Menuju konten utama

Cadangan Devisa Korsel Kembali Turun

Cadangan devisa Korea Selatan kembali turun setelah tiga bulan sebelumnya juga mengalami penurunan akibat kuatnya nilai tukar dolar Amerika Serikat yang mengurangi nilai konservasi aset-aset non-dolar berdenominasi Euro dan Pound Sterling.

Cadangan Devisa Korsel Kembali Turun
Bank of Korea. FOTO/SHUTTERSTOCK

tirto.id - Cadangan devisa Korea Selatan kembali turun setelah tiga bulan sebelumnya juga mengalami penurunan akibat kuatnya nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) yang mengurangi nilai konservasi aset-aset non-dolar berdenominasi Euro dan Pound Sterling.

Data Bank Sentral Korea Selatan, Bank of Korea (BoK), menunjukkan bahwa besar cadangan devisa Korea Selatan mencapai 365,76 miliar dolar AS pada akhir Februari, turun 1,54 miliar dolar AS dari bulan sebelumnya. Besar cadangan tersebut terus menurun untuk bulan keempat secara berturut-turut.

Dolar AS mempertahankan momentum kenaikannya secara relatif karena harapan dimulainya kembali kenaikan suku bunga di Amerika Serikat yang diluncurkan pada Desember 2015.

Kuatnya dolar AS menyeret nilai konversi aset-aset non-dolar Korea Selatan, terutama dalam mata uang tunggal Eropa dan Pound Sterling yang masing-masing terdepresiasi 0,3 persen dan 3,5 persen terhadap greenback bulan lalu.

Cadangan devisa Korea Selatan terdiri dari 336,5 miliar dolar AS sekuritas, 20,25 miliar dolar AS deposito, 4,79 miliar dolar AS emas batangan, 2,35 miliar dolar AS dari special drawing right (hak penarikan khusus) dan 1,87 miliar dolar di Dana Moneter Internasional.

Pada akhir Januari, Korea Selatan menempati peringkat ketujuh terbesar pemegang cadangan devisa di dunia, setelah Tiongkok, Jepang, Swiss, Arab Saudi, Taiwan dan Rusia, seperti dikutip oleh kantor berita Antara dari Xinhua.

Sementara itu, menurut data BoK, Yen Jepang dan dolar Australia masing-masing naik 4,4 persen dan 0,5 persen terhadap dolar pada Februari.

Baca juga artikel terkait AMERIKA SERIKAT atau tulisan lainnya

Reporter: Ign. L. Adhi Bhaskara