Menuju konten utama

Cara Mengatasi Insomnia dari Gaya Hidup Sehat hingga Terapi Cahaya

Ada beberapa cara mengatasi insomnia yakni dengan melakukan gaya hidup sehat hingga terapi cahaya.

Cara Mengatasi Insomnia dari Gaya Hidup Sehat hingga Terapi Cahaya
Ilustrasi Kurang tidur. FOTO/istockphoto

tirto.id - Insomnia terjadi ketika seseorang mengalami kesulitan tidur secara maksimal. Pada umumnya, penderita insomnia tidak puas dengan tidur yang mereka miliki.

Dilansir dari Sleep Foundation, penderita insomnia mengalami satu atau lebih dari gejalanya seperti kelelahan, tidak memiliki cukup energi, kesulitan untuk konsentrasi, mood yang terganggu, dan penurunan kinerja dalam pekerjaan atau di sekolah.

Lantas, bagaimana cara mengatasinya?

Dilansir dari Healthline, salah satu cara untuk dapat mengatasi insomnia adalah dengan melakukan perubahan atas pola dan gaya hidup. Orang yang mengalami insomnia disarankan menjalani gaya hidup sehat dengan melakukan cara-cara sebagai berikut:

- Tidurlah saat merasa lelah.

- Jangan merokok

- Kurangi alkohol

- Berolahraga secara teratur

- Memakan makanan sehat

Selain itu, ada pula terapi perilaku yang dapat membuat penderita insomnia mengatur lingkungan kondusif untuk tidur dengan nyaman. Terapi ini sering dilakukan oleh psikolog, psikiater atau penyedia layanan kesehatan lain dan terbukti lebih efektif apabila dibandingkan dengan obat tidur. Terapi-terapi perilaku tersebut antara lain sebagai berikut dilansir dari Healthline:

1. Teknik relaksasi

Relaksasi otot progresif, biofeedback, dan latihan pernapasan adalah cara untuk mengurangi kecemasan pada waktu tidur. Strategi-strategi ini membantu Anda mengendalikan: pernafasan, detak jantung, dan suasana hati.

Mandi air hangat sebelum tidur, pijatan, dan peregangan ringan berfungsi untuk merilekskan tubuh dan membantu Anda untuk bersantai di malam hari.

2. Terapi perilaku kognitif

Dalam sesi kelompok atau konseling satu lawan satu, terapis kesehatan mental dapat membantu Anda belajar mengubah pola berpikir negatif. Terapi ini dapat membantu Anda belajar menggantikan pemikiran khawatir atau takut dengan pikiran yang lebih menyenangkan dan santai. Jenis pola pikir ini lebih membantu untuk menemukan kebiasaan tidur yang sehat.

3. Pembatasan tidur

Pembatasan tidur mengharuskan waktu yang Anda habiskan di tempat tidur sementara dibatasi, menyebabkan kurang tidur sebagian. Maka Anda akan lebih lelah pada malam berikutnya. Setelah tidur Anda membaik, waktu Anda di tempat tidur meningkat secara bertahap.

4. Terapi cahaya

Beberapa ahli tidur merekomendasikan paparan cahaya untuk orang-orang yang cenderung tertidur terlalu dini di malam hari atau bangun terlalu pagi. Ini membantu menyesuaikan jam internal Anda. Selama tahun-tahun ketika cahaya di luar di malam hari, pergi keluar selama 30 menit atau menggunakan kotak lampu tingkat medis dapat membantu menyesuaikan pola tidur Anda

Ada pula obat yang sering digunakan untuk mengatasi kesulitan tidur. Namun, tidak disarankan untuk menggunakannya secara bebas. Penderita insomnia diharuskan melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau penyedia konseling kesehatan terkait sehingga tidak ada kemungkinan penyalahgunaan obat. Selain itu, dokter akan mengarahkan cara pengobatan dan penanganan selanjutnya untuk insomnia Anda.

Baca juga artikel terkait INSOMNIA atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Agung DH