tirto.id - Rapor atau e-raport Kurikulum Merdeka merupakan laporan hasil belajar siswa selama satu semester. Penyajiannya dilakukan melalui aplikasi e-raport yang telah diluncurkan sejak 2022.
Aplikasi e-rapor menjadi opsi alat bantu guru dan satuan pendidikan untuk melaporkan hasil belajar siswa yang akan disampaikan kepada wali murid.
Dalam implementasi Kurikulum Merdeka, laporan hasil belajar diperoleh dari rangkuman hasil asesmen kuantitatif maupun kualitatif. Lalu, bagaimana cara menghitung nilai raport Kurikulum Merdeka?
Sebelum mencermati cara menghitung nilai rata-rata raport, Anda mesti memahami lebih dulu tahapan pengolahan nilai rapor Kurikulum Merdeka.
Cara Pengolahan Nilai Raport Kurikulum Merdeka
Pengolahan nilai raport Kurikulum Merdeka dilaksanakan dengan cara menganalisis, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif, data hasil asesmen.
Data-data didapatkan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar siswa dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Ketercapaian tujuan pembelajaran dapat diamati secara periodik melalui asesmen.
Lalu, bagaimana cara mengolah hasil asesmen menjadi nilai rapor?
1. Cara mengolah hasil asesmen menjadi nilai rapor
Cara mengolah hasil asesmen menjadi nilai rapor Kurikulum Merdeka dapat didasarkan pada data kualitatif dan kuantitatif.Mengolah hasil asesmen dalam bentuk angka hanya didasarkan pada hasil asesmen sumatif. Sementara itu, asesmen formatif berupa data atau informasi kualitatif.
Data kualitatif ditujukan sebagai umpan baik untuk siswa sekaligus sebagai pertimbangan untuk menyusun deskripsi capaian kompetensi.
Pengolahan nilai raport Kurikulum Merdeka kategori kuantitatif bisa langsung dilakukan, baik secara rata-rata maupun proporsional. Namun, di kolom deskripsi nilai, pendidik diharapkan memberikan penjelasan mengenai kompetensi yang sudah maupun yang belum dikuasai peserta didik.
2. Mengolah deskripsi rapor
Terdapat tiga pilihan cara mengolah deskripsi raport Kurikulum Merdeka, yakni:- Penyusunan deskripsi berdasarkan capaian kompetensi
- Penyusunan deskripsi berdasarkan alur tujuan pembelajaran
- Penyusunan deskripsi mengambil poin-poin penting dari materi
3. Menyajikan hasil asesmen ke dalam raporLaporan hasil belajar minimal memuat informasi pencapaian hasil belajar siswa. Berdasarkan prinsip asesmen, laporan tersebut dianjurkan bersifat sederhana dan informatif. Komponen yang harus ada dalam raport meliputi:
- Identitas siswa
- Nama satuan pendidikan
- Kelas
- Semester
- Mata pelajaran
- Nilai
- Deskripsi
- Catatan guru
- Presensi
- Kegiatan ekstrakurikuler
Nilai yang dicantumkan dalam aplikasi e-rapor Kurikulum Merdeka adalah nilai hasil perhitungan tersebut. Simak cara menghitung rentang nilai Kurikulum Merdeka di bawah ini.
Cara Menghitung Nilai Raport Kurikulum Merdeka
Cara menghitung nilai raport Kurikulum Merdeka bisa dilakukan secara proporsional atau rata-rata.
Cara menghitung nilai rata-rata raport Kurikulum Merdeka tidak jauh berbeda dengan perhitungan kurikulum sebelumnya. Hal sama juga berlaku terkait rentang nilai raport Kurikulum Merdeka.
Berikut contoh cara menghitung rata-rata nilai raport per semester.
Nama siswa | Sumatif lingkup materi | Sumatif akhir semester | Nilai rapor | ||||||
Sumatif 1 | Sumatif 2 | Sumatif 3 | Sumatif 4 | Nilai akhir sumatif | Non-tes | Tes | Nilai akhir sumatif akhir semester (SAS/PAT/UAS) | ||
Fulan | 75 | 60 | 86 | 70 | 72,75 | 75 | 75 | 73,875 |
Berdasarkan contoh di atas, cara menghitung nilai rata-rata nilai raport per semester dilakukan dengan menjumlahkan nilai akhir sumatif dan nilai akhir sumatif akhir semester. Kemudian, hasil penjumlahan itu dibagi dua.
Nilai akhir sumatif diperoleh dari penjumlahan empat nilai sumatif yang dilakukan secara periodik, kemudian dibagi empat.
Cara yang sama juga bisa diterapkan jika guru menggunakan rentang nilai a b c d Kurikulum Merdeka. Yang penting, pada prinsipnya, cara menghitung nilai rata-rata raport sama seperti perhitungan pada kurikulum sebelum-sebelumnya.
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Fadli Nasrudin