Menuju konten utama
Periksa Fakta

Hoaks Menteri Basuki Bongkar Borok Anies Baswedan

Tidak ada bukti apa pun yang mendukung klaim tentang Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan informasi seputar kinerja Anies Baswedan.

Hoaks Menteri Basuki Bongkar Borok Anies Baswedan
HEADER PERIKSA FAKTA Hoaks Menteri Basuki Buka Borok Anies. tirto.id/Fuad

tirto.id - Sebagai salah seorang bakal calon presiden, nama Anies Baswedan terus menjadi perbincangan. Hal ini tidak lepas dari semakin dekatnya Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Salah satu bahasan yang ramai di media sosial mengenai sosok mantan Gubernur DKI Jakarta itu adalah tentang polemik Jakarta International Stadium (JIS).

Stadion yang dibangun pada masa pemerintahan Anies ini memang menjadi salah satu prestasinya yang banyak menarik perhatian. Namun, kondisi JIS disebut-sebut tidak sesuai standar FIFA sehingga muncul wacana renovasi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjadi pihak yang hendak melakukan renovasi pun mendapat sorotan dan kerap dikaitkan dengan Anies Baswedan tentang masalah ini.

PERIKSA FAKTA Hoaks Menteri Basuki Buka Borok Anies

PERIKSA FAKTA Hoaks Menteri Basuki Buka Borok Anies

Salah satu konten di Facebook bahkan menyebut Menteri Basuki membeberkan sebuah informasi yang menjelekkan kinerja pembangunan JIS.

Akun '1925 News' mengunggah sebuah video disertai narasi "MERINDING !! MENTERI BASUKI BONGKAR SEMUA BOROK ANIS..ANIS SYOK BERAT MELIHAT DATA INI !!". Video berdurasi sekitar 10 menit itu menjabarkan klaim tentang Menteri Basuki membongkar kesalahan Anies.

Selang sehari setelah tersebar di Facebook, per hari Kamis (13/7/2023), video tersebut sudah disaksikan sebanyak 44 ribu kali, serta menuai lebih dari 1.100 impresi (likes dan emoticons) dan 757 komentar. Melihat beberapa isi komentar teratas, sejumlah warganet terlihat percaya dengan narasi ini dan memberi dukungan terhadap langkah Menteri Basuki.

Konten serupa juga ditemukan di platform YouTube di kanal Politik Nusantara. Selama lima hari tayang, video dengan narasi yang sama tersebut telah ditonton sebanyak 5.800 kali.

Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar ada pernyataan Menteri PUPR Basuki yang membuka bobrok Anies?

Penelusuran Fakta

Video yang diunggah di Facebook dan YouTube membahas soal perkara banjir Jakarta tahun 2020. Narasi yang coba dibangun oleh penggunggah video ini adalah mengaitkan polemik tersebut dengan isu yang sedang naik belakangan, yakni renovasi JIS.

Untuk diketahui, pada awal 2020, wilayah Jakarta dan sekitarnya memang sempat dilanda banjir yang cukup parah. Kondisi tersebut kemudian berujung ke perbedaan pendapat antara Anies—yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta—dengan Menteri PUPR Basuki.

Mengutip berita CNBC Indonesia yang tayang pada 3 Januari 2020, Basuki kala itu berpendapat kalau normalisasi sungai efektif mencegah beberapa wilayah terdampak banjir.

Di sisi lain, Anies berpendapat normalisasi tidak menjamin bebas banjir. Menurutnya, langkah yang sebaiknya dilakukan adalah pengendalian air sebelum masuk ke kawasan pesisir.

Kembali membahas konten yang beredar di media sosial, isi dari video tersebut mayoritas adalah informasi yang disampaikan narator.

Di bagian awal video terlihat cuplikan Anies dan Basuki, keduanya pada kesempatan terpisah memberi keterangan kepada wartawan soal polemik ini. Isi dari keterangan masing-masing terarsip di akun sejumlah media (video 1, video 2).

Dari hasil pengamatan Tim Riset Tirto, narasi yang disampaikan mulai dari menit ke-2 sampai video berakhir adalah pembacaan artikel. Hal ini diketahui setelah Tirto melakukan transkrip narasi yang disampaikan dan mencarinya di mesin pencarian Google.

Ada dua artikel yang dibacakan dalam video tersebut. Keduanya adalah artikel opini yang dipublikasikan di situs Seword. Artikel pertama, mengambil narasi dari tulisan yang berjudul '(Seram!) Borok Anies Dibongkar Pak Basuki Menteri PUPR, PKS-NASDEM Marah Besar'.

Tulisan itu pertama dipublikasikan pada 26 Januari 2023, secara umum berisikan opini penulis tentang cara Anies mengatasi permasalahan banjir Jakarta.

Lebih lanjut, artikel kedua berjudul 'Menteri Basuki Tampar Anies, Beri Data Dan Bongkar Kebohongannya Soal Penyebab Banjir DKI' yang pertama kali diunggah pada Januari 2020 lalu, saat banjir di Jakarta sedang terjadi dan Anies bersilang pendapat dengan Basuki. Di artikel ini, penulis coba membedah fakta di balik pernyataan dua orang ini, tetapi dibumbui opini di kesimpulannya.

Terkait dengan klaim Menteri Basuki bongkar borok Anies seperti yang disampaikan di awal narasi, tidak ada bagian apa pun dari video yang membenarkan hal tersebut.

Anies dan Menteri Basuki memang pernah berselisih pendapat soal banjir Jakarta tahun 2020 lalu. Namun, tidak ada upaya Basuki membuka kesalahan Anies di publik seperti yang dinarasikan di video. Terlebih lagi, kondisi tersebut terjadi pada tahun 2020 lalu dan tidak ada hubungannya dengan narasi yang berkembang pada tahun 2023 ini.

Tirto kemudian mengulik thumbnail video yang memperlihatkan Menteri Basuki sedang membuka dan menunjukkan selembar kertas sementara Anies terlihat tengah memperhatikan. Hasil penelusuran dengan reverse search image di Yandex menunjukkan kalau ini adalah foto hasil suntingan.

Foto asli kejadian tersebut adalah ketika Menteri Basuki melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan ruas jalan Mengwitani-Singaraja di Bali sekitar tahun 2018 lalu.

Di foto aslinya, Menteri Basuki memegang dan menunjuk sebuah kertas yang diperhatikan beberapa orang, tetapi tidak ada sosok Anies Baswedan di situ.

Kesimpulan

Hasil dari penelusuran fakta menunjukkan kalau tidak ada bukti apa pun yang mendukung klaim tentang Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan informasi seputar kinerja Anies Baswedan.

Video yang mendampingi klaim tersebut adalah kompilasi informasi dan potongan klip dari persilangan pendapat antara Basuki dan Anies terkait banjir Jakarta tahun 2020 lalu.

Oleh sebab itu, klaim di media sosial yang menyebut Menteri PUPR Basuki membuka borok Anies Baswedan itu bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Alfons Yoshio Hartanto

tirto.id - Periksa fakta
Penulis: Alfons Yoshio Hartanto
Editor: Shanies Tri Pinasthi