Menuju konten utama

Contoh Pidato 17 Agustus Sekolah Dasar Singkat untuk Anak SD

Berikut contoh pidato 17 Agustus singkat untuk anak SD yang bisa dibacakan dalam lomba ataupun acara resmi.

Contoh Pidato 17 Agustus Sekolah Dasar Singkat untuk Anak SD
Ilustrasi Pidato. foto/Istoxkphoto

tirto.id - Contoh pidato 17 agustus sekolah dasar singkat untuk anak SD berikut ini bisa digunakan dalam kegiatan lomba maupun acara resmi. Isi pidato kemerdekaan ini singkat sehingga mudah untuk dihafalkan.

Di banyak sekolah dasar, peringatan kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus biasanya diiringi dengan kegiatan lomba. Jenis lomba 17 Agustus di SD amat bervariasi, termasuk salah satunya adalah pidato.

Tujuan dari pelaksanaan lomba tentu mengajak semua peserta didik ikut terlibat di dalam perayaan hari kemerdekaan Indonesia. Mereka juga bisa mendapat pembelajaran tentang nasionalisme hingga sejarah kemerdekaan RI.

Contoh Pidato 17 Agustus Singkat untuk Anak SD

Contoh pidato 17 Agustus yang singkat bisa dihafal anak-anak SD untuk mengikuti lomba pidato. Para siswa SD juga bisa menghafalnya untuk pidato di acara resmi, seperti dalam upacara bendera 17 Agustus.

Berikut ini contoh teks pidato 17 Agustus singkat untuk anak SD:

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Salam sejahtera bagi kita semuanya,

Om Swastiastu,

Namo Buddhaya,

Salam kebajikan.

Yang saya hormati (Bapak/Ibu ....) selaku Kepala Sekolah (SD ...),

Yang saya hormati bapak ibu guru (SD ...)

Yang saya muliakan dewan juri.

Serta teman-teman peserta dan siswa yang berbahagia.

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena limpahan rahmat dan karunia-Nya kita dapat berkumpul di sini dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-78 Tahun 2023 tanpa halangan suatu apa pun.

Hadirin yang berbahagia,

17 Agustus bukanlah hari biasa bagi bangsa Indonesia. Di waktu tersebut, kita belajar tentang bersyukur, mengingat, serta memilih langkah tepat sebagai penerus bangsa. Bersyukur dalam hal ini menyangkut nikmat dari Tuhan Yang Maha Esa. Tanpa adanya pertolongannya dari Tuhan Yang Maha Esa, kemerdekaan Indonesia belum tentu dapat terwujud hingga sekarang.

Kemudian, upaya mengingat ini berhubungan erat dengan jasa para pahlawan semasa perjuangan. Berbagai pengorbanan telah dilakukan para pahlawan di masa lalu.

Tidak sekedar mengangkat bambu runcing, bahkan nyawa rela mereka pertaruhkan demi kemerdekaan Indonesia. Perjuangan tersebut bukanlah lintasan jalan tol yang bisa dilalui dengan lancar tanpa hambatan. Namun, jalan yang penuh akan pengorbanan jiwa, raga, harta, hingga keluarga.

Setelah perjuangan puluhan hingga ratusan tahun melawan penjajah, kemerdekaan bisa diraih Bangsa Indonesia pada 17 Agustus 1945 tercipta. Perlahanan tidak terasa, telah 78 tahun kita merdeka.

Lantas, bagaimana kondisi Bangsa Indonesia kini? Bagaimana semestinya generasi muda penerus bangsa mengisi kemerdekaan?

Kita sebagai penerus bangsa tidak perlu lagi berjuang dengan menerjang peluru ataupun menodong pasukan musuh. Kita kini bisa mengisi kemerdekaan dengan berbagai macam cara sesuai pekerjaan dan keahlian di berbagai bidang.

Bagi kita sebagai seorang siswa, belajar dengan bersungguh-sungguh merupakan langkah impian para pahlawan. Maka dari itu, sepatutnya kesempatan belajar di sekolah tidak kita sia-siakan.

Para pelajar harus memperluas wawasan dengan giat belajar. Kuatkan hati dan jernihkan pikiran, demi indonesia yang lebih baik ke depan.

Dari saya, ini yang dapat disampaikan. Sedikit dan banyak mungkin banyak kekhilafan. Namun, saya memohon maaf serta ampunan.

Akhir kata,

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Salam kebajikan.

Baca juga artikel terkait 17 AGUSTUS atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Addi M Idhom