Menuju konten utama

Cak Imin Konsultasi ke Prabowo soal Tawaran Koalisi PDIP

PKB dan PDIP berkomitmen tetap menjaga persaudaraan kalaupun tidak bisa berkoalisi dalam Pilpres 2024.

Cak Imin Konsultasi ke Prabowo soal Tawaran Koalisi PDIP
Ketua PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berjabat tangan dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Jalan Widya Candra IV, Jakarta Selatan, Kamis (27/7/2023). tirto.id/Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin merespons harapan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani untuk bekerja sama mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

PDIP menghargai dan menghormati posisi politik PKB yang saat ini bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Gerindra.

Cak Imin berujar politik itu bukan soal waktu. Pasalnya, kata dia, kepastian berkoalisi diputuskan saat pendaftaran capres dan cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Oktober 2023 mendatang.

"Pertengahan Oktober disitulah finishing dari semua proses dinamika yang sedang kita lakukan hari ini," kata Cak Imin di rumah dinasnya, Jalan Widya Candra IV, Jakarta Selatan, Kamis (27/7/2023).

Bagi PKB, lanjut dia, kebersamaan dengan PDIP saat ini akan terus terbuka, cair, dan seperti keluarga. Ia melanjutkan, jika memang ada titik temu antara mereka dengan PDIP, nantinya akan dibicarakan lebih lanjut dengan Prabowo selaku bakal capres yang direkomendasikan KKIR.

"Kalau toh nanti ada titik temu baru antara PDIP dan PKB, tentu saya akan bicarakan ke Pak Prabowo. Kapan dan bagaimana misalnya," ucap Cak Imin.

Ia memastikan saat ini PKB akan terus berproses, berdinamika, dan berdialektika sampai nanti ada kesimpulan yang serius untuk kemudian dibicarakan dengan Prabowo.

"Sejauh ini Pak Prabowo pasti akan selalu menjadi tempat kita berkonsultasi dalam PKB mengambil sikap," tukas Cak Imin.

Dalam kesempatan sama, Puan mengatakan PDIP akan selalu terbuka dan menghormati pilihan politik PKB.

"Kami membuka pintu, kami akan selalu bersilaturahmi. Namun saling menghormati, menghargai terkait dengan apa-apa yang sudah dilakukan atau dijalani oleh semua partai," tutur Puan.

Puan mengatakan saling menghargai dan menghormati penting dibanding ada sekat jarak dengan partai politik lain. Menurut Puan, semuanya itu bisa dibicarakan secara terbuka dengan santai.

Puan mengatakan pesta demokrasi harus gembira. Kalaupun nanti, kata dia, antara PDIP dengan PKB belum menemukan kecocokan, persaudaraan tetap dijaga.

"Karena ada waktunya bertanding, namun ada waktunya untuk bersanding," tutup Puan Maharani.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2024 atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Fahreza Rizky