tirto.id - Tutup buku menjadi salah satu tahapan penting dalam penyusunan laporan keuangan dalam sebuah bisnis. Namun, apa itu tutup buku?
Tutup buku adalah proses akhir dalam siklus pembukuan yang dilakukan pada akhir periode akuntansi, seperti akhir bulan atau akhir tahun.
Dalam konteks "tutup buku," kata "buku" merujuk pada catatan atau pembukuan keuangan perusahaan yang mencakup semua transaksi keuangan, seperti pemasukan, pengeluaran, dan saldo.
Proses tutup buku dilakukan dengan pengumpulan dan penyesuaian data keuangan untuk memastikan semua transaksi telah dicatat dengan benar.
Saldo akhir dari setiap akun di akhir periode akan dipindahkan menjadi saldo awal untuk periode berikutnya. Misalnya, di akhir tahun ini, saldo akhir setiap akun akan menjadi saldo awal untuk tahun depan.
Tujuan tutup buku adalah merapikan data keuangan, memastikan semua transaksi tercatat dengan benar, dan menyiapkan laporan keuangan yang akurat termasuk neraca, laporan arus kas, serta laporan laba rugi.
Dengan melakukan tutup buku, perusahaan juga dapat menjaga transparansi keuangan, pengambilan keputusan yang lebih baik, dan meningkatkan efisiensi operasional.
Fungsi Tutup Buku
Tutup buku memiliki sejumlah fungsi yang tidak sekadar merapikan catatan keuangan, tapi juga membantu perusahaan menganalisis, melaporkan, dan mengevaluasi keuangan secara menyeluruh. Berikut beberapa fungsi tutup buku.
1. Analisis Keuangan
Tutup buku membantu menganalisis kondisi keuangan perusahaan, seperti mengetahui laba rugi, saldo akhir, dan pencapaian target pendapatan. Hasil ini membantu mengidentifikasi penyebab kegagalan target atau hambatan operasional.2. Pelaporan
Penyusunan laporan keuangan yang diperlukan oleh pihak internal maupun eksternal dapat dipermudah dengan tutup buku. Misalnya penyusunan laporan investor, bank, atau untuk kebutuhan perpajakan.3. Evaluasi
Fungsi lainnya dari tutup buku adalah membantu mengevaluasi kinerja perusahaan, termasuk mengidentifikasi potensi masalah yang menghambat efisiensi atau menyebabkan kerugian.4. Pembentukan Saldo Baru
Hasil akhir tutup buku menjadi saldo awal untuk periode berikutnya, sehingga mendukung kelancaran operasional dan administrasi perusahaan.5. Kerapian Pembukuan
Melakukan tutup buku membantu merapikan catatan keuangan sehingga lebih mudah diakses dan diperbarui secara berkala, mempermudah pengelolaan data akuntansi.Cara Membuat Laporan Buku Akhir Tahun
Laporan buku akhir tahun mungkin bisa menjadi hal yang menantang bagi sebagian orang. Berikut sejumlah tips dan cara melakukan tutup buku akhir tahun.
1. Selesaikan Penagihan
Sebelum membuat laporan buku akhir tahun, pastikan semua faktur telah dikirim ke klien, dan lakukan pengecekan terhadap pesanan penjualan atau proyek yang belum ditagih.Ingatkan klien tentang pembayaran yang belum lunas, karena tidak semua klien membayar tepat waktu. Kirim ulang faktur untuk mempercepat proses pelunasan jika diperlukan.
2. Catat Semua Pengeluaran
Periksa semua tagihan vendor dan pastikan tidak ada utang yang terlewat. Selain itu, catat seluruh pengeluaran seperti gaji karyawan dan pajak dengan rapi. Untuk mengurangi risiko hilang atau rusak, hindari menyimpan catatan hanya dalam bentuk fisik.3. Evaluasi Inventaris dan Depresiasi Aset
Jika memiliki barang dagangan, lakukan stock opname untuk mencocokkan jumlah stok fisik dengan laporan akuntansi, sekaligus mengevaluasi kondisi barang, seperti barang usang atau tidak layak jual. Untuk aset tetap, hitung nilai penyusutan agar dapat dicatat dengan tepat dalam pembukuan.Link Contoh Buku Laporan Tutup Buku Akhir Tahun
Apabila masih kebingungan dengan buku laporan akhir tahun, Anda dapat menilik contohnya dari pranala berikut ini.
Penulis: Nisa Hayyu Rahmia
Editor: Dhita Koesno