tirto.id - Warga perempuan Palestina dilaporkan banyak yang meminum pil norethisterone di tengah konfliknya menghadapi serangan Israel. Lalu, apa itu pil norethisterone dan bagaimana dampaknya?
Dilansir dari Al Jazeera, kondisi Palestina saat ini benar-benar kacau dan menyedihkan akibat serangan Israel yang membabi-buta ke Gaza. Hal ini pun membuat banyak warga Palestina terpaksa tinggal di tempat yang tidak layak.
Mereka pun kesulitan mendapatkan air bersih yang sangat vital untuk kehidupan sehari-hari. Tak hanya itu, akses terhadap produk-produk kewanitaan seperti pembalut dan tampon juga semakin sulit.
Hal ini disebabkan adanya pengepungan oleh pihak Israel sehingga pasokan barang menuju Palestina semakin berkurang. Israel juga melakukan pengeboman dan menghancurkan banyak jalan di Gaza sehingga distribusi barang dari gudang medis ke apotek, termasuk produk menstruasi, tidak bisa dilakukan lagi.
Hal inilah yang mendorong para perempuan Palestina untuk mengonsumsi pil norethisterone yang dapat mencegah menstruasi. Sayangnya, pil ini memiliki efek samping yang kurang baik bagi kesehatan, tapi mengingat kondisi Gaza yang tidak menentu, para perempuan di sana sudah tidak punya pilihan.
Apa Itu Pil Norethisterone dan Efek Sampingnya?
Dilansir laman Medline Plus, pil norethisterone adalah obat yang biasa digunakan untuk mengobati penyakit endometriosis. Endometriosis sendiri adalah kondisi ketika ada jaringan mirip uterus/rahim yang tumbuh di area tubuh lain.
Selain endometriosis, pil ini juga sering dipakai untuk mengatasi beberapa masalah menstruasi seperti siklus menstruasi yang tidak teratur atau pendarahan menstruasi yang abnormal/berlebihan. Di sisi lain, pil ini juga bisa digunakan untuk mencegah kehamilan dengan dosis tertentu.
Pil norethisterone bekerja dengan cara mendorong rahim memproduksi jenis hormon tertentu dan mencegah pembentukan lapisan pada dinding rahim.
Seperti yang kita tahu, menstruasi sendiri terjadi ketika lapisan dinding rahim meluruh. Apabila lapisan ini tidak terbentuk dan tidak terlepas dari rahim, maka perempuan juga tidak akan mengalami menstruasi.
Mengingat cara kerja pil ini berkaitan dengan hormon, tentu ada risiko atau efek samping yang bisa dialami oleh perempuan yang mengonsumsinya. Berikut beberapa efek samping yang mungkin terjadi:
- Pendarahan vagina yang tidak teratur atau muncul bercak darah
- Perubahan siklus menstruasi
- Mual dan muntah
- Payudara membesar dan menjadi lebih lunak
- Kembung
- Perubahan berat badan
- Gangguan tidur
- Jerawat
- Timbul bercak cokelat di wajah
- Rambut rontok
- Pertumbuhan rambut di wajah.
Akan tetapi, perlu diketahui bahwa pil norethisterone tidak dijual bebas dan hanya dapat dibeli dengan resep dokter. Jadi, jika Anda mengalami masalah kesehatan atau masalah yang berkaitan dengan menstruasi, silakan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari