Menuju konten utama

Bupati Tunggu Izin Pembukaan Jalur Evakuasi Gunung Kerinci

Bupati Kerinci, Adirozal mengatakan terdapat lima desa di wilayah Kayu Aro yang terkurung bila terjadi letusan Gunung Kerinci.

Bupati Tunggu Izin Pembukaan Jalur Evakuasi Gunung Kerinci
Gunung Kerinci mengembuskan gas dan material ke udara yang terlihat dari Gunung Tujuh, Kerinci, Jambi, Sabtu (5/11/2022). ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/YU

tirto.id - Pemerintah Kabupaten Kerinci, Jambi, masih menunggu izin pembukaan jalur evakuasi ketika terjadi letusan Gunung Kerinci dari pemerintah pusat. Hal itu menyusul aktivitas Gunung Kerinci yang mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir.

Bupati Kerinci, Adirozal mengatakan terdapat lima desa di wilayah Kayu Aro yang terkurung bila terjadi letusan Gunung Kerinci.

"Kami minta diizinkan oleh pemerintah pusat untuk pembukaan jalur evakuasi, karena ada lima desa yang terkurung dan jauh sekali bila terjadi letusan gunung Kerinci. Untuk itu, kami juga mohon pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jambi memberikan arahan dan petunjuk kepada kami," kata Adirozal, Jumat (13/1/2023).

Adirozal mencontohkan apabila terjadi letusan Gunung Kerinci, masyarakat yang ada di desa Pauh Tinggi dalam posisi terjepit karena tidak ada jalur evakuasi.

"Sehingga harus ada jalur evakuasi yang kita buka yakni dari Pauh Tinggi ke Rebah Pemetik, yang jaraknya sekitar 15 kilometer," katanya.

Atas dasar itu, Pemkab Kerinci meminta kepada pemerintah pusat untuk memberikan izin pembukaan jalur evakuasi tersebut. Sedangkan jalur evakuasi Batu Hampar ke Siulak Deras sudah ada pengerjaan dari program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) sebelumnya .

Adirozal mengatakan sekitar 80 ribu jiwa tinggal di wilayah Kayu Aro yang akan terkena dampak bila terjadi letusan Gunung Kerinci. Hal ini perlu menjadi perhatian banyak pihak.

Bupati meminta warga Kerinci agar tetap waspada dan berhati-hati. Warga diminta untuk mengikuti arahan yang telah ditetapkan BPBD Kerinci maupun pemantau Gunung Kerinci.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kerinci memperkuat kesiagaan dalam menghadapi bencana erupsi Gunung Kerinci.

"Insyaallah kami melaksanakan apel kesiapsiagaan untuk cek pasukan dan peralatan, untuk itu kami siapkan 500 orang personel," kata Kepala BPBD Kabupaten Kerinci Darifus.

PVMBG melaporkan Gunung Kerinci kembali erupsi sekira pukul 09.31 WIB dengan tinggi kolom abu teramati mencapai 400 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 7 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 10 menit.

Baca juga artikel terkait ERUPSI GUNUNG KERINCI

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan