tirto.id - Presiden Joko Widodo melakukan konfirmasi adanya dua orang pasien virus Corona di Indonesia pada Senin (2/3/2020) lalu. Masyarakat berbondong-bondong menuju supermarket dan apotek memborong keperluan kesehatan guna mencegah penulara COVID-19 tersebut, salah satunya adalah hand sanitizer atau cairan pembunuh kuman.
Akibatnya, harga cairan pembunuh kuman tersebut melonjak tinggi. Untuk mengatasi hal ini, sebenarnya Anda bisa mengakalinya dengan membuat sendiri cairan pembunuh kuman di rumah.
Namun, perlu Anda ketahui sebelumnya bahwa membuat cairan pembunuh kuman sendiri bisa jadi membahayakan apabila dibuat secara tidak benar. Konsentrasi dan takarannya diharuskan sesuai dengan resep yang seharusnya.
"Saya khawatir orang membuat pembersih sendiri karena akan sulit untuk memastikan bahwa konsentrasinya benar," kata Daniel Parker, asisten profesor kesehatan masyarakat di University of California, Irvine, dikutip dari CNN.
Apabila Anda berniat untuk mencoba membuatnya, dapat mengikuti panduan pembuatan cairan pembersih kuman berikut ini, yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesahatan Dunia (WHO).
Terdapat dua formula resep untuk pembuatan cairan pembersih kuman. Bahan dapat Anda dapatkan di apotek atau toko farmasi terdekat yang Anda ketahui.
Formula I
- 8333 ml ethanol dengan konsentrasi 96 persen
- 417 ml hydrogen peroksida (H2O2) dengan kadar 3 persen
- 145 ml gliserol dengan konsentrasi 98 persen
- 1105 ml air distilasi atau air matang yang sudah didinginkan
Formula II
- 7515 ml isopropil alkohol dengan kemurnian 99,8 persen
- 417 ml hydrogen peroksida dengan kadar 3 persen
- 145 ml gliserol dengan konsentrasi 98 persen
- 1923 ml air distilasi atau air matang yang sudah didinginkan
Cara membuat:
1. Masukkan alkohol ke dalam botol atau tangki bersih.
2. Ukur hidrogen peroksida, lalu tambahkan ke dalam cairan alkohol dalam botol atau tangki.
3. Ukur gliserol, lalu tambahkan dalam larutan H2O2 dan alkohol. Gliserol sangat kental dan bersifat menempel pada dinding pengukur, bilaslah dengan air suling steril atau air rebusan dingin lalu masukkan ke dalam botol atau tangki tadi.
4. Kemudian, masukkan air matang ke dalam botol/tangki sampai volume racikan sanitizer menjadi 10 liter.
5. Tutup segera botol atau tangki dengan rapat untuk mencegah penguapan.
6. Campurkan larutan tersebut dengan cara menggoyang-goyangnya dengan lembut dan perlahan.
7. Segera bagi cairan tersebut ke dalam wadah akhir seperti botol-botol plastik kecil dengan ukuran 500 ml atau 100 ml untuk memudahkan penggunaan.
Gunakan cairan tersebut setelah penyimpanan selama 72 jam.
Selain itu, WHO juga menyarankan bagi Anda untuk menyantumkan tanggal produksi, komposisi bahan, dan peringatan bahwa cairan hanya digunakan di luar tubuh.
====================================================================
Ralat:
Artikel ini telah mengalami perubahan pada isi berita terutama dalam satuan takaran masing-masing formula. Pada artikel sebelumnya ditulis dalam satuan liter. Namun setelah melihat rujukan resmi dari WHO, satuan disesuaikan dengan satuan mililiter.
Redaksi memohon maaf atas ketidakuratan sebelumnya. Terima kasih.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yulaika Ramadhani