Menuju konten utama

5 Cara agar Tidak Haid saat Ramadhan yang Aman dan Ampuh

Hukum menerapkan cara menunda haid diperbolehkan asalkan mempertimbangkan kesehatan. Lalu, bagaimana cara agar tidak haid saat Ramadhan? Simak di sini.

5 Cara agar Tidak Haid saat Ramadhan yang Aman dan Ampuh
Ilustrasi haid saat Ramadan. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Ketika Ramadan, perempuan cenderung mengharapkan agar durasi menstruasinya lebih pendek dari biasanya. Hal ini bertujuan memperbanyak hari puasa dalam sebulan. Tak jarang, beberapa perempuan melakukan sejumlah cara agar tidak haid saat Ramadhan.

Dilansir Medical News Today, secara umum, risiko kesehatan menunda menstruasi dalam waktu singkat dianggap rendah. Penelitian menunjukkan bahwa mengurangi frekuensi menstruasi tidak menyebabkan gangguan fisik serius dan dapat bermanfaat, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

Akan tetapi, risiko kesehatan berpotensi muncul dari cara menunda haid yang tidak aman. Efek samping yang mungkin terjadi saat menunda menstruasi termasuk sakit kepala, mual, nyeri pada payudara, muntah, diare, serta perubahan suasana hati dan gairah seksual.

Lantas, bagaimana cara agar tidak haid saat Ramadhan? Untuk memahami terkait ini, simak pembahasan di bawah ini tentang hukum dan cara agar tidak haid saat puasa.

Apa Hukumnya Meminum Obat agar Tidak Haid saat Bulan Puasa?

Amiruddin Aminullah dalam makalah Pil Anti Haid untuk Ibadah Perspektif Hukum Islam (2023), mengutip pandangan kalangan ulama Fiqh Syafi'iyyah, menjelaskan bahwa meminum obat agar tidak haid diperbolehkan dengan syarat tidak membahayakan kesehatannya. Pendapat kalangan mazhab Fiqh Syafi'iyyah diterangkan sebagai berikut:

ثم إن المرأة متى شربت دواء وارتفع حيضها فإنه يحكم لها بالطاهرة

Artinya: "Kemudian sesungguhnya perempuan yang meminum obat untuk menghentikan menstruasi, maka ia dihukumkan suci."

Jika seorang wanita meminum obat untuk menunda menstruasinya, dia dianggap dalam keadaan suci. Dengan demikian dapat dipahami bahwa seorang wanita yang mengendalikan menstruasinya karena minum obat dianggap berada dalam keadaan suci karena tidak mengalami menstruasi.

Hukum mengonsumsi obat yang bisa menunda menstruasi dikembalikan kepada aspek kesehatan, membahayakan tubuh atau tidak. Jika tidak membahayakan, diizinkan mengonsumsinya. Sebaliknya, apabila berpotensi menimbulkan bahaya, tidak boleh.

Selain itu, ulama kontemporer, Sayyid Sabiq dan Yusuf al-Qardawi, memberikan pandangan terhadap penundaan menstruasi. Menurutnya, mengonsumsi makanan penunda haid atau obat tertentu diperbolehkan jika ada kebutuhan, seperti untuk menjalankan ibadah haji atau menunaikan puasa Ramadhan. Namun, penggunaan obat tersebut harus diiringi pertimbangan manfaat dan risiko kesehatannya.

Fatwa MUI No. 1-3 Tahun 1979 pada sidang Komisi Fatwa MUI tanggal 12 Januari 1979 mengatur tentang penggunaan pil anti-haid saat bulan puasa Ramadan. Menurut fatwa tersebut, penggunaan pil anti-haid untuk menjalankan puasa Ramadan sebulan penuh diperbolehkan tetapi dianggap makruh. Namun, jika seseorang kesulitan membayar utang puasanya akibat haid pada hari lain, penggunaannya dianggap mubah.

Dalam kesimpulannya, hukum tentang penundaan menstruasi dalam ibadah puasa Ramadan sangat tergantung pada niat dan tujuannya. Jika niatnya adalah untuk menyempurnakan ibadah, diperbolehkan dengan mempertimbangkan manfaat dan risikonya. Namun, apabila niatnya adalah untuk melanggar norma agama, tidak diperbolehkan.

Cara Menunda Haid saat Bulan Ramadhan

Cara agar tidak haid saat Ramadhan harus dilakukan dengan metode yang aman agar tidak membahayakan kesehatan. Untuk menunda haid secara aman, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter agar dapat memilih cara yang tepat dan meminimalisir risiko kesehatan.

Dirangkum dari artikel “Treatments and Remedies to Delay A Period” (2023) oleh Jessica Caporuscio dan Hana Ames di Medical News Today dan artikel “Are Natural Remedies Effective for Delaying Your Period?” (2019) oleh Kimberly Holland dalam situs Healthline, berikut cara menunda haid atau cara menghentikan haid secara aman.

1. Mengonsumsi Norethisterone (Norethindrone)

Norethisterone merupakan obat resep yang digunakan sebagai kontrasepsi sehingga bisa memperlambat menstruasi. Biasanya, dokter akan meresepkan tiga tablet norethisterone per hari, dimulai tiga hingga empat hari sebelum perkiraan awal menstruasi.

Mengonsumsi obat ini bisa menjadi salah satu alternatif cara menghentikan haid saat Ramadan. Setelah menghentikan penggunaan obat, menstruasi biasanya akan dimulai dalam waktu dua hingga tiga hari kemudian. Efek samping obat penunda menstruasi ini ialah mual, sakit kepala, perubahan mood, dan nyeri pada payudara.

2. Mengonsumsi pil kontrasepsi

Pil kontrasepsi mengandung hormon progesteron yang dapat membantu menunda siklus alami dan menunda menstruasi.

Cara menunda haid dengan mengonsumsi pil KB dianggap cukup ampuh. Cara kerjanya adalah mengubah hormon tubuh sehingga menekan ovulasi dan menghambat pertumbuhan folikel, yang akhirnya menunda menstruasi.

2. Menggunakan patch kontrasepsi atau KB Koyo

Selain menggunakan pil kontrasepsi, cara menghentikan haid bisa dilakukan dengan metode kontrasepsi hormonal. Salah satunya adalah patch kontrasepsi. Jenis kontrasepsi ini ditempelkan pada kulit dan diganti setiap minggu selama tiga minggu berturut-turut. Untuk memulai menstruasi pada minggu keempat, koyo tidak perlu digunakan.

Namun, untuk menunda menstruasi, seseorang bisa melewati minggu tanpa koyo dan langsung menggunakan koyo pada minggu keempat. Metode ini umumnya aman dalam jangka waktu yang lebih lama. Namun, Anda tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

3. Menggunakan kontrasepsi cincin vagina atau vaginal ring

Metode kontrasepsi hormonal jenis cincin vagina atau vaginal ring juga dapat menjadi cara agar tidak haid saat Ramadhan. Vaginal ring adalah sebuah perangkat kontrasepsi berbentuk cincin yang terbuat dari plastik, tidak mengandung lateks, dan mengandung hormon estrogen serta progesteron.

Cincin ini dipakai selama tiga minggu secara terus-menerus, lalu dibiarkan tidak dipakai selama satu minggu untuk memulai menstruasi. Cara menunda haid dengan cincin vagina ini dilakukan dengan tidak mengeluarkannya selama tiga hingga lima minggu, kemudian menggantinya dalam waktu yang sama.

Meskipun mungkin terjadi sedikit pendarahan atau bercak, gejala ini biasanya akan membaik setelah beberapa bulan bila metode ini digunakan dalam jangka waktu lama.

4. Berolahraga

Cara memperlambat haid secara alami yang mungkin ampuh ialah berolahraga dengan intensitas tinggi. Orang yang berolahraga dengan intensitas tinggi sebelum menstruasi kemungkinan akan membuat menstruasi menjadi terlambat. Namun, perlu dicatat, tidak ada penelitian yang mendukung terkait olahraga sebagai cara agar tidak haid saat Ramadhan.

5. Mengonsumsi makanan penunda haid

Beberapa bahan makanan seperti cuka apel, kacang kedelai, air lemon, jeli atau gelatin, disebut sebagai makanan penunda haid. Namun, tidak ada cukup bukti yang mendukung klaim bahwa makanan tersebut dapat menjadi cara memperlambat haid secara alami.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin