tirto.id - Harmoni sosial merupakan bentuk kondisi lingkungan yang diidamkan seluruh masyarakat. Membangun harmoni sosial bisa dicapai dengan menerapkan aksi nyata di lingkungan sosial.
Contoh aksi membangun harmoni sosial berkaitan dengan menyebarluaskan informasi kampanye sosial, melakukan dialog dan audiensi, hingga memperoleh pendidikan.
Tentu ada alasan yang kuat mengapa harmoni sosial perlu tercipta di masyarakat. Alasan utama mengapa kita perlu membangun harmoni sosial adalah untuk menciptakan masyarakat yang damai, harmonis, dan inklusif.
Oleh karena itu, pendidikan mengenai harmoni sosial selalu diajarkan di pendidikan formal. Materi membangun harmoni sosial dapat dipelajari dalam mata pelajaran sosiologi yang diajarkan pada jenjang SMA atau SMK.
Ada Berapakah Upaya Menciptakan Harmoni Sosial dalam Masyarakat?
Menurut Hendyono Sasongko dalam Cara Cepat Menguasai Sosiologi (2019), harmoni sosial adalah kondisi di mana individu dapat hidup sejalan dengan tujuan masyarakatnya.
Harmoni sosial menjadi fondasi yang diperlukan masyarakat multikultural untuk hidup bersama dengan damai dan saling berinteraksi dengan rukun.
Harmoni sosial juga mendukung terciptanya masyarakat yang stabil dan sejahtera. Tidak hanya itu, harmoni sosial juga bisa menghapus konflik dan diskriminasi di masyarakat.
Membangun harmoni sosial bisa dibilang sebagai investasi jangka panjang untuk menciptakan masyarakat yang maju dan berkembang.
Menciptakan harmoni sosial adalah tanggung jawab setiap lapisan masyarakat. Upaya membangun harmoni sosial memerlukan komitmen dari individu, kelompok, pemerintah, dan lembaga sosial.
Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menciptakan harmoni sosial dalam masyarakat, yaitu:
- Menyebarluaskan informasi dengan kampanye sosial
- Melakukan dialog dan audiensi publik
- Melakukan kolaborasi dalam perawatan sosial
- Melakukan kerja sama dalam filantropi sosial
- Memperoleh pendidikan tentang masyarakat multikultural
Contoh Aksi Membangun Harmoni Sosial
Aksi membangun harmoni sosial bisa diterapkan dengan beberapa contoh nyata.
Menurut Purwasih dan Pratiwi dalam Sosiologi (2021), berikut ini beberapa contoh aksi membangun harmoni sosial:
1. Menyebarluaskan informasi dengan kampanye sosial
Salah satu contoh aksi membangun harmoni sosial adalah dengan menyebarluaskan informasi persatuan sosial. Langkah ini bisa diwujudkan dengan berpartisipasi dalam kampanye sosial.
Kampanye sosial adalah alat yang sangat efektif untuk menyampaikan pesan-pesan persatuan kepada masyarakat.
Contoh kampanye sosial adalah dengan membuat iklan layanan masyarakat berisi pesan terkait toleransi, gotong royong, dan nilai-nilai inklusi.
Contoh lainnya adalah mengunggah konten media sosial terkait sejarah pembangunan Indonesia dan persatuan rakyat.
2. Melakukan dialog dan audiensi publik
Upaya membangun harmoni sosial lainnya adalah melakukan dialog dan audiensi publik. Dialog dan audiensi publik memungkinkan terciptanya ruang percakapan yang jujur dan terbuka antar berbagai kelompok masyarakat.
Melalui dialog dan audiensi publik setiap kalangan dapat berbicara tentang pengalaman, kekhawatiran, dan harapan mereka. Upaya ini juga bisa dimanfaatkan para pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi solusi dari permasalahan sosial yang ada.
Contoh penerapannya bisa berupa membuat acara talkshow interaktif lewat Zoom, Discord, Clubhouse, atau platform lain untuk membahas isu-isu sosial yang sedang marak.
3. Melakukan kolaborasi dalam perawatan sosial
Kolaborasi dalam perawatan sosial juga menjadi upaya penting dalam membangun harmoni sosial. Kolaborasi dalam perawatan sosial bisa dilakukan bisa melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
Artinya, upaya membangun harmoni sosial bukan hanya dilakukan oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM) atau pemerintah saja. Masyarakat sipil juga ikut andil dalam terciptanya harmoni sosial.
Contoh penerapannya bisa dengan berpartisipasi dalam kegiatan sukarelawan yang diselenggarakan oleh LSM, pemerintah, swasta, atau lembaga nirlaba lainnya.
4. Melakukan kerja sama dalam filantropi sosial
Contoh aksi membangun harmoni sosial lainnya adalah melakukan kerja sama dalam filantropi sosial.
Filantropi sosial adalah upaya memberi dukungan finansial atau sumber daya lainnya untuk tujuan sosial. Kerjasama dalam filantropi sosial menjadi langkah yang tepat untuk membangun harmoni sosial.
Hal ini karena dukungan finansial dan sumber daya tersebut bukan hanya membantu masyarakat terpinggirkan, tetapi juga meningkatkan rasa solidaritas antar kelompok dan individu.
Contoh penerapannya bisa dilakukan dengan ikut berdonasi untuk bencana alam, kesejahteraan masyarakat daerah 3T, dan donasi sosial lainnya.
5. Memperoleh pendidikan tentang masyarakat multikultural
Memperoleh pendidikan tentang masyarakat multikulturaljuga penting dilakukan untuk membangun harmoni sosial.
Memahami kesetaraan artinya memandang semua individu sama rata tanpa membeda-bedakan golongan dan status sosial.
Sebuah kehidupan sosial tentunya diisi oleh masyarakat yang heterogen, baik dari segi suku, agama, ras, maupun budaya.
Dengan memahami perbedaan setiap kelompok masyarakat multikultural dapat membantu individu menerapkan toleransi.
Contoh adalah menanamkan nilai-nilai keberagaman dan toleransi dalam pendidikan sekolah.
Editor: Dhita Koesno