Menuju konten utama
Sumpah Pemuda

Contoh Perilaku yang Mencerminkan Semangat Sumpah Pemuda

Apa saja contoh perilaku yang mencerminkan semangat Sumpah Pemuda akan dibahas lengkap dalam artikel di bawah ini. Baca terus untuk mengetahui jawabannya.

Contoh Perilaku yang Mencerminkan Semangat Sumpah Pemuda
Sejumlah model menampilkan koleksi busana siap pakai yang bertemakan tiga budaya Kalbar yaitu Tidayu (Tionghoa, Dayak dan Melayu) rancangan Desainer Denny Wirawan dalam acara Penutupan Kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Kalimantan Barat di Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (9/12/2022). Bangga memakai produk buatan Indonesia adalah salah satu contoh perilaku yang mencerminkan semangat Sumpah Pemuda. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/nz

tirto.id - Sumpah Pemuda adalah ikrar suci bagi para pemuda di Indonesia untuk selalu bersatu demi menggapai cita-cita bangsa. Sumpah Pemuda dapat menjadi pedoman para pemuda untuk berperilaku dan bersikap.

Lantas, bagaimana sikap dan perilaku yang mencerminkan nilai semangat Sumpah Pemuda? Contoh perilaku yang mencerminkan semangat Sumpah Pemuda ada beragam dan mencakup berbagai aspek dalam kehidupan sehari-hari.

Faktanya, nilai-nilai semangat Sumpah Pemuda bisa diterapkan dalam kegiatan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah, rumah, dan lingkungan sosial lainnya. Salah satu contoh perbuatan yang sesuai dengan sumpah pemuda adalah bangga menggunakan bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia adalah bahasa ibu yang dikuasai setiap masyarakat Indonesia sejak lahir. Selain penggunaan bahasa, tindakan apa saja yang termasuk dalam semangat Sumpah Pemuda meliputi perilaku anti-diskriminasi, menuntut ilmu, ikut serta dalam kegiatan sosial, dan lain sebagainya.

Mengenal bagaimana cara menerapkan semangat Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari perlu dipahami oleh para pemuda di Indonesia. Harapannya, semangat Sumpah Pemuda dapat membangun fondasi kuat bagi persatuan dan kemajuan bangsa.

Apa yang Dimaksud dengan Semangat Sumpah Pemuda?

Menurut Madya Ahdiyat dalam Menggali Pondasi Karakter Bangsa dengan Semangat Sumpah Pemuda (2021) semangat Sumpah Pemuda adalah wujud komitmen untuk menjaga dan melestarikan sumpah setia yang pada hakikatnya diucapkan di hadapan Tuhan Yang Maha Esa.

Artinya, semangat Sumpah Pemuda bisa diwujudkan lewat perilaku yang mencerminkan nilai-nilai ikrar tersebut. Sumpah Pemuda sendiri memuat tiga nilai-nilai dasar yang berkaitan dengan persatuan dan nasionalisme.

Ketiga nilai itu adalah komitmen berbahasa satu, berbangsa satu, dan bertumpah darah satu, yaitu Indonesia. Nilai-nilai tersebut tertuang dalam teks Sumpah Pemuda yang dicetuskan dalam Kongres Pemuda II 28 Oktober 1928.

Menurut Sri Untari, dkk., dalam Explore Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jilid 2 (2019) nilai-nilai Sumpah Pemuda bertujuan untuk menanamkan semangat persatuan dan nasionalisme kepada seluruh pemuda di Indonesia.

Melalui adanya persatuan dan nasionalisme ini, Indonesia diharapkan mampu meraih cita-citanya kala itu, yaitu kemerdekaan. Merujuk modul Pasti Bisa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (2019), berikut penjabaran nilai-nilai semangat Sumpah Pemuda sesuai dengan bunyi ikrar:

1. Nilai Sumpah Pemuda bertumpah darah yang satu

Nilai ini berasal dari penggalan ikrar Sumpah Pemuda yang berbunyi, "Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia."

Nilai Sumpah Pemuda ini menggambarkan bahwa setiap warga negara Indonesia harus bangga terhadap tanah airnya. Tanah air ini adalah tempat masyarakat dilahirkan, tumbuh, dan berkembang dengan memanfaatkan seluruh kekayaan alam dan sumber dayanya.

Oleh karena itu, sudah sepatutnya setiap warga negara berbakti kepada negara. Ini bisa diwujudkan lewat ikut berkontribusi pada pembangunan dan menjaga kelestarian alam sekitar demi kemajuan bangsa.

2. Nilai Sumpah Pemuda berbangsa satu

Nilai ini berasal dari bunyi Sumpah Pemuda, "Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia."

Nilai berbangsa satu ini menggambarkan soal komitmen pemuda Indonesia untuk selalu mengakui identitas dirinya sebagai bangsa Indonesia. Melalui pengakuan ini, diharapkan setiap pemuda memiliki rasa cinta terhadap tanah air Indonesia.

Rasa cinta terhadap Indonesia diharapkan dapat membuat individu mau bersatu dengan masyarakat Indonesia lain dan memberikan kontribusi terbaiknya untuk negeri.

3. Nilai Sumpah Pemuda menjunjung bahasa persatuan

Nilai ini berasal dari teks Sumpah Pemuda yang berbunyi, "Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia."

Nilai ini menggambarkan bahwa pemuda Indonesia akan selalu berkomitmen menjunjung tinggi bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Pasalnya, pada era perjuangan kemerdekaan bahasa Indonesia menjadi sarana untuk memantik semangat persatuan para pejuang.

Meskipun asal daerah setiap orang berbeda, namun mereka tetap menggunakan satu bahasa, yaitu bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia menjadi alat komunikasi yang efektif untuk menghubungkan antarsuku, daerah, maupun budaya yang berbeda sehingga disebut sebagai bahasa persatuan.

Contoh Perilaku yang Mencerminkan Semangat Sumpah Pemuda

Ada berbagai macam contoh perilaku yang mencerminkan semangat Sumpah Pemuda. Masih menurut Untari, salah satu contoh perbuatan yang sesuai dengan semangat Sumpah Pemuda adalah bekerja keras dalam mewujudkan cita-cita bangsa.

Jika zaman dahulu cita-cita bangsa adalah kemerdekaan, maka di masa sekarang cita-cita bangsa adalah kemajuan dan kesejahteraan di berbagai sektor. Cita-cita ini bisa diraih dengan cara menuntut ilmu setinggi mungkin dan mengasah kemampuan serta kualitas diri.

Melalui upaya-upaya tersebut diharapkan individu dapat meraih prestasi yang berharga dan memajukan bangsa di bidangnya masing-masing.

Contoh perilaku yang mencerminkan semangat Sumpah Pemuda lainnya juga bisa diwujudkan menghindari sikap diskriminasi. Diskriminasi adalah memperlakukan individu atau kelompok secara tidak adil.

Perilaku tidak adil dalam diskriminasi terjadi karena alasan perbedaan suku, ras, agama, jenis kelamin, status sosial, dan kondisi fisik, dan sebagainya.

Diskriminasi adalah tindakan yang tidak sesuai dengan ideologi bangsa, hak asasi manusia, dan tentunya Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda sangat menjunjung tinggi persatuan dan melarang sikap diskrimiasi.

Sumpah Pemuda juga mengajarkan bahwa di balik perbedaan apapun, selalu ada kesamaan yang bisa mempersatukan antar individu dan kelompok. Ini termasuk kesamaan bahasa yang digunakan, kesamaan kewarganegaraan, dan kesamaan tanah kelahiran, yaitu Indonesia.

Tentu selain perilaku tersebut, masih ada banyak contoh bagaimana cara menerapkan semangat Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut ini perilaku dan sikap yang mencerminkan semangat Sumpah Pemuda:

    1. Bangga mengakui diri sebagai bangsa Indonesia.
    2. Menjunjung tinggi semangat persatuan dengan seluruh bangsa Indonesia.
    3. Menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
    4. Saling mendukung sesama dalam membuat perubahan yang bersifat positif.
    5. Menghormati perbedaan suku, ras, agama, kebudayaan, dan sebagainya.
    6. Tidak mudah terpengaruh terhdap provokasi-provokasi yang dilakukan pihak asing untuk memecah belak persatuan.
    7. Bangga menggunakan produk-produk buatan Indonesia
    8. Tidak membeda-bedakan suku, ras, agama, kebudayaan, status sosial, dan sebagainya dalam berteman.
    9. Menghindari sikap diskriminasi baik di lingkungan sekolah, rumah, pekerjaan, ekonomi, sosial, politik, dan sebagainya.
    10. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial dan kemasyarakatan.
    11. Menjaga kerukunan antarwarga yang beragam suku, ras, dan agama.
    12. Mengikuti upacara bendera dan menghormati simbol-simbol nasional.
    13. Menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan partisipasi dalam politik.
    14. Mendorong terjadinya toleransi dan dialog antaragama.
    15. Menjunjung tinggi pendidikan sebagai investasi masa depan bangsa.
    16. Mematuhi hukum dan norma sosial.
    17. Menyebarkan semangat nasionalisme kepada generasi muda.
    18. Menghormati hak milik orang lain dan tidak merusak fasilitas bersama.
    19. Bersedia bekerja sama dengan berbagai lapisan masyarakat untuk mencapai tujuan bersama.
    20. Membuat kebijakan dan keputusan dengan mempertimbangkan kepentingan umum.
    21. Menjaga citra Indonesia sehingga selalu dipandang baik di mata internasional.
    22. Berpartisipasi aktif dalam upaya melestarikan lingkungan Indonesia.
    23. Memahami dan menghargai keberagaman budaya di Indonesia.
    24. Mempelajari dan menghargai sejarah pergerakan nasional jelang kemerdekaan.
    25. Selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kelompok.

Baca juga artikel terkait BANGGA BUATAN INDONESIA atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Dhita Koesno