tirto.id - Partai Demokrat membantah keras tuduhan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan propaganda melawan "politik Islam" seperti disebut dalam percakapan Yusril Ihza Mahendra dengan Rizieq Shihab via WhatsApp (WA).
Wakil Ketua Umum DPP Demokrat Syarief Hasan menilai tangkapan layar percakapan via WA yang diungkapkan oleh Yusril ke publik itu memuat fitnah terhadap SBY.
"Saya katakan sudahlah. Berhentilah untuk membuat fitnah-fitnah yang baru. Saya pikir enggak elok lah, Pak SBY bukan sebagai kontestan [pemilihan] presiden, dia kan sudah mantan," kata Syarief di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (4/4/2019).
Syarief mengklaim bahwa pada masa pemerintahan SBY, kehidupan beragama di Indonesia bisa dijalankan dengan baik.
"Tolong tanyakan pada masyarakat, hampir dipastikan semuanya berterima kasih kepada kepemimpinan Pak SBY selama 10 tahun," ujar dia.
"Itu salah satu menunjukan bahwa apa yg dikritik oleh orang-orang tersebut sangat patut kami sesalkan," tambah Syarief.
Dia lantas membedakan situasi di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo dengan era SBY yang ia klaim lebih baik.
"Dan tanyakan pada seluruh umat masyarakat bagaimana kerukunan beragama saat [pemerintahan] SBY. Sangat kondusif. Tidak seperti sekarang. Polarisasi sangat tajam," ujar dia.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Addi M Idhom