tirto.id - Insomnia terjadi ketika seseorang mengalami kesulitan tidur secara maksimal. Pada umumnya, penderita insomnia tidak puas dengan tidur yang mereka miliki.
Dilansir dari Sleep Foundation, penderita insomnia mengalami satu atau lebih dari gejalanya seperti kelelahan, tidak memiliki cukup energi, kesulitan untuk konsentrasi, mood yang terganggu, dan penurunan kinerja dalam pekerjaan atau di sekolah.
Lantas, bagaimana cara mengatasinya?
Dilansir dari Healthline, salah satu cara untuk dapat mengatasi insomnia adalah dengan melakukan perubahan atas pola dan gaya hidup. Orang yang mengalami insomnia disarankan menjalani gaya hidup sehat dengan melakukan cara-cara sebagai berikut:
- Tidurlah saat merasa lelah.
- Jangan merokok
- Kurangi alkohol
- Berolahraga secara teratur
- Memakan makanan sehat
Selain itu, ada pula terapi perilaku yang dapat membuat penderita insomnia mengatur lingkungan kondusif untuk tidur dengan nyaman. Terapi ini sering dilakukan oleh psikolog, psikiater atau penyedia layanan kesehatan lain dan terbukti lebih efektif apabila dibandingkan dengan obat tidur. Terapi-terapi perilaku tersebut antara lain sebagai berikut dilansir dari Healthline:
1. Teknik relaksasi
Relaksasi otot progresif, biofeedback, dan latihan pernapasan adalah cara untuk mengurangi kecemasan pada waktu tidur. Strategi-strategi ini membantu Anda mengendalikan: pernafasan, detak jantung, dan suasana hati.
Mandi air hangat sebelum tidur, pijatan, dan peregangan ringan berfungsi untuk merilekskan tubuh dan membantu Anda untuk bersantai di malam hari.
2. Terapi perilaku kognitif
Dalam sesi kelompok atau konseling satu lawan satu, terapis kesehatan mental dapat membantu Anda belajar mengubah pola berpikir negatif. Terapi ini dapat membantu Anda belajar menggantikan pemikiran khawatir atau takut dengan pikiran yang lebih menyenangkan dan santai. Jenis pola pikir ini lebih membantu untuk menemukan kebiasaan tidur yang sehat.
3. Pembatasan tidur
Pembatasan tidur mengharuskan waktu yang Anda habiskan di tempat tidur sementara dibatasi, menyebabkan kurang tidur sebagian. Maka Anda akan lebih lelah pada malam berikutnya. Setelah tidur Anda membaik, waktu Anda di tempat tidur meningkat secara bertahap.
4. Terapi cahaya
Beberapa ahli tidur merekomendasikan paparan cahaya untuk orang-orang yang cenderung tertidur terlalu dini di malam hari atau bangun terlalu pagi. Ini membantu menyesuaikan jam internal Anda. Selama tahun-tahun ketika cahaya di luar di malam hari, pergi keluar selama 30 menit atau menggunakan kotak lampu tingkat medis dapat membantu menyesuaikan pola tidur Anda
Ada pula obat yang sering digunakan untuk mengatasi kesulitan tidur. Namun, tidak disarankan untuk menggunakannya secara bebas. Penderita insomnia diharuskan melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau penyedia konseling kesehatan terkait sehingga tidak ada kemungkinan penyalahgunaan obat. Selain itu, dokter akan mengarahkan cara pengobatan dan penanganan selanjutnya untuk insomnia Anda.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Agung DH