tirto.id - Mantan juara dunia tinju Chris John membuat ajang pencarian petinju Indonesia untuk kelas bulu melalui Indonesia Boxing Championship.
Chris yang ditemui di pusat kebudayaan Amerika, Jakarta, Jumat (29/7/2016), mengatakan bahwa acara yang dihelat pada 15 Agustus 2016 tersebut berawal dari keinginan untuk membawa masa kejayaan tinju profesional Indonesia seperti dirinya dan juga legenda tinju Ellyas Pical atau melebihi mereka.
"Saya dan Om Elly serta beberapa nama lainnya pernah membawa kebanggaan bagi Indonesia di ajang tinju yang tentu dengan dukungan berbagai pihak seperti pelatih saya Craig Christian, Radja Sapta Oktohari dan Alm. Sutan Rambing. Kini saatnya saya menjadi tim pendukung untuk membantu petinju profesional Indonesia berbakat lainnya meraih impian mereka berlaga dan menjadi juara di tingkat Internasional," ungkap Chris.
Ajang Indonesia Boxing Championship tersebut digagas oleh perusahaan PT Chris John Indonesia (CJI) dengan menggandeng salah satu perusahaan televisi nasional sebagai lembaga penyiaran gelaran tersebut.
Chief Executive Officer (CEO) PT CJI Longines Tamio mengatakan pihaknya telah menjaring 32 petinju terbaik Indonesia di kelas bulu untuk dipertandingkan dalam ajang yang memiliki total hadiah ratusan juta rupiah yang akan mulai bertarung tanggal 15 Agustus 2016 mendatang untuk dipilih 16 terbaik dan menjalani pembinaan di kamp yang telah dipersiapkan.
Di sana, para peserta juga akan mendapatkan pelatihan khusus serta pengarahan baik dari sisi asupan gizi, olah tubuh dan pembelajaran dari para mentor yang dipersiapkan untuk membantu para petinju itu sendiri menggapai cita-citanya.
"Para pemenang, nantinya berkesempatan merebut gelar juara nasional serta berlaga di tingkat internasional secara bertahap hingga ke Las Vegas, Amerika Serikat. Ajang ini diharapkan tidak hanya akan membuka jalan bagi petinju berbakat Indonesi, namun juga dapat menggairahkan kembali olahraga tinju di tanah air," kata Longines di lokasi yang sama.
Untuk teknis permainan, pengatur pertandingan PT CJI Ragil Aryanto menyebutkan akan menggunakan aturan tinju profesional yang dimainkan dalam lima ronde sebagai langkah awal untuk memilih 16 petinju dan selanjutnya bertingkat dari enam, delapan hingga sepuluh ronde.
"Secara keseluruhan teknisnya sama, untuk ronde kita dari lima sampai sepuluh ronde. Sementara untuk bayaran, para petinju akan mendapat Rp500 ribu per ronde untuk awal-awal dan akan meningkat seiring pelaksanaan gelaran ini," ucap Ragil.
Untuk peserta yang berhak mengikuti turnamen, Pihak PT CJI memberlakukan batas usia dari minimal 17 tahun hingga maksimal 36 tahun untuk mengikuti ajang yang rencananya akan selesai pada Bulan November mendatang.
Sementara untuk perizinan, PT CJI juga menyatakan program yang digagasnya ini telah mendapatkan izin yang dibutuhkan termasuk dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari