tirto.id - Kondisi arus mudik 2022 di wilayah Jabar yang terkini bisa dicek melalui link situs web milik Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat. Link itu merujuk kepada laman SiManis (Sistem Informasi Jalan dan Wisata) yang bisa diakses dari browser di laptop maupun ponsel pintar (smartphone).
Situs web SiManis Dishub Jabar menyediakan info mengenai kondisi arus lalu lintas, jadwal kereta dan bus, lokasi posko mudik serta rest area, hingga volume kendaraan di berbagai jalur utama di Jawa Barat. Laman tersebut bisa bermanfaat bagi pemudik saat melakukan perjalanan ketika arus mudik maupun balik Lebaran 2022.
Khusus untuk pemantauan kondisi arus lalu lintas, laman SiManis Dishub Jabar menyediakan data pantauan real time dari CCTV di 62 titik. Puluhan CCTV itu menayangkan live streaming kondisi di berbagai jalur masuk kawasan Bandung Raya.
Fasilitas tersebut bisa berguna bagi pemudik untuk menghindari banyak titik rawan macet di jalur mudik Jawa Barat. Apalagi, laman SiManis Dishub Jabar juga mengumpulkan video dari warganet yang merekam kondisi jalur mudik di Jabar.
Dishub Jabar memperkirakan ada 49 titik rawan macet di Jawa Barat selama arus mudik Lebaran 2022. Data itu didasarkan pada hasil pemantauan saat arus mudk berlangsung sebelum pandemi.
Kepala Dishub Jabar A. Koswara mencatat 49 titik rawan macet saat arus mudik tersebut berada di 12 daerah Jawa Barat, yakni Sumedang, Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan, Bogor, Cianjur, Sukabumi, Bekasi, Bandung, Subang, Purwakarta, dan Karawang.
Menurut Koswara, sejumlah faktor pemicu kemacetan di 49 titik itu biasanya adalah aktivitas pasar tradisional, pasar tumpah, terminal resmi dan terminal bayangan, persimpangan jalan, tanjakan, jalan berkelok-kelok, aktivitas wisata, hingga volume kendaraan yang meningkat.
Sebagai contoh, kata dia, terdapat 3 titik kemacetan yang biasa muncul saat arus mudik lebaran di kawasan Limbangan, Garut, yang disebabkan oleh aktivitas pasar tradisional. Maka itu, di tiga titik tersebut akan diberlakukan pembatasan aktivitas orang menyeberang jalan.
Selain itu, di Cileunyi, kemacetan bisa terjadi akibat kebingungan pemudik membaca rambu-rambu lalu lintas mengingat ada jalan layang baru di sana. Dishub Jabar akan menambah rambu-rambu di sekitar exit tol Cileunyi untuk mengantisipasi kemacetan.
Arus lalu lintas di jalur mudik Jawa Barat diperkirakan meningkat signifikan mengingat ada potensi 14,9 juta pemudik yang akan memasuki wilayah provinsi tersebut. Selain itu, diprediksi sebanyak 9,2 juta pemudik akan keluar dari wilayah Jawa Barat. Adapun kendaraan pemudik mayoritas ialah mobil atau sepeda motor pribadi.
Koswara menambahkan laman aplikasi SiManis tidak hanya menyediakan informasi tentang situasi jalur mudik di Jawa Barat, tetapi juga pilihan jalur alternatif. Informasi terkait lokasi tujuan wisata di Jawa Barat beserta kepadatan pengunjungnya juga tersedia dengan update per 1 jam.
"Masyarakat dapat memanfaatkan SiManis untuk memantau pergerakan kendaraan di saat mudik, sehingga bisa membuat perencanaan waktu dan jalur yang aman dan nyaman untuk dilalui," kata Koswara pada Selasa (26/4/2022), seperti dilansir laman resmi Pemprov Jabar.
Link Aplikasi SiManis untuk Pantau Arus Mudik di Jabar
SiManis Dishub Jabar merupakan aplikasi dalam bentuk situs web hasil garapan barang sejumlah instansi di bawah naungan Pemprov Jawa Barat.
Aplikasi itu hasil kerja bareng Dishub Jabar, Dishub Jabar, Jabar Digital Service, Diskominfo Jabar, Disparbud Jabar, serta serta para pengelola jalan tol.
Untuk mengakses laman SiManis Dishub Jabar, klik tautan atau link di bawah ini:
Editor: Iswara N Raditya