Menuju konten utama

Cegah COVID-19, Anies Perbanyak Tenda Pengungsian saat Banjir

Anies tak ingin pengungsian jadi tempat penularan virus Corona.

Cegah COVID-19, Anies Perbanyak Tenda Pengungsian saat Banjir
Pemukiman warga di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, terendam banjir sejak subuh akibat luapan kali Ciliwung, Jakarta, Selasa (22/9/2020). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyiapkan protokol penanganan banjir saat pandemi COVID-19. Ia tak ingin pengungsian jadi tempat penularan virus Corona.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan tenda lebih banyak untuk tempat pengungsian warga saat banjir. Denga begitu, Anies berharap tak ada kerumunan dalam satu tenda saat warga mengungsi.

"Jadi di tempat-tempat yang biasanya hanya dipasang satu tenda, maka kali ini tendanya harus lebih banyak lagi supaya jumlah mereka yang di dalam satu tenda itu mengikuti ketentuan protokol kesehatan," kata Anies di Gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (30/9/2020).

Sebagai langkah antisipasi banjir, Anies memimpin apel dengan BPBD DKI dan TNI-Polri. Anies mengimbau kepada seluruh jajarannya untuk siaga, tanggap, dan galang kekuatan ketika terjadi banjir di Jakarta.

"Dengan apel ini kita berharap kita statusnya siaga, siap untuk merespons seluruh kondisi yang ada di Jakarta dan siap untuk menggalang kekuatan," ujar Anies.

Anies menuturkan Jakarta berlokasi di dataran rendah yang dialiri 13 sungai dari pegunungan, sehingga pada musim hujan akan berhadapan dengan tiga hal dalam waktu yang bersamaan.

Ketiga hal tersebut yaitu air hujan dari hulu yang biasa disebut kiriman, kedua hujan lokal, dan yang ketiga tingginya permukaan air laut.

"Kami semua akan bekerja bersama-sama mengantisipasi segala kemungkinan untuk di musim penghujan ini," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait BANJIR JAKARTA 2020 atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan