Menuju konten utama

Contoh Pertanyaan Debat Pemilihan Ketua OSIS & Cara Menjawabnya

Berikut contoh pertanyaan yang dapat diajukan kepada setiap kandidat dalam pemilihan ketua OSIS pada saat sesi debat.

Contoh Pertanyaan Debat Pemilihan Ketua OSIS & Cara Menjawabnya
Pemilihan Ketua OSIS sistem Pemilu di SMAN 1 Lubuk Sikaping. (Antara Sumbar/Riko Saputra)

tirto.id - Contoh pertanyaan debat pemilihan ketua OSIS dapat dipergunakan sebagai sarana wawancara calon dalam menyikapi sejumlah masalah keorganisasian.

Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS merupakan wadah bagi siswa baik jenjang SMP maupun SMA untuk berorganisasi. Keberadaan Organisasi Siswa Intra Sekolah juga telah diatur dalam surat keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 226/C/Kep/0/1992.

OSIS menjadi salah satu organisasi kesiswaan yang berdiri sendiri di suatu sekolah dan tidak berkaitan dengan OSIS di sekolah lain. OSIS adalah salah satu bagian dari empat jalur pembinaan kesiswaan yang meliputi latihan kepemimpinan, ekstrakurikuler, dan wawasan wiyatamandala.

Setiap tahun baik di SMP maupun SMA selalu dilakukan kegiatan pemilihan ketua OSIS dan wakil ketua OSIS yang bertujuan untuk regenerasi kepengurusan. Biasanya dalam proses pemilihan ketua OSIS di sekolah-sekolah terdapat masa kampanye dari calon ketua OSIS yang sudah ditunjuk. Kemudian akan ada sesi debat dan hearing terkait dengan visi-misi dari masing-masing kandidat ketua OSIS.

Dalam sesi debat dan hearing visi misi tersebut tentunya ada beberapa pertanyaan yang akan diajukan kepada masing-masing kandidat untuk menguji kemampuannya. Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan pada sesi debat itu bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas kepada para siswa terkait dengan visi misi dan karakter dari masing-masing kandidat.

Contoh Pertanyaan Debat Pemilihan Ketua OSIS

Dalam acara debat pemilihan ketua OSIS, setidaknya terdapat 3 hal yang harus diuji mulai dari pengujian intelegensia (kemampuan intelektual), emotional quality (kemampuan kepribadian atau emosi), dan spiritual quality (kemampuan spiritual).

Berikut beberapa contoh pertanyaan yang dapat diajukan kepada setiap kandidat dalam pemilihan ketua OSIS untuk menguji kemampuan calon ketua OSIS pada saat sesi debat:

1. Jika Anda terpilih menjadi ketua OSIS, bagaimana cara yang akan Anda lakukan untuk merealisasikan visi dan misi Anda?

2. Apa yang membuat Anda termotivasi menjadi seorang ketua OSIS?

3. Apa tujuan dari visi misi yang Anda sampaikan?

4. Apa saja yang akan Anda perbaiki dari sistem kepengurusan OSIS sebelumnya?

5. Alasan kuat apa yang dapat kami pertimbangkan untuk memilih Anda sebagai ketua OSIS?

6. Bagaimana upaya yang akan Anda lakukan untuk memaksimalkan kinerja Anda dalam mengurus berbagai hal di lingkungan sekolah?

7. Apa yang akan Anda lakukan apabila ada salah satu anggota OSIS melanggar peraturan hingga mencemarkan nama baik OSIS?

8. Apabila ada teman maupun anggota OSIS yang mengkritik keputusan Anda sebagai ketua OSIS, apa yang akan Anda lakukan?

9. Apa yang akan lebih Anda utamakan diantara kegiatan OSIS ekstrakurikuler dan kegiatan belajar mengajar?

10. Apa yang akan Anda lakukan jika banyaknya kegiatan OSIS membuat waktu belajar Anda menjadi terbuang?

11. Bagaimana sikap Anda dalam menghadapi anggota OSIS yang sedang berselisih paham?

12. Kemampuan apa yang Anda miliki sehingga Anda merasa layak untuk dipilih menjadi seorang ketua OSIS?

13. Program apa yang akan kalian lakukan untuk memajukan OSIS di sekolah Anda?

14. Sebagai seorang ketua OSIS tentunya Anda akan dihadapkan dengan berbagai masalah yang menimbulkan tekanan. Lantas bagaimana cara Anda untuk mengatasi tekanan tersebut?

15. Sebagai ketua OSIS, Anda akan dituntut untuk bisa berpikir secara kritis. Bagaimana tanggapan Anda mengenai hal itu?

16. Dalam upacara MPLS, seringkali terjadi tindakan kekerasan dan senioritas. Lantas. Bagaimana cara yang akan Anda lakukan untuk menghadapi hal itu?

17. Saat ini smartphone menjadi salah satu alat komunikasi yang tidak bisa dihilangkan dari siswa, namun di sisi lain siswa dilarang untuk menggunakan smartphone di sekolah. Bagaimana cara Anda menyikapi hal tersebut?

18. Apa yang akan Anda lakukan jika program kerja yang Anda miliki dilarang oleh para guru, namun justru mendapat dukungan dari murid?

19. Bagaimana bentuk tanggung jawab Anda jika ada program kerja yang tidak berjalan dengan baik?

20. Bagaimana sikap yang akan Anda ambil jika ada anggota OSIS yang tidak mematuhi ketentuan yang telah disepakati bersama?

Strategi Cara Menjawab Pertanyaan Debat Pemilihan Ketua OSIS

Dalam debat pemilihan ketua OSIS terdapat sejumlah strategi yang dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan kepada masing-masing kandidat.

Menurut Matt Abrahams, seorang profesor yang mengajar di Sekolah Pascasarjana Bisnis Universitas Stanford terdapat 3 langkah yang dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan baik saat presentasi maupun debat. Ketiga langkah tersebut yaitu :

1. Reframe

Ketika Anda dihadapkan dengan suatu pertanyaan, Anda disarankan untuk memparafrasekan pertanyaan atau mengungkapkan kembali pertanyaan yang diberikan sebelum menjawabnya.

Hal ini dilakukan untuk memberikan penegasan bahwa Anda mendengar pertanyaan dengan baik dan benar, memvalidasi pertanyaan, memberi waktu bagi diri Anda untuk berpikir, bahkan mengubah pertanyaan menjadi sesuatu yang lebih mudah diatur serta memfokuskan kembali komunikasi.

2. Blame

Dalam hal ini, Anda dapat memberikan alasan yang tepat dan sah untuk tidak menjawab pertanyaan yang diberikan seperti:

- Mengutip masalah hukum, pedoman peraturan, atau praktik masa lalu dapat menjadi alasan yang sah untuk tidak menanggapi pertanyaan.

- Anda dapat menggunakan alasan bahwa kebijakan yang ada melarang Anda untuk mengomentari pertanyaan yang diberikan.

- Anda dapat menyalahkan ketidakmampuan Anda untuk menanggapi pertanyaan yang diberikan karena kurangnya informasi yang anda miliki mengenai topik yang ditanyakan.

3. Explain

Anda dapat menyatakan bahwa Anda tidak dapat menjawab pertanyaan secara langsung, akan tetapi Anda dapat memberikan beberapa alasan atau kerangka kerja yang bisa digunakan dalam menanggapi topik pertanyaan.

Anda dapat menjelaskan prinsip di balik jawaban Anda sehingga hal ini memungkinkan Anda untuk memenuhi kewajiban dalam menanggapi pertanyaan tanpa memberikan informasi yang tidak ingin Anda sampaikan.

Selain menggunakan strategi dengan menerapkan 3 langkah tersebut, Anda juga bisa melakukan latihan sebelum mengikuti sesi tanya jawab. Adapun latihan yang bisa dilakukan diantaranya yaitu sebagai berikut:

  • Pikirkan tentang pertanyaan yang berpotensi menantang yang tidak dapat atau tidak ingin Anda jawab.
  • Identifikasi kemungkinan jalur pembingkaian ulang (parafrase). Contoh: Fitur adalah tentang prioritas peta jalan, harga tentang nilai, dan lain sebagainya.
  • Persiapkan alasan mengapa Anda tidak bisa atau tidak harus merespons. Contoh: Peraturan, mengikuti pedoman perusahaan, dan lain-lain.
  • Kumpulkan penjelasan untuk komentar Anda. Contoh: Pelanggan dan mitra yang menyenangkan akan selalu memandu pengambilan keputusan kita; kualitas adalah yang terpenting dalam segala hal yang kami lakukan, dan lain sebagainya.
  • Berlatih menanggapi pertanyaan yang berpotensi menantang dengan suara yang lantang.
  • Validasi ide yang Anda miliki untuk memastikan konsistensi dan dukungan untuk pendekatan yang Anda lakukan.

Baca juga artikel terkait KETUA OSIS atau tulisan lainnya dari Ririn Margiyanti

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ririn Margiyanti
Penulis: Ririn Margiyanti
Editor: Yulaika Ramadhani