Menuju konten utama

Cara Hilangkan Prengus Daging Kambing & Tips Memotongnya Agar Empuk

Berikut ini tips cara menghilangkan perengus daging kambing dan panduan atau cara memotongnya agar empuk, tidak alot, dan tak susah dikunyak.

Cara Hilangkan Prengus Daging Kambing & Tips Memotongnya Agar Empuk
Ilustrasi Daging Kambing, foto/istockphoto

tirto.id - Daging kambing identik dengan bau perengus. Namun, dengan menerapkan tips sederhana berikut ini, tidak hanya bau pregusnya dapat dihilangkan, daging kambing pun saat diolah bisa menjadi lebih empuk.

Tak sedikit orang yang beranggapan bahwa merebus daging kambing lalu membuang airnya dapat menghilangkan aroma prengus. Namun, apakah hal tersebut benar dan bagaimana cara menghilangkan bau prengus pada kambing?

Cara Menghilangkan Prengus Daging Kambing

President of Association of Culinary Professionals Chef Stefu Santoso mengatakan, sebenarnya menghilangkan bau prengus pada daging kambing bukan semata merebus dengan air saja, tetapi juga sembari menambahkan rempah-rempah ke dalam rebusan tersebut.

"Daging kambing mempunyai aroma khusus karena berasal dari pakan atau makanan yang mereka konsumsi sewaktu hidup. Aromanya yang khas memang cukup kuat. Kalau mau mengurangi aroma tersebut harus dimasak dengan banyak rempah," kata Executive Chef Aprez Catering by Amuz Group dilansir Antara.

Stefu mengatakan, Anda bisa merebus daging bersama jahe, sereh, cengkeh dan kayu manis, kemudian kembali memasaknya dengan rempah-rempah lagi.

"Kalo hanya direbus dengan air saja kemudian buang airnya disebut sebagai proses blanching," tutur Stefu.

Selain itu, sebaiknya memilih daging atau kambing yang usianya masih sangat muda. Untuk bisa melihat apakah kambing tersebut usianya muda atau tua, biasanya bisa terlihat dari ciri ciri fisik yaitu kambingnya masih agak kecil.

"Tapi yang pasti kita harus bertanya sama yang jual, karena kadang bentuk fisik kecil belum tentu usianya muda. Yang paling pasti adalah ditanya usianya," kata dia.

Selain aroma, Anda juga sebaiknya menerapkan teknik khusus agar daging empuk saat dikonsumsi, salah satunya membungkus daging dengan daun pepaya tetapi tidak boleh terlalu lama karena bisa membuat daging menjadi pahit.

"Biasanya bisa sekitar 30 menit hingga satu jam, dan ini tergantung usia daging juga. Kalau sudah tua akan keras," ujar Stefu.

Setelahnya, Anda bisa mengolahnya menjadi beragam masakan dan disarankan yang sifatnya wet cooking seperti gulai, sop, tongseng, tengkleng dan lainnya karena akan membuat daging menjadi lebih empuk

"Cara yang terbaik, dimasak dengan cara stewed atau wet cooking atau masak yang dalam jangka waktu tertentu dengan menggunakan rempah-rempah," demikian ujar Stefu.

Cara Memotong Daging Kambing Agar Empuk

Cara memotong daging kambing berpengaruh terhadap tekstur akhirnya. Memotong asal-asalan dapat bikin daging kambing jadi alot dan susah dikunyah.

Dikutip dari Antara, berikut ini cara memotong daging sapi yang tepat agar hasilnya empuk.

1. Potong berlawanan dengan arah serat

Potonglah daging kambing secara berlawanan dengan arah serat daging. Memotongnya sesuai arah serat justru membuatnya nanti sulit dikunyah karena tidak empuk.

2. Buanglah lemaknya

Langkah ini dilakukan agar daging kambing empuk dan tidak bau, juga demi kesehatan pencernaan. Lemak mesti dibuang lantaran sebagian besar aroma prengus daging kambing berasal dari lapisan lemak.

Irislah lapisan lemak yang berlebih pada daging agar hasil masakan lebih maksimal. Simpan daging sejenak di lemari pendingin sampai lapisan lemak beku sebelum mengirisnya.

Manfaat Daging Kambing

Sementara itu, berdasarkan data Departemen Pertanian AS, daging kambing (per 100 gram) menghasilkan paling sedikit 143 kalori dibandingkan daging ayam, sapi, babi dan domba.

Daging kambing mengandung 27 gram protein, serta lemak cukup rendah sebesar 3 gram. Namun, kandungan kolesterolnya tinggi yaitu sebesar 75 mg.

Seperti hal nya daging sapi, daging kambing juga mengandung zat besi, vitamin B12, fosfor dan selenium.

Berikut adalah beberapa manfaat daging kambing:

  • Pembentukan otot, kandungan protein di dalamnya sangat penting untuk pembentukan otot dan pertumbuhannya
  • Mencegah anemia, hal ini disebabkan karena daging kambing mengandung zat besi yang besar
  • Kesehatan tulang, kandungan phosphorus yang besar, 272 mg atau 27 persen dari kebutuhan harian bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang
  • Sumber energi yang besar untuk aktivitas sehari-hari
  • Meningkatkan kekebalan tubuh, kandungan zat besinya yang tinggi, mencapai 100 gram memenuhi 26 persen kebutuhan zat besi harian, yang bermanfaat meningkatkan sistem imun tubuh
  • Menjaga sistem saraf, kandungan vitamin B12 yang cukup tinggi baik untuk menjaga sistem saraf kita
  • Menjaga kesehatan mata, Kandungan vitamin B2 atau riboflavin sebesar 0.3mg atau 18 persen dari kebutuhan harian penting untuk menjaga kesehatan mata

Baca juga artikel terkait IDUL ADHA atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH
Penyelaras: Ibnu Azis