Menuju konten utama

Contoh Pidato Hari Kebangkitan Nasional untuk Rayakan Harkitnas

Contoh pidato Hari Kebangkitan Nasional dapat disampaikan pada upacara atau agenda organisasi atau komunitas pada Harkitnas 20 Mei.

Contoh Pidato Hari Kebangkitan Nasional untuk Rayakan Harkitnas
Ilustrasi Upacara Bendera. foto/Rilis kemendikbud RI

tirto.id - Contoh pidato Hari Kebangkitan Nasional dapat disampaikan pada upacara atau agenda organisasi atau komunitas pada Harkitnas 20 Mei.

Masyarakat Indonesia akan memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) pada Sabtu, 20 Mei 2023. Harkitnas merupakan peringatan nasional tahunan di Indonesia yang telah diselenggarakan sejak ditetapkan Presiden Sukarno pada 20 Mei 1948. Pada waktu itu, peringatan tersebut dikenal dengan Hari Bangkitnya Nasionalisme Indonesia.

Dalam perkembangannya, Hari Bangkitnya Nasionalisme Indonesia lebih dikenal dengan Hari Kebangkitan Nasional, dan dapat diperingati sesuai Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 1 Tahun 1985 tentang Penyelenggaraan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional.

Tanggal peringatan Hari Kebangkitan Nasional diambil dari hari waktu kelahiran Boedi Oetomo yakni 20 Mei 1908 silam di Batavia. Boedi Oetomo merupakan organisasi bersifat nasional dan modern yang didirikan beberapa pelajar School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA) seperti Soetomo, Soeradji Tirtonegoro, hingga Goenawan Mangoenkoesoemo.

Tujuan peringatan Hari Kebangkitan Nasional adalah meningkatkan rasa nasionalisme. Harkitnas lebih jauh diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk bekerja sama dalam membangun bangsa dan negara.

Contoh Pidato Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei

Berkaitan peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei, sejumlah instansi pemerintahan hingga sekolah ada yang menggelar upacara diiringi pembacaan pidato. Berikut ini contoh pidato Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2023 mendatang:

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Salam sejahtera bagi kita semuanya,

Om Swastiastu,

Namo Buddhaya,

Salam kebajikan.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan rahmat, taufik, dan hidayahNya, kita dapat berkumpul di sini dalam rangka Peringatan Hari Kebangkitan 2023 tanpa aral suatu apapun.

Hadirin yang berbahagia,

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional hendaknya tidak sekedar acara seremonial. Namun, Hari Kebangkitan Nasional dapat kita pahami esensinya melalui beberapa pandangan. Pertama, adalah sisi historis di balik peringatan Hari Kebangkitan Nasional.

Pada tanggal 20 Mei 1948 silam, Presiden Soekarno menetapkan hari lahir organisasi Boedi Oetomo sebagai Hari Kebangkitan Nasionalisme Indonesia. Penetapan tersebut didasari dengan terjadinya ancaman perpecahan antargolongan dan ideologi di tengah perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari Belanda yang ingin kembali berkuasa. Maka dari itu, semangat persatuan yang digagas Boedi Oetomo diharapkan menjadi spirit dalam menghimpun kekuatan dan mencegah perpecahan bangsa.

Hadirin yang berbahagia,

Boedi Oetomo disebut-sebut sebagai organisasi pertama di Indonesia yang bersifat nasional dan modern dalam sejarah pergerakan kemerdekaan.

Boedi Oetomo didirikan beberapa pelajar School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA) seperti Soetomo, Soeradji Tirtonegoro, hingga Goenawan Mangoenkoesoemo di Batavia. Pembentukan Boedi Oetomo adalah untuk mengejar ketertinggalan bangsa Indonesia dari bangsa-bangsa lain.

Boedi Oetomo juga tampil sebagai organisasi yang menyatukan pergerakan di Indonesia dari yang bersifat kedaerahan menjadi nasional dengan tujuan akhir kemerdekaan. Berdasarkan hasil kongres pertamanya, tujuan didirikannya Boedi Oetomo ialah menjamin kehidupan sebagai bangsa yang terhormat dengan fokus pergerakan di bidang pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan.

Hadirin yang berbahagia,

Boedi Oetomo telah meletakkan tiga cita-cita bagi kebangkitan nasional yakni memerdekakan cita-cita kemanusiaan, memajukan nusa dan bangsa, serta mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat di mata dunia. Tidak hanya itu, kelahiran Boedi Oetomo mempelopori terciptanya organisasi pergerakan di masa selanjutnya seperti Indische Partij, Perhimpunan Indonesia dan Muhammadiyah.

Semangat Boedi Oetomo begitu relevan untuk diterapkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Hari Kebangkitan Nasional harapannya dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk bekerja sama dalam membangun bangsa dan negara.

Hadirin yang berbahagia,

Sekian pidato yang saya sampaikan. Semoga kita dapat meningkat rasa nasionalis melalui berbagai peran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Akhir kata,

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Baca juga artikel terkait HARI KEBANGKITAN NASIONAL atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani