tirto.id - Mengonsumsi vitamin tambahan dipercaya bisa membantu menjaga daya tahan tubuh atau imun tubuh saat pandemi COVID-19. Selain itu, konsumsi vitamin atau suplemen tambahan juga dianggap bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
Lantas bagaimana cara memilih suplemen vitamin yang baik dan dibutuhkan tubuh saat pandemi COVID-19?
Berikut beberapa tips atau cara untuk memilih vitamin tambahan guna menjaga daya tahan tubuh saat pandemi COVID-19 menurut Dokter Fithri Islamiyah yang bertugas di RSA UGM.
1. Pilih vitamin tambahan yang direkomendasikan WHO dan Kemenkes
Fithri menjelaskan saat memilih vitamin tambahan sebaiknya memilih yang sudah terbukti secara ilmiah dan sudah direkomendasikan oleh WHO maupun Kemenkes.
"Pilihlah vitamin atau suplemen yang memang direkomendasikan oleh pihak yang ahli dalam menangani COVID-19. Pilihlah vitamin atau suplemen yang sudah ada bukti ilmiahnya atau muncul rekomendasi dari Kemenkes atau WHO dalam kondisi pandemi seperti ini," katanya.
2. Pilih vitamin tambahan yang sudah terdaftar di BPOM
Saat memilih dan membeli vitamin tambahan sebaiknya kita harus memastikan apakah vitamin tersebut sudah terdaftar di BPOM atau belum.
"Pilihlah vitamin atau suplemen yang telah memiliki izin edar resmi dari BPOM," katanya,
Sebab, menurut Fithri saat ini banyak beredar vitamin atau suplemen yang berasal dari luar negeri dan diklaim mampu memberi efek luar biasa dalam menyembuhkan penyakit.
Namun di dalam kemasannya tidak tertera memiliki izin edar dari BPOM, bahkan sering kali kita tak paham instruksi penggunaan yang benar.
"Ketika kita mengonsumsi sesuatu untuk tubuh kita, pastikan kita mengonsumsi sesuatu yang aman, terpercaya dan terjamin. Pengawasan dari BPOM menjamin apa yang kita konsumsi tidak memberikan efek buruk selama dikonsumsi sesuai anjuran dan aturan," katanya.
3. Pilih vitamin atau suplemen sesuai kebutuhan tubuh.
Menurut Fithri sebaiknya kita mengonsumsi dan memilih vitamin atau suplemen sesuai kebutuhan dan sesuaikan dosis untuk orang sehat atau sakit.
"Yang bagus adalah suplemen yg mengandung vitamin sesuai kebutuhan karena kebutuhan setiap individu pada setiap keadaan bisa berbeda," katanya.
Ia menambahkan, misalnya ada suplemen yang lengkap mengandung vitamin B kompleks, vitamin C, zinc, asam folat dan sebagainya banyak sekali.
Namun kemudian dalam keadaan COVID-19 tidak semua kandungan vitaminnya diperlukan. Maka sebaiknya mengomsumsi yang dibutuhkan dan sesuai dengan dosis yang direkomendasikan.
"Masyarakat sering terpancing untuk membeli vitamin atau suplemen yang kandungannya banyak dan mahal, padahal kadang suplemen yang baik pun tidak harus mahal," katanya.
4. Jangan lupa periksa tanggal expired
Fithri mengatakan, selain memilih vitamin atau suplemen yang sesuai kebutuhan tubuh, jangan lupa juga untuk mengecek tanggal expired vitamin tambahan yang kita beli.
"Sesuaikan sediaan apakah itu sirup, tablet caplet atau capsul, kemudian dosis rekomendasinya berapa dan jangan lupa periksa di kemasan kapan expired-nya. Ada dosis rekomendasi untuk vitamin dan supplemen yang disarankan oleh pemerintah," katanya.
5. Sesuaikan budget dan jangan panic buying
Fithri justru menyayangkan sikap sebagian orang yang saat ini seperti desperate dan cenderung panic buying begitu mendengar kata suplemen, imun booster, atau apapun itu yang diklaim mampu meningkatkan daya tahan tubuh apalagi dibumbui dengan kata-kata "instant" atau "cepat".
Sehingga ia menyarankan agar masyarakat lebih cermat saat memilih dan membeli vitamin atau suplemen yang ada di pasaran.
"Sesuaikan juga dengan budget, jangan sampai kita panic buying dan justru menghabiskan terlalu banyak dana untuk suplementasi vitamin," pungkasnya.
Editor: Iswara N Raditya