Menuju konten utama

Ciputra Meninggal, Erick Thohir & Sri Mulyani Merasa Kehilangan

Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Keuangan Sri Mulyani mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Ciputra, Rabu (27/11/2019).

Ciputra Meninggal, Erick Thohir & Sri Mulyani Merasa Kehilangan
Pengusaha properti, Ir. Ciputra meninggal dunia di Singapura, Rabu (7/11) dini hari. FOTO/Dok. Humas Ciputra Group.

tirto.id - Dua menteri Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, yaitu Erick Thohir dan Sri Mulyani menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Ciputra, Chairman dan Founder Ciputra Group pada Rabu, 27 November 2019. Ciputra meninggal pada usia 88 tahun di RS Gleneagles Hospital Singapore.

“Saya turut berduka cita atas berpulangnya Bapak Ciputra, tokoh properti Indonesia yang telah menghasilkan sejumlah karya bagi dunia properti,” kata Menteri BUMN Erick Thohir dalam keterangan resmi yang diterima Tirto, Rabu (27/11/2019).

Erick mengatakan, Ciputra merupakan tokoh yang turut membangun fondasi dunia properti di Indonesia termasuk juga memulai pembangunan proyek reklamasi skala besar bertajuk Taman Impian Jaya Ancol pada 1966.

“Dia merupakan salah satu sosok yang turut membangun fondasi dunia properti di Indonesia. Semoga amal dan ibadah Pak Ci dilipatgandakan Yang Maha Kuasa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran,” kata Erick.

Hal senada diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Ia mengatakan Indonesia kehilangan tokoh visioner setelah pengusaha properti Ciputra meninggal dunia.

“Karya beliau untuk membangun permukiman selalu dengan sesuatu yang visioner, tidak hanya profit,” kata dia usai memberikan kuliah umum di Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, seperti dikutip Antara, Rabu (27/11/2019).

Sri Mulyani mengatakan, almarhum Ciputra memiliki komitmen terhadap lingkungan dalam setiap menjalankan bisnis properti.

Sri Mulyani juga mencermati pengusaha kelahiran 24 Agustus 1931 itu sangat detail dalam merencanakan proyek permukimannya.

Di beberapa properti karya Ciputra, lanjut Sri Mulyani, juga tidak lepas dari unsur seni sehingga memberikan gambaran ekosistem yang lengkap.

“Kami kehilangan tokoh yang memiliki pemikiran mengenai bagaimana mereka bisa menciptakan bisnis, tapi saat yang sama juga memanusiwikan ciptaannya," kata dia.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengaku sempat bersama dalam beberapa kegiatan, meski beberapa waktu terakhir ia sudah lama tidak bertemu. Sri Mulyani juga menyampaikan kekagumannya terutama dari hasil karya di setiap properti karya Ciputra.

Selama masa hidup, Pendiri Grup Jaya itu memiliki karya dan kontribusi yang cukup besar dalam pembangunan di Jakarta, salah satunya kawasan rekreasi Taman Impian Jaya Ancol yang dibangun tahun 1966.

Karya-karya almarhum Ciputra yang sampai hari ini masih dinikmati masyarakat di kawasan rekreasi Ancol di antaranya Pasar Seni, Gelanggang Renang (Atlantis Water Adventures), Gelanggang Samudra (Ocean Dream Samudra), Dunia Fantasi dan resor tepi pantai Putri Duyung Ancol.

Baca juga artikel terkait CIPUTRA atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Abdul Aziz