tirto.id - China Open Super Series Premier 2017 akan memasuki tahap delapan besar. Tiga wakil Indonesia dari dua nomor berbeda sukses memantapkan langkahnya ke putaran perempat final turnamen bulu tangkis yang diselenggarakan di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, Cina, Kamis (16/11/2017).
Tiga wakil Indonesia tersebut adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro di ganda putra, serta Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di ganda campuran yang menuai hasil positif di pertandingan putaran kedua.
Sementara itu, dilansir dari laman Persatuan Bulutangkis Indonesia (PBSI), pasangan ganda putra Indonesia Marcus/Kevin sukses mengamankan tiket delapan besar usai menumbangkan duet Taiwan Lee Jhe Huei/Lee Yang dalam dua permainan langsung dalam waktu 43 menit dengan skor akhir 29-27, 21-18.
Tak lama, ganda putra Ahsan/Rian juga menyusul Marcus/Kevin setelah mengalahkan wakil Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dari Denmark. Laga sengit tiga babak itu berakhir dengan skor 23-21, 19-21, 21-11.
Kemenangan ini sekaligus menambah catatan positif Ahsan/Rian dari Lu/Yang. Sebelumnya, kedua pasangan ini pernah bertemu sekali di French Open Super Series 2017, saat itu Ahsan/Rian menang 21-17 dan 21-18.
Namun, Tontowi/Liliyana dipaksa sedikit bekerja keras oleh duet Jerman Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich dalam pertarungan tiga gim selama 46 menit yang berkesudahan 21-13, 18-21, 21-11.
Menang mudah di babak pertama, Tontowi/Liliyana mengaku sempat kehilangan fokus di tengah laganya pada babak kedua. Akibatnya mereka harus kalah di game tersebut. Tak ingin mengulangi kesalahannya, Tontowi/Liliyana pun berusaha untuk terus memegang kendali di game ketiga. Terbukti, keduanya akhirnya bisa menang dengan skor yang cukup jauh, 21-11.
Di fase delapan besar turnamen berlevel Super Series Premier tersebut, para wakil Indonesia akan menghadapi lawan yang tidak bisa disebut ringan.
Marcus/Kevin akan menghadapi pemain andalan Rusia yang menjadi unggulan delapan turnamen, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov. Walau dalam rekor pertandingan pasangan Indonesia unggul dua kemenangan dari dua pertemuan dengan duet Rusia, Marcus/Kevin tak mau jemawa dan menganggap remeh lawannya.
"Yang pasti kami akan melakukan yang terbaik walau kami kan sudah pernah bertemu, nanti akan tetap dipelajari lagi cara bermainnya. Kami tak boleh lengah biarpun di pertemuan terakhir menang dan tetap harus fokus," ucap Marcus.
Sementara itu, Ahsan/Rian akan menghadapi duet Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi yang sebelumnya menumbangkan duet China He Jiting/Zheng Siwei 21-17, 21-18.
"Dengan siapapun lawannya, peluang pasti tetap ada. Cuma dengan kondisi shuttlecock yang pelan, kami harus lebih sabar dan menyiapkan tenaga," ucap Ahsan.
Adapun Tontowi/Liliyana akan menghadapi pasangan baru asal Denmark Mathias Christiansen/Christinna Pedersen. Belum pernah saling berhadapan di lapangan, Tontowi/Liliyana mengaku mewaspadai calon lawannya tersebut.
Christiansen/Pedersen sendiri merupakan racikan baru ganda campuran Denmark. Mereka pertama kali turun pada Denmark Terbuka 2017 dan Prancis Terbuka 2017.
"Mereka pasangan baru. Nanti kami lihat lagi gimana permainan mereka. Sudah lihat sekilas tapi belum mempelajari benar. Kalau Pedersen kan sudah berpengalaman ya. Untuk cowoknya juga lumayan, dia beberapa kali main ganda campuran dengan pasangan yang berbeda. Kami akan pelajari lagi dan diskusi dengan pelatih mengenai strategi," kata Liliyana sebagaimana dikutip Antara, Jumat (17/11/2017).
"Seperti yang saya bilang, saat ini tidak ada pemain susah dan pemain yang mudah. Semua punya peluang dan harus diwaspadai. Intinya jangan lengah dan anggap enteng lawan," ujar Liliyana menambahkan.
Sayangnya, hasil positif tiga wakil Indonesia itu, tidak diikuti wakil tunggal putra satu-satunya Jonatan Christie. Jonatan terpaksa mengakhiri perjalanannya di turnamen berhadiah total 750 ribu dolar AS tersebut usai dipaksa menyerah oleh pemain Hong Kong Ng Ka Long Angus di putaran dua 15-21, 18-21.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari