Menuju konten utama

40 Contoh Soal PPPK Keperawatan Komplementer & Jawabannya

Temukan 40 contoh soal PPPK Keperawatan Komplementer lengkap dengan jawabannya di sini. Yuk, tingkatkan persiapan ujian tes kompetensi PPPK kamu sekarang!

40 Contoh Soal PPPK Keperawatan Komplementer & Jawabannya
Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) calon PNS dan Tes kompetensi PPPK di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, Rabu (15/9/2021). ANTARA FOTO/Maulana Surya/aww.

tirto.id - Kumpulan contoh soal PPPK Keperawatan Komplementer dan jawabannya dalam artikel ini bisa digunakan oleh pelamar formasi tersebut untuk belajar sekaligus latihan menghadapi ujian tes kompetensi. Adapun isi contoh-contoh soal tersebut berupa pertanyaan tentang terapi komplementer, salah satu materi pokok tes kompetensi dalam soal PPPK Terapi Komplementer.

Jabatan Perawat Terampil merupakan salah satu formasi dalam seleksi PPPK Nakes. Terapi komplementer atau terapi holistik menjadi satu dari beberapa kemampuan khusus yang diujikan dalam seleksi kompetensi teknis PPPK Perawat.

Dalam seleksi PPPK, terdapat 3 jenis tes kompetensi yang diujikan, yakni tes kompetensi teknis, tes kompetensi manajerial, dan tes kompetensi sosiokultural. Ada juga tes wawancara.

Kisi-Kisi Materi Soal PPPK Nakes Perawat

Dalam seleksi kompetensi teknis PPPK Perawat terdapat dua macam materi pokok, yakni kemampuan umum dan kemampuan teknis. Berikut detail materi pokok tes kompetensi PPPK Perawat:

1. Materi Tes PPPK Perawat Kemampuan Umum

  • Komunikasi terapeutik dalam pemberian asupan keperawatan;
  • Promosi kesehatan;
  • Penggunaan alat-alat pengamanan/pelindung fisik pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya preventif;
  • Dokumentasi keperawatan.

2. Materi Tes PPPK Perawat Kemampuan Khusus

  • Pengkajian keperawatan dasar pada individu;
  • Pemberian oksigenasi sederhana;
  • Tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/kritikal;
  • Management Patient Safety;
  • Intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area keperawatan medikal bedah;
  • Intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada keperawatan anak;
  • Tindakan keperawatan spesifik yang sederhana dalam pemenuhan kebutuhan dasar pada area keperawatan maternitas;
  • Penerapan asuhan keperawatan individu dalam keluarga dengan masalah kesehatan;
  • Tindakan keperawatan jiwa spesifik yang sederhana pada orang dewasa;
  • Terapi komplementer/holistik;
  • Tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada tahap pre/intra/post operasi;
  • Perawatan paliatif;
  • Konsep berduka/kehilangan;
  • Perawatan luka.

Kumpulan Contoh Soal PPPK Perawat Terapi Komplementer

Sejumlah contoh soal komplementer PPPK Perawat di bawah ini memuat pertanyaan tes kompetensi dengan materi mencakup topik terapi komplementer atau terapi holistik.

Berikut ini beberapa contoh soal PPPK Keperawatan Komplementer beserta jawabannya:

1. Seorang pria berusia 25 tahun dirawat di rumah sakit karena demam dan kehilangan nafsu makan. Pemeriksaan fisik menunjukkan lidah kotor dan bibir kering. Perawat akan memberikan makanan lunak dan telah menyiapkan peralatan makan serta mencuci tangan. Langkah prosedur apa yang perlu dilakukan selanjutnya?

  • A. Memasang pengalas
  • B. Mengatur posisi tidur
  • C. Membersihkan mulut
  • D. Memberikan makan perlahan
  • E. Mencatat jumlah makan yang habis

Jawaban: D

2. Anak laki-laki berusia 5 tahun dibawa ke rumah sakit dengan keluhan demam selama tiga hari, bibir pecah, tidak nafsu makan, dan kadang muntah. Diduga anak ini mengalami demam berdarah. Perawat berencana melakukan tes Rumple Leede setelah mencuci tangan. Apa tindakan perawat berikutnya dalam situasi ini?

  • A. Menghitung MAP
  • B. Mengukur tekanan darah
  • C. Mengobservasi adanya petekie
  • C. Menahan tekanan pada nilai MAP
  • D. Menurunkan tekanan secara perlahan-lahan

Jawaban: C

3. Bayi perempuan berusia 3 hari dibawa ibunya ke rumah sakit karena kesulitan menyusu. Pemeriksaan fisik menunjukkan celah pada bibir yang memanjang hingga hidung. Nutrisi akan diberikan melalui OGT untuk menghindari aspirasi. Setelah perawat mengukur panjang OGT, apa langkah perawatan berikutnya?

  • A. Melakukan aspirasi
  • B. Memasukkan sonde
  • C. Melakukan auskultasi
  • D. Mengoleskan pelumas/jeli
  • E. Memastikan ketepatan sonde

Jawaban: D

4. Informasi pasien apa yang perlu dilengkapi berdasarkan kasus bayi perempuan di atas?

  • A. Bayi selalu ingin minum
  • B. Muntah berwarna hijau
  • C. Penurunan berat badan
  • D. Lingkar perut normal
  • E. Bising meningkat

Jawaban: C

5. Seorang pria berusia 30 tahun di panti jompo merasa bosan karena penyakit rematiknya tidak kunjung sembuh. Ia sering merasa marah akibat nyeri di tangan, terutama di pagi hari, meskipun sudah minum obat selama enam bulan, dan akhirnya cenderung menghindari interaksi dengan penghuni panti lainnya. Bagaimana sebaiknya sikap perawat dalam menghadapi pasien lansia ini?

  • A. Penyuluhan tentang diare
  • B. Pendidikan kesehatan tentang HIV
  • C. Demonstrasi cara menurunkan demam
  • D. Edukasi untuk melakukan pemeriksaan HIV
  • E. Berikan kesempatan untuk mengungkapkan perasaan

Jawaban: B

6. Seorang pria berusia 70 tahun di panti jompo merasa bosan karena penyakit rematiknya tidak kunjung sembuh. Ia sering merasa marah akibat nyeri di tangan, terutama di pagi hari, meskipun sudah minum obat selama enam bulan, dan akhirnya cenderung menghindari interaksi dengan penghuni panti lainnya. Bagaimana sebaiknya sikap perawat dalam menghadapi pasien lansia ini?

  • A. Memotivasi olahraga ringan dengan pijatan pada tangan yang sakit
  • B. Membiarkan klien sendiri
  • C. Memenuhi kebutuhan aktivitas
  • D. Melibatkan dalam kegiatan kelompok
  • E. Mengajarkan untuk melampiaskan rasa marah

Jawaban: A

7. Seorang pria berusia 47 tahun dirawat di rumah sakit karena stroke dengan hemiparesis pada tangan kanan. Pasien merasa tak lagi mampu bekerja karena tangannya lumpuh. Selama terapi fisik, pasien enggan melihat tangan kanannya. Apa diagnosis keperawatan utama untuk kasus ini?

  • A. Ansietas
  • B. Ketidakberdayaan
  • C. Gangguan citra tubuh
  • D. Berduka disfungsional
  • E. Harga diri rendah situasional

Jawaban: E

8. Apa tindakan prioritas yang harus dilakukan perawat terlebih dahulu pada kasus pasien stroke di atas?

  • A. Mengajarkan mengendalikan marah secara spiritual
  • B. Mengajarkan praktik pijatan pada tangan pada pasien dan keluarga
  • C. Mengajarkan mengendalikan marah secara fisik
  • D. Mempersiapkan tim melakukan tindakan restrain
  • E. Kolaborasi pemberian obat penenang

Jawaban: B

9. Seorang wanita berusia 50 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan nyeri punggung. Pasien harus menjalani operasi dan perlu pemasangan infus. Ketika abocath dipasang, pasien berteriak kesakitan dan menarik lengannya, menyebabkan area injeksi bengkak. Apa respons yang tepat dari perawat?

  • A. Mencabut kembali jarum perlahan
  • B. Memberikan pijatan pada tangan sambil menenangkan pasien
  • C. Memindahkan area penusukan
  • D. Menunda pelaksanaan
  • E. Menenangkan pasien

Jawaban: B

10. Pria berusia 54 tahun dirawat karena kelemahan pada kedua tangan. Ia mengeluh tidak bisa turun dari tempat tidur. Saat pemeriksaan fisik, ia bisa mengangkat kedua tangan tetapi tidak bisa menahan tekanan. Berapakah nilai kekuatan ototnya?

  • A. 1
  • B. 2
  • C. 3
  • D. 4
  • E. 5

Jawaban: C

11. Selama aktivitas tubuh, organ dan sistem vegetatif bekerja berkat energi vital yang beredar bebas dalam jalurnya tanpa hambatan. Di permukaan tubuh terdapat zona refleksi yang terhubung dengan organ atau sistem organ tertentu, meliputi area kepala, leher, dan tengkuk hingga garis bahu. Zona ini dikenal sebagai:

  • A. Zona 1
  • B. Zona 2
  • C. Zona Transversal 1
  • D. Zona transversal 2

Jawaban: C

12. Untuk kasus cedera siku pada pemain tenis, selain pijat refleksi di kaki atau tangan, pijatan bisa juga dilakukan pada:

  • A. Pijatan dapat diberikan di lutut sebagai area hubungan zona
  • B. Pijatan dapat diberikan di kepala sebagai area hubungan zona
  • C. Pijatan dapat diberikan di bahu sebagai area hubungan zona
  • D. Pijatan dapat diberikan di jari-jari saja sebagai area hubungan zona

Jawaban: A

13. Tubuh dan isinya terwakili dalam titik-titik tekan, yang dimanfaatkan untuk penyembuhan. Menekan titik-titik tertentu menghasilkan aliran energi sepanjang jalur zona yang ditekan, terutama pada area:

  • A. Kepala
  • B. Telapak Tangan
  • C. Betis
  • D. Telapak Kaki

Jawaban: D

14. Berikut ini adalah manfaat pijat refleksi sesuai titik zona, kecuali:

  • A. Melancarkan sirkulasi darah di dalam seluruh tubuh
  • B. Menjaga kesehatan agar tetap prima
  • C. Membantu mengurangi rasa sakit dan kelelahan
  • D. Mengurangi produksi endorphin

Jawaban: D

15. Terapi pijat refleksi zona mengatasi gangguan kesehatan dengan memijat titik refleksi tertentu sesuai zonanya. Hal ini dilakukan karena:

  • A. Titik atau area refleksi tertentu pada tubuh manusia tidak sesuai dengan zonanya
  • B. Pemijatan di sebuah zona akan melancarkan aliran energi vital yang mengalir di zona tersebut
  • C. Manusia akan sehat jika energi vital berada dalam keadaan tidak teratur
  • D. Tidak semua area di permukaan tubuh manusia terdapat sejumlah zona refleksi

Jawaban: B

16. Pak Rahmat pergi ke klinik untuk memijat titik tertentu di tangan dan kaki. Konsep ini disebut dengan?

  • A. Pijat refleksi
  • B. Relaksasi
  • C. Terapi unik
  • D. Injeksi

Jawaban: A

17. Pak Agus mengunjungi klinik dengan keluhan stres, kurang tidur, dan nyeri kepala yang menimbulkan ketegangan saraf. Pijat refleksi yang bersifat sedatif dapat meringankan ketegangan saraf. Konsep ini merupakan?

  • A. Manfaat pijat refleksi
  • B. Ruang lingkup pijat refleksi
  • C. Kategori pijat refleksi
  • D. Alur pijat refleksi

Jawaban: A

18. Seorang perawat melakukan pijat refleksi pada pasien. Penting bagi perawat untuk memperhatikan reaksi klien terhadap tekanan pijat, terutama pada area yang hipersensitif, karena:

  • A. Dikarenakan gangguan saraf
  • B. Bukan area yang sebenarnya
  • C. Mengganggu sirkulasi darah
  • D. Adanya gangguan pada organ biasanya akan terasa lebih sakit

Jawaban: D

19. Seorang perawat berencana membuka praktik pijat refleksi. Meskipun termasuk pengobatan tradisional, penting untuk memperhatikan aspek-aspek seperti:

  • A. Aspek kebersihan tempat praktek dan lingkungan sekitar, kebersihan, kesopanan dan tempat dari terapis
  • B. Aspek psikologi, aspek psikomotor, afektif
  • C. Aspek kinerja, keuangan, dan mobilitas
  • D. A dan B Benar

Jawaban: A

20. Pak Hilman menjalani pijat untuk mengatasi ketegangan otot bahu akibat batuk atau hipertensi. Titik pijat berada di telapak kaki di bawah pangkal jari telunjuk, tengah, dan manis. Otot apa yang ada di area tersebut?

  • A. Bahu
  • B. Alis
  • C. Tangan
  • D. Mata

Jawaban: A

21. Di bawah ini yang merupakan manfaat olahraga dalam terapi komplementer adalah...

  • A. Meningkatkan stres
  • B. Menurunkan mood
  • C. Meningkatkan kualitas tidur
  • D. Meningkatkan tekanan darah

Jawaban: C

22. Jenis terapi yang memanfaatkan musik untuk membantu pasien mengatasi masalah kesehatan, seperti nyeri dan stres, disebut....

  • A. Aromatherapy
  • B. Terapi musik
  • C. Terapi spiritual
  • D. Terapi nada

Jawaban: B

23. Peran perawat dalam terapi komplementer adalah sebagai....

  • A. Penyedia terapi utama
  • B. Kolaborator
  • C. Pencipta rencana terapi
  • D. Komplementer

Jawaban: B

24. Di antara kegiatan perawat dalam terapi komplementer/holistik adalah....

  • A. Memberikan terapi tanpa asesmen
  • B. Asesmen, konsultasi, pemberian terapi, dan evaluasi
  • C. Memberikan terapi tanpa rencana
  • D. Menyediakan makanan

Jawaban: B

25. Fokus terapi komplementer adalah....

  • A. Meningkatkan kualitas hidup
  • B. Mengurangi efek samping terapi konvensional
  • C. Meningkatkan efektivitas terapi konvensional
  • D. Mengurangi kesakitan

Jawaban: A

26. Tujuan utama terapi komplementer adalah....

  • A. Mengurangi stres
  • B. Menggantikan terapi konvensional
  • C. Meningkatkan efek samping terapi konvensional
  • D. Meningkatkan kualitas hidup

Jawaban: D

27. Jenis terapi yang menggunakan alat berupa jarum untuk merangsang titik-titik tertentu di tubuh pasien adalah....

  • A. Relaksasi
  • B. Olahraga
  • C. Akupunktur
  • D. Totok

Jawaban: C

28. Dalam evaluasi terapi komplementer, kegiatan perawat adalah...

  • A. Menghentikan terapi jika pasien tidak menyukainya
  • B. Membuat pasien lebih tenang dan gembira
  • C. Memberikan lebih banyak terapi daripada yang direncanakan
  • D. Memastikan bahwa terapi memberikan hasil yang diharapkan

Jawaban: D

29. Berikut ini yang termasuk contoh kegiatan perawat dalam terapi komplementer ialah...

  • A. Membantu pasien aktif rutin minum obat
  • B. Memberikan terapi aroma selama operasi
  • C. Berkolaborasi dengan dokter untuk memberikan obat konvensional
  • D. Memberikan edukasi tentang manfaat akupunktur

Jawaban: D

30. Asesmen pasien penting dalam terapi komplementer/holistik karena....

  • A. Untuk menilai kemampuan perawat
  • B. Untuk menentukan jenis terapi yang tepat untuk pasien
  • C. Untuk menghilangkan kebutuhan akan terapi
  • D. Untuk membantu pasien menilai kualitas perawatan

Jawaban: B

31. Terapi Komplementer digunakan bersamaan dengan perawatan medis. Dalam konteks ini, terapi komplementer punya peran sebagai....

  • A. Pelengkap perawatan medis
  • B. Pengganti perawatan medis
  • C. Lebih baik daripada perawatan medis
  • D. Pengguna perawatan medis

Jawaban: A

32. Terapi komplementer dapat digunakan di berbagai level pencegahan dan perawat dapat berperan sesuai kebutuhan klien/pasien. Namun, terapi komplementer bukanlah ...... perawatan medis.

  • A. Pelengkap
  • B. Pengganti
  • C. Pendukung
  • D. Penyeimbang

Jawaban: B

33. Terapi holistik mencakup aspek fisik, emosional, sosial, spiritual, dan mental kesehatan seseorang. Maka itu, terapi holistik melibatkan berbagai jenis perawatan berikut, kecuali....

  • A. diet dan nutrisi
  • B. konseling psikoterapi
  • C. terapi psikosomatik
  • D. konsumsi obat-obatan

Jawaban: D

34. Penggunaan minyak esensial yang berasal dari tumbuh-tumbuhan untuk meningkatkan kesehatan fisik maupun emosi bisa masuk dalam terapi komplementer. Jenis ini biasa disebut....

  • A. Herbal Therapy
  • B. Terapi alternatif
  • C. Naturopathy
  • D. Aromatherapy

Jawaban: D

35. Berikut ini sejumlah risiko penerapan terapi komplementer, kecuali...

  • A. Cedera fisik
  • B. Pemburukan sementara gejala
  • C. Reaksi alergi
  • D. Peningkatan energi

Jawaban: D

36. Di bawah ini merupakan sejumlah jenis olahraga yang termasuk ke dalam jenis terapi holistik, kecuali...

  • A. Yoga
  • B. Pilates
  • C. Meditasi
  • D. Homeopathy

Jawaban: D

37. Berikut ini yang bukan merupakan jenis terapi komplementer adalah....

  • A. Akupuntur
  • B. Aroma Terapi
  • C. Terapi Radiasi
  • D. Homeopathy

Jawaban: C

38. Di bawah ini, definisi terapi komplementer yang paling tepat adalah....

  • A. Terapi yang menggantikan perawatan medis konvensional
  • B. Terapi yang digunakan bersamaan dengan perawatan medis konvensional
  • C. Terapi yang hanya melibatkan penggunaan obat-obatan
  • D. Terapi yang tidak melibatkan penggunaan obat-obatan

Jawaban: B

39. Contoh kondisi kesehatan yang tidak disarankan untuk terapi komplementer adalah...

  • A. Alergi
  • B. Kondisi medis serius mengancam jiwa
  • C. Kondisi tertentu saat kehamilan
  • D. Semua jawaban benar

Jawaban: D

40. Berikut ini jenis terapi komplementer yang mungkin efektif untuk kanker, kecuali...

  • A. Akupuntur
  • B. Aromatherapy
  • C. Diet khusus
  • D. Mesin Rife

Jawaban: D

Baca juga artikel terkait PPPK 2024 atau tulisan lainnya dari Imanudin Abdurohman

tirto.id - Edusains
Kontributor: Imanudin Abdurohman
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Ibnu Azis