tirto.id - Seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru mencakup tes wawancara. Seleksi wawancara menjadi tahapan wajib yang mesti diikuti pelamar. Contoh pertanyaan wawancara PPPK guru dan jawabannya bisa menjadi referensi.
Jika tidak ada perubahan jadwal, seleksi kompetensi dan wawancara periode 1 digelar 2-19 Desember 2024. Sedangkan seleksi kompetensi dan wawancara periode 2 dilaksanakan pada 17 April-16 Mei 2025.
Sesuai Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPAN-RB) 347/2024, tujuan wawancara PPPK 2024 adalah menggali informasi non kognitif. Fungsinya menilai integritas dan moralitas.
Nantinya, materi wawancara PPPK meliputi beberapa aspek. Di antaranya kejujuran dan komitmen. Kemudian keadilan, etika, dan kepatuhan.
Kumpulan Contoh Pertanyaan Wawancara PPPK Guru dan Cara Menjawabnya
Seleksi wawancara PPPK Guru 2024 dilaksanakan selama 10 menit. Khusus bagi penyandang kebutuhan sensorik netra, temponya 15 menit. Jumlah soal terdiri dari 10 macam.
Peserta bisa mendapatkan nilai paling tinggi sebesar 4 untuk masing-masing soal. Nilai jawaban paling rendah adalah 1 dan tidak menjawab diberi 0. Setidaknya, peserta dapat mengumpulkan maksimal nilai kumulatif sebanyak 40 untuk 10 soal wawancara.
Selain wawancara, pelamar mengumpulkan nilai seleksi kompetensi. Seperti tes kompetensi teknis (maksimal 450) serta kompetensi manajerial dan sosial kultural (maksimal 180).
Wawancara dan seleksi kompetensi menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) yang diselenggarakan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Tips Menjawab Wawancara PPPK Guru 2024
Wawancara dalam seleksi PPPK 2024 perlu dilakukan dengan sejumlah persiapan. Salah satunya terkait mental. Peserta perlu ketenangan dalam menjawab seluruh pertanyaan. Lalu memulai tes dengan berdoa terlebih dahulu.Selanjutnya ialah kuasai materi yang kemungkinan akan muncul dalam wawancara. Pelajari aspek seperti kejujuran, komitmen, keadilan, etika, dan kepatuhan dalam profesi keguruan.
Sebaiknya upayakan mempresentasikan diri sebagai sosok yang benar-benar sedang dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan di instansi dan jabatan. Namun, hati-hati dalam menjawab jenis pertanyaan jebakan.
Dalam rangka menguasai diri dan materi, pelamar bisa berlatih cara berbicara dan mempertimbangkan berbagai macam tips para profesional.
Materi tes wawancara PPPK Guru 2024 akan menilai integritas dan moralitas pelamar. Misalnya meliputi aspek kejujuran, komitmen, keadilan, etika, dan kepatuhan.
Berikut contoh 10 pertanyaan wawancara PPPK Guru 2024 beserta jawabannya:
1. Apa motivasi anda menjadi PPPK?
Rekomendasi jawaban:
“Saya Ingin beramal dengan jalan mengabdikan diri menjadi ASN dalam hal ini melalui jalur PPPK. Saya juga mendedikasikan pekerjaan sebagai ibadah dan mengembangkan potensi diri yang dikaruniakan Tuhan”
2. Apa pendapat Anda tentang lagu Indonesia Raya?
Rekomendasi jawaban:
“Lagu Kebangsaan kita adalah Indonesia Raya yang digubah oleh Wage Rudolf Supratman. Penggunaan Lagu Kebangsaan sebagai pernyataan rasa kebangsaan wajib diperdengarkan dan/atau dinyanyikan dalam beberapa kesempatan yang diatur oleh ketentuan protokoler kenegaraan, seperti
1. Untuk menghormati Presiden dan/atau Wakil Presiden;
2. Untuk menghormati Bendera Negara pada waktu pengibaran atau penurunan Bendera Negara yang diadakan dalam upacara;
3. Dalam acara resmi yang diselenggarakan oleh pemerintah; dan acara lainnya yang diatur sesuai ketentuan.”
3. Apa pendapat Anda tentang Guru Profesional ?
Rekomendasi jawaban:
“Guru profesional adalah guru yang memiliki 4 kompetensi jabatan guru yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. Kompetensi Pedagogik Guru adalah kemampuan atau keterampilan guru yang bisa mengelola suatu proses pembelajaran atau interaksi belajar mengajar dengan peserta didik.
Kompetensi Kepribadian berkaitan dengan karakter personal. Ada indikator yang mencerminkan kepribadian positif seorang guru yaitu: supel, sabar, disiplin, jujur, rendah hati, berwibawa, santun, empati, ikhlas, berakhlak mulia, bertindak sesuai norma sosial & hukum, dan lain-lain.
Kompetensi Profesional Guru adalah kemampuan atau keterampilan yang wajib dimiliki supaya tugas-tugas keguruan bisa diselesaikan dengan baik. Kompetensi Sosial berkaitan dengan keterampilan komunikasi, bersikap dan berinteraksi secara umum, baik itu dengan peserta didik, sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua siswa, hingga masyarakat secara luas.”
4. Apakah pendapat Anda tentang pengajar dan pendidik, apa perbedaannya?
Rekomendasi jawaban:
“Seorang pendidik sudah pasti bisa mengajar, namun seorang pengajar belum tentu bisa mendidik. Seorang guru dituntut untuk dapat melakukan keduanya; mengajar dan mendidik. Guru juga menjadi seorang pendidik, yang artinya menanamkan nilai-nilai budi pekerti dan akhlak yang baik. Menjadi guru sebagai pengajar artinya bertanggungjawab terhadap permasalahan akademis, melakukan suatu tindakan untuk membuat orang lain mengerti, atau paham akan sesuatu.”
5. Apa motivasi menjadi guru?
Rekomendasi:
“Menjadi guru bagi saya adalah panggilan hati sekaligus kesempatan untuk mengabdi kepada negara, serta beramal kebajikan bagi masyarakat. Serta ikut menjadi bagian dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa adalah suatu kehormatan bagi kami para guru.”
6. Apa pendapat Anda tentang Pancasila sebagai Dasar Negara dan bagaimana cara menerapkan di dalam pekerjaan?
Rekomendasi jawaban:
“Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia, ditempatkan sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia, sekaligus sebagai cita-cita hukum nasional yang menghendaki terciptanya tertib hukum, selaras dengan harapan dan cita-cita masyarakat.
Sebagai sumber dari segala sumber hukum, Pancasila bersifat metayuridis yang mendasari seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Dalam implementasinya bagi aktivitas saya bertugas sehari-hari adalah, saya akan melaksanakan tanggungjawab sesuai ketentuan yang berlaku dan bersikap mengikuti arahan pimpinan sesuai dengan nilai-nilai pancasila yang dianut masyarakat Indonesia.”
7. Apabila Anda menjadi guru profesional, apakah bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI?
Rekomendasi jawaban:
“Ya, saya bersedia ditempatkan seluruh wilayah Indonesia mana saja, termasuk jika ditugaskan untuk mengajar putra/putri Indonesia yang berada di wilayah 3T. Karena prinsipnya mengajar siapapun dan dimanapun adalah bentuk pengabdian yang mulia.”
8. Suatu saat ketika hasil pekerjaan Anda yang dikerjakan dengan susah payah mendapat kritikan dari pihak lain, bagaimana cara menghadapi kritik tersebut?
Rekomendasi jawaban:
“Kritik adalah bagian dari proses pembelajaran dan perbaikan diri. Ketika saya mendapat kritik, langkah pertama yang bisa saya lakukan adalah mendengarkan dengan seksama dan mencoba memahami sudut pandang pihak lain.
Setelah itu, saya akan mengevaluasi kembali pekerjaan saya dan mencari tahu apakah ada yang memang bisa diperbaiki atau ditingkatkan. Jika kritik tersebut bersifat membangun, saya akan menjadikannya sebagai motivasi untuk meningkatkan kinerja saya di kemudian hari.”
9. Apa yang Anda lakukan jika menghadapi siswa yang sulit diatur?
Rekomendasi jawaban:
“Pertama-tama saya akan berusaha memahami penyebab perilaku tersebut, misalnya masalah pribadi atau kesulitan dalam memahami materi pelajaran. Setelah itu, saya akan mencoba pendekatan personal untuk berbicara dengan siswa tersebut secara pribadi dan mencari solusi bersama. Saya juga akan bekerja sama dengan wali kelas atau orang tua jika perlu. Pendekatan yang penuh empati dan pengertian adalah kunci untuk menangani situasi ini dengan efektif."
10. Bagaimana cara Anda mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran?
Rekomendasi:
"Saya menyadari pentingnya teknologi dalam mendukung pembelajaran yang efektif. Oleh karena itu, saya menggunakan berbagai alat teknologi seperti presentasi interaktif, platform pembelajaran daring, dan aplikasi edukatif untuk membuat proses belajar lebih menarik dan interaktif.
Contohnya, saya menggunakan aplikasi kuis seperti Kahoot! untuk menguji pemahaman siswa dengan cara yang menyenangkan dan melibatkan. Teknologi juga membantu saya dalam memberikan umpan balik yang cepat dan mendukung kolaborasi antar siswa."
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Beni Jo & Yulaika Ramadhani