Menuju konten utama

Alasan Semangka Jadi Simbol Solidaritas Palestina Lawan Israel

Kenapa semangka menjadi simbol solidaritas Palestina melawan Israel, benarkah agar tidak terkena sensor atau diblokir di media sosial?

Alasan Semangka Jadi Simbol Solidaritas Palestina Lawan Israel
semangka [Foto/Shutterstock]

tirto.id - Semangka menjadi simbol solidaritas untuk Palestina di tengah konfliknya melawan Israel. Saat ini ada banyak netizen yang menggunakan gambar atau emoji semangka di setiap postingannya untuk menyuarakan dukungannya terhadap Palestina.

Penggunaan simbol semangka ini pun memiliki sejarahnya tersendiri. Berawal dari larangan pengibaran bendera Palestina hingga larangan membicarakan pembantaian Gaza di berbagai platform, netizen di seluruh dunia akhirnya memilih menggunakan kata kiasan atau simbolisme demi menghindari sensor di media sosial.

Simbol semangka pun dipilih untuk mewakili Palestina sekaligus memberikan dukungan terhadap negara tersebut. Bagi pengguna media sosial seperti Facebook, TikTok, dan Instagram, emoji semangka kerap digunakan sebagai pengganti bendera maupun kata Palestina agar postingan mereka tidak terkena sensor atau diblokir.

Alasan Semangka Jadi Simbol Dukungan untuk Palestina

Pemilihan buah semangka sebagai simbol solidaritas tentu bukan tanpa alasan. Setidaknya ada dua alasan utama kenapa semangka dijadikan simbol untuk mendukung Palestina, yaitu:

1. Warna semangka mirip bendera Palestina

Saat semangka dipotong, maka buah ini akan menunjukkan empat warna berbeda, yaitu merah, hijau, putih, dan hitam. Keempat warna ini pun dianggap mirip dengan warna bendera Palestina.

2. Semangka adalah bagian budaya Palestina

Semangka merupakan buah yang tumbuh subur di Palestina, mulai dari Jenin hingga Gaza. Dilansir dari situs Bonappetit, banyak resep masakan Palestina yang menyertakan buah semangka di dalamnya.

Berbagai variasi jenis salad dengan buah semangka termasuk umum di Palestina. Salah satunya halloumi salad seperti yang tertulis dalam buku resep karya Rawia Bishara, koki Palestina-Amerika sekaligus pendiri restoran Tanoreen di Brooklyn.

Tak hanya salad, ada pula makanan bernama fatet ajer yang cukup populer di Gaza selatan. Hidangan khas ini menyajikam potongan semangka mentah, terong, paprika, dan tomat yang dipanggang dan direbus. Semua bahan tersebut kemudian disajikan di atas roti dengan campuran minyak zaitun.

Lantaran dua alasan itulah semangka akhirnya menjadi simbol untuk mendukung Palestina. Simbol semangka ini pun sebenarnya telah digunakan sejak lama seiring dengan konflik Palestina-Israel yang memang sudah terjadi selama bertahun-tahun.

Menurut laman Time, penggunaan simbol semangka ini dimulai setelah Perang Enam Hari pada 1967 silam, tepatnya setelah Israel menguasai Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur. Saat itu, pemerintah Israel menganggap bahwa pengibaran bendera Palestina di Tepi Barat dan Gaza adalah sebuah tindakan kriminal.

Tak hanya pengibaran bendera, Israel juga melarang siapa pun melukis atau menggambar bendera Palestina. Bahkan, warna-warna yang mewakili bendera negara tersebut juga dilarang.

Lantaran adanya larangan inilah warga Palestina akhirnya menggunakan semangka sebagai simbol identitas mereka. Pasalnya potongan buah tersebut memang mirip dengan bendera nasional mereka.

Sejak 1993, Israel memang mencabut larangan pengibaran bendera Palestina, tapi pihak Israel terus menunjukkan sikap penolakan terhadap bendera maupun segala sesuatu yang menggambarkan Palestina.

Karena itu, alih-alih menggunakan bendera, sampai saat ini masyarakat dunia masih menggunakan semangka sebagai simbol dukungan pada Palestina demi menghindari sensor atau pemblokiran di media sosial.

Baca juga artikel terkait PALESTINA atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari