tirto.id - Pidato Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) merupakan salah satu agenda khas di acara yang digelar setiap tahun tanggal 20 Mei.
Hal tersebut memang identik dengan perayaan Harkitnas, bahkan sejak peringatan yang pertama pada 1948. Presiden Sukarno saat itu menyampaikan pidato berapi-api, yang sekaligus menjelaskan alasan peringatan Harkitnas dan kaitannya dengan Budi Utomo.
Sejak itu, peringatan Hari Kebangkitan Nasional tidak lepas dari agenda pembacaan pidato. Hal itu bisa dilakukan di sekolah, lembaga pemerintah, maupun perusahaan swasta.
Contoh Pidato Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei
Pidato Hari Kebangkitan Nasional bisa dibacakan tidak hanya di lembaga pemerintahan tetapi juga di sekolah-sekolah. Tujuannya adalah menyampaikan edukasi juga membangkitkan semangat nasionalisme. Di bawah ini akan disajikan beberapa contoh Hari Kebangkitan Nasional.
1. Contoh pidato singkat tentang Hari Kebangkitan Nasional
Berikut contoh pidato singkat tentang Hari Kebangkitan Nasional dengan tema "Memperingati Semangat Perjuangan Bangsa".[Hadirin/Saudara-saudara/Bapak-Ibu/Teman-Teman] yang saya cintai,
Hari ini, kita berkumpul kembali untuk merayakan Hari Kebangkitan Nasional, sebuah momentum penting yang mengingatkan kita akan semangat perjuangan para pahlawan kita dalam merebut kemerdekaan dan membangun bangsa ini.
Boedi Oetomo adalah salah satu tonggak sejarah bangsa, pemantik perjuangan dengan persatuan dan kesatuan. Jauh sebelum beragam organisasi nasionalis, Budi Utomo mengawalinya. Meski tak sampai empat dekade usianya, semangat yang diusung Budi Utomo masih ada sampai sekarang.
Oleh karena itu, saat melangkah maju dalam dinamika zaman, janganlah kita sejumput pun melupakan akar sejarah yang menjadi pondasi kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Perjuangan para pahlawan kita, yang mengorbankan segalanya untuk menegakkan bendera kebebasan, adalah cerminan dari kekuatan dan ketahanan yang membentuk karakter bangsa ini.
Hari ini, saat kita menyaksikan kemajuan yang telah kita capai, kita juga diingatkan untuk tidak terlena dalam kenyamanan. Masih banyak tantangan yang harus kita hadapi, dan masih banyak impian yang harus kita kejar. Kita perlu memelihara semangat juang yang sama yang membara para pendahulu kita.
Mari kita jadikan momen Harkitnas sebagai panggilan untuk bersatu, bekerja sama, dan menghadapi masa depan dengan keyakinan dan keteguhan hati. Kita mesti terus berjuang untuk mewujudkan cita-cita mulia para pendiri bangsa, serta menjadikan Indonesia sebagai negara besar dan berdaulat di mata dunia.
Terima kasih.
2. Pidato Hari Kebangkitan Nasional tema semangat kebangkitan
Berikut teks pidato Hari Kebangkitan Nasional yang mengusung tema semangat kebangkitan bangsa.Sahabat-sahabat yang saya hormati,
Hari Kebangkitan Nasional adalah waktu yang tepat bagi kita untuk merenung, memperingati, dan menghidupkan kembali semangat kebangkitan yang telah dipantik oleh para pendiri bangsa. Yang mengawali kebangkitan itu tidak lain dan tidak bukan adalah Boedi Oetomo, organisasi yang mengusung semangat persatuan pertama di Nusantara.
Sebagai generasi penerus, tanggung jawab untuk mempertahankan dan mengembangkan warisan mereka jatuh kepada kita. Kita hidup di era ketika perubahan terjadi begitu cepat, dengan tantangan yang amat kompleks muncul di setiap sudut.
Walau begitu, kita juga memiliki kesempatan yang tak terhingga untuk membentuk masa depan yang lebih baik. Kita punya kesempatan dan wadah beraneka ragam untuk mewujudkan itu. Namun, di tengah arus kemajuan dan modernisasi, janganlah kita kehilangan identitas dan nilai-nilai yang telah diwariskan oleh para pejuang kemerdekaan.
Hari ini, mari kita bersatu sebagai bangsa, tanpa memandang perbedaan dan kepentingan pribadi, sama seperti yang dilakukan pertama kali oleh Budi Utomo, untuk membangun Indonesia yang lebih kuat, adil, dan sejahtera. Mari kita jadikan semangat kebangkitan sebagai pendorong kita dalam menghadapi segala rintangan dan mengejar impian bersama.
Dengan semangat yang menggebu, mari kita terus bekerja keras, berjuang, dan berkontribusi demi kejayaan bangsa dan negara Indonesia, sebagaimana yang dicita-citakan para pendiri bangsa.
Terima kasih.
3. Contoh pidato Hari Kebangkitan Nasional untuk anak SD
Di bawah ini adalah contoh pidato Hari Kebangkitan Nasional untuk anak SD.Teman-teman yang berbahagia juga para guru yang saya hormati,
Hari ini, kita merayakan Hari Kebangkitan Nasional sebagai pengingat akan perjuangan dan semangat para pendiri bangsa yang telah membawa kita menuju kemerdekaan. Boedi Oetomo, organisasi nasionalis yang mengusung semangat persatuan dan kesatuan, menandai perjuangan itu. Ia dibentuk tepat hari ini, 116 tahun yang lalu.
Mari kita hormati apa yang telah mereka lakukan demi kita, penikmat kemerdekaan. Namun, perjuangan belum selesai. Kini, tugas kita adalah membangun Indonesia yang maju, adil, dan bermartabat.
Sebagai siswa, hal yang bisa kita lakukan adalah belajar sebaik mungkin, menimba ilmu sebanyak yang kita bisa, untuk kemudian memajukan bangsa ini. Untuk mencapai visi besar tersebut, kita harus bersatu sebagai satu bangsa, sebagai teman, sebagai rekan, tanpa terpecah belah oleh perbedaan dan kepentingan sempit.
Kita harus memperkuat fondasi pendidikan untuk memajukan ekonomi dan memastikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, sebagaimana yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Teman-teman, kini saatnya kita yang berjuang. Sebab, ilmu dan wawasan adalah kunci dari semuanya.
Hari Kebangkitan Nasional mengingatkan kita bahwa kemerdekaan bukanlah akhir dari perjuangan, tetapi awal dari sebuah tanggung jawab besar untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang, generasi kita. Mari kita jadikan semangat kebangkitan sebagai sumber inspirasi dan kekuatan untuk melangkah maju.
Saya yakin, dengan kerja keras, kesatuan, dan tekad yang bulat, kita mampu mewujudkan impian para pendiri bangsa ini. Mari kita bersama-sama membangun Indonesia yang membanggakan juga gemilang.
Terima kasih.
4. Contoh pidato singkat tentang Hari Kebangkitan Nasional
Berikut contoh pidato Hari Kebangkitan Nasional yang singkat, dengan tema "Persatuan dan Kesatuan Bangsa".[Hadirin/Saudara-saudara/Bapak-Ibu/Teman-Teman] yang saya hormati,
Hari Kebangkitan Nasional adalah momen penting bagi kita untuk merayakan keberanian dan keteguhan hati para pahlawan yang telah berjuang untuk merebut kemerdekaan Indonesia dari cengkeraman kolonialisme. Boedi Oetomo-lah yang memulai itu; memulai semangat persatuan dan kesatuan, demi bangsa yang kuat, tidak hanya saat melawan penjajah tetapi juga sampai seterusnya.
Hari ini, kita mengenang pendirian Budi Utomo yang bersejarah itu dengan rasa syukur dan penghormatan yang mendalam. Sebab, berkat pembentukan organisasi nasionalis pertama itulah kita bisa bersatu di tengah keberagaman.
Dalam pengingatan Hari Kebangkitan Nasional ini, marilah kita juga mengingat pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Di tengah perbedaan ideologi, suku, agama, dan budaya, persatuan, merupakan kunci keberhasilan dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada pada masa mendatang.
Kita tidak boleh membiarkan perbedaan-perbedaan itu menjadi pemecah hubungan di antara kita, masyarakat Indonesia. Sebaliknya, kita mesti menghargai keberagaman sebagai kekayaan serta sumber kekuatan bangsa. Mari kita jadikan Hari Kebangkitan Nasional ini sebagai momentum untuk mempererat tali persaudaraan dan bersama-sama membangun Indonesia yang lebih maju!
Dengan semangat kebangkitan yang menyala-nyala, mari kita bersatu saling menggenggam tangan, bahu-membahu, memperjuangkan masa depan yang lebih cerah dan sejahtera bagi semua anak bangsa.
Terima kasih.
5. Contoh pidato Hari Kebangkitan Nasional tema persatuan dan kesatuan
Berikut contoh pidato Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei dengan tema "Persatuan dan Kesatuan".Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan rahmat, taufik, dan hidayahNya, kita dapat berkumpul di sini dalam rangka Peringatan Hari Kebangkitan tanpa aral suatu apapun.
Hadirin yang berbahagia,
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional hendaknya tidak sekedar acara seremonial. Namun, Hari Kebangkitan Nasional dapat kita pahami esensinya melalui beberapa pandangan. Pertama, adalah sisi historis di balik peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
Pada tanggal 20 Mei 1948 silam, Presiden Soekarno menetapkan hari lahir organisasi Boedi Oetomo sebagai Hari Kebangkitan Nasionalisme Indonesia. Penetapan tersebut didasari dengan terjadinya ancaman perpecahan antargolongan dan ideologi di tengah perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari Belanda yang ingin kembali berkuasa. Maka dari itu, semangat persatuan yang digagas Boedi Oetomo diharapkan menjadi spirit dalam menghimpun kekuatan dan mencegah perpecahan bangsa.
Hadirin yang berbahagia,
Boedi Oetomo disebut-sebut sebagai organisasi pertama di Indonesia yang bersifat nasional dan modern dalam sejarah pergerakan kemerdekaan.
Boedi Oetomo didirikan beberapa pelajar School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA) seperti Soetomo, Soeradji Tirtonegoro, hingga Goenawan Mangoenkoesoemo di Batavia. Pembentukan Boedi Oetomo adalah untuk mengejar ketertinggalan bangsa Indonesia dari bangsa-bangsa lain.
Boedi Oetomo juga tampil sebagai organisasi yang menyatukan pergerakan di Indonesia dari yang bersifat kedaerahan menjadi nasional dengan tujuan akhir kemerdekaan. Berdasarkan hasil kongres pertamanya, tujuan didirikannya Boedi Oetomo ialah menjamin kehidupan sebagai bangsa yang terhormat dengan fokus pergerakan di bidang pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan.
Hadirin yang berbahagia,
Boedi Oetomo telah meletakkan tiga cita-cita bagi kebangkitan nasional yakni memerdekakan cita-cita kemanusiaan, memajukan nusa dan bangsa, serta mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat di mata dunia. Tidak hanya itu, kelahiran Boedi Oetomo mempelopori terciptanya organisasi pergerakan di masa selanjutnya seperti Indische Partij, Perhimpunan Indonesia dan Muhammadiyah.
Semangat Boedi Oetomo begitu relevan untuk diterapkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Hari Kebangkitan Nasional harapannya dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk bekerja sama dalam membangun bangsa dan negara.
Hadirin yang berbahagia,
Sekian pidato yang saya sampaikan. Semoga kita dapat meningkat rasa nasionalis melalui berbagai peran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Akhir kata,
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Fadli Nasrudin