tirto.id - Pembayaran tagihan listrik PLN pascabayar atau pembelian pulsa token listrik prabayar merupakan pengeluaran rutin bulanan yang harus ditanggung rumah tangga pengguna setrum di tanah air.
Namun, penggunaan listrik yang tak terkendali kerap membuat biaya tagihan melonjak, jauh lebih besar daripada bulan-bulan sebelumnya. Apalagi, selama pandemi Covid-19, aktivitas sebagian besar masyarakat lebih banyak di rumah.
Kegiatan Work From Home (WFH) dan aktivitas luar rumah yang menurun, secara tidak langsung, bisa memicu peningkatan pemakaian listrik. Akibatnya, tagihan listrik bengkak atau pulsa token lekas habis.
Data Kementerian ESDM menunjukkan, selama Maret 2020 lalu atau selama periode awal pandemi corona melanda tanah air, pemakaian listrik oleh pelanggan industri turun 4,63 persen. Sedangkan pemakaian listrik oleh pelanggan rumah tangga malah naik 1,3 persen.
Bahkan, beberapa bulan belakangan, kerap muncul keluhan pelanggan PLN yang merasa keberatan dengan lonjakan biaya tagihan listrik.
Terlepas dari polemik soal penyebab lonjakan tagihan listrik, menghemat penggunaan setrum di rumah semakin penting dilakukan. Gejolak ekonomi saat pandemi yang menurunkan pendapatan sebagian besar masyarakat pun menambah alasan untuk menghemat pemakaian listrik.
Menghemat pemakaian listrik juga menjadi bagian penting dari upaya pelestarian lingkungan. Hal ini mengingat bahan bakar utama pembangkit di Indonesia selama ini adalah batubara yang bisa memicu polusi udara. Aktivitas tambang batu bara juga berpotensi memicu kerusakan ekosistem.
Selama ini, banyak cara untuk menghemat pemakaian listrik rumah tangga. Salah satu cara yang bisa menjadi rujukan adalah tips menghemat pemakaian listrik dari Ditjen Eenergi Baru Terbarukan dan Konserbasi Energi (EBTKE), Kementerian ESDM.
Sejumlah cara untuk menghemat penggunaan listrik selama masa pandemi yang disarankan Ditjen EBTKE adalah sebagai berikut:
1. Atur target dan jam kerja. Pengaturan tersebut bisa mendukung penggunaan perangkat elektronik penunjang kerja lebih terjadwal dan berdampak positif pada produktivitas
2. Prioritaskan pemakaian pencahayaan alami dengan memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber penerangan rumah.
3. Manfaatkan sirkulasi udara alami dan membuat udara mengalir dengan menggunakan alat seperti kipas angin dan exhaust fan.
4. Gunakan perangkat hemat energi yang ramah lingkungan dan mendukung efisiensi.
5. Gunakan perangkat cerdas yang dikontrol melalui perangkat gadget atau diotomasi.
6. Hindari penggunaan perangkat elektronik yang stand-by mode.
7. Tips mengunakan pendingin udara (AC) yang menghemat listrik:
- Pilih AC berlabel hemat energi
- Pilih AC dengan teknologi inverter
- Matikan AC jika ruangan tidak dipakai
- Pastikan pintu, jendela dan ventilasi tertutup rapat
- Atur suhu pada 24-26 derajat celcius
- Gunakan fitur Power Save atau Eco Mode
- Lakukan perawatan berkala minimal per-3 bulan
8. Tips mengunakan rice cooker (penanak nasi) agar hemat listrik:
- Menanak nasi secukupnya
- Menanak nasi saat mendekati waktu makan
- Pakai rice cooker sesuai kebutuhan
- Matikan rice cooker usai digunakan
9. Tips pakai lampu supaya hemat listrik:
- Matikan lampu bila tidak digunakan
- Saat siang hari, kurangi pemakaian lampu
- Gunakan lampu hemat energi
- Maksimalkan titik lampu
- Gunakan armatur/reflektor
10. Tips pemakaian TV untuk hemat listrik:
- Pilih TV dengan teknologi hemat energi
- Matikan TV jika tak digunakan
- Atur penggunaan TV sesuai kebutuhan
11. Tips penggunaan kulkas untuk hemat listrik:
- Isi kulkas secukupnya (jangan terlalu penuh atau terlampau kosong)
- Jangan terlalu sering membuka pintu kulkas
- Jangan masukkan makanan dan minuman panas ke kulkas
12. Kendalikan pemakaian listrik dengan menggunakan kalkulator online. Kalkultor energi yang disediakan Kementerian ESDM bisa dipakai menghitung biaya energi alat elektronik. Kalkulator ini bisa diakses di http://kalkulator.ebtke.esdm.go.id/.
Selain 12 cara menghemat listrik di atas, sebagaimana dilansir laman BC Hydro Power Smart, ada banyak tips lain untuk mengerem penggunaan setrum di rumah. Di antara cara menghemat listrik yang mudah dilakukan adalah: beralih ke lampu LED; pakai lampu meja daripada lampu langit-langit; mandi lebih cepat; hemat penggunaan air; cabut kabel setrum perangkat elektronik yang tidak dipakai; pilih laptop daripada komputer PC; jangan pakai TV dengan teknologi lawas dan lain sebagainya.
Editor: Agung DH