tirto.id - Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto, menuturkan harga beras bakal turun seiring masuknya musim panen raya. Dia memperjelas, bahwa penurunan harga tersebut masih berkisar Rp100 hingga Rp200 per kilogram (kg).
"Mudah-mudahan di dekat konsumen segera turun [harga beras], memang sudah terjadi penurunan namun memang masih belum signifikan, penurunannya masih Rp100 sampai Rp200," ucap Suyamto dalam konferensi pers Peran BUMN dalam Ketersediaan Pangan di Bulan Ramadhan, di Jakarta, Rabu (20/3/2024).
Menurut Suyamto, panen raya sudah terjadi di beberapa daerah. Kemudian, disebutkan juga harga gabah kering panen (GKP) mulai cenderung menurun berkisar Rp7.000 sampai Rp7.200 per kg dari sebelumnya menembus Rp8.000 per kg.
“[Sedangkan] harga beras di produsen, di penggilingan itu Rp12.800 sampai dengan Rp13.000 [per kilogram],” ujar dia.
Selain itu, Suyamto juga menyebut bahwa pasokan beras ke pasar tradisional dan retail modern terus ditambah, sehingga diharapkan bisa menekan harga jual beras ke konsumen.
"Dan pasokan ke retail modern berangsur-angsur sudah mulai bertambah, ke pasar tradisional juga bertambah, sehingga harapannya harga beras akan semakin terkendali," tutup dia.
Berdasarkan pantauan harga pangan di Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu (20/3/2024), harga beras medium tercatat Rp14.230 per kg dan harga beras premium Rp16.420 per kg.
Sebelumnya, pemerintah melalui Bapanas memutuskan untuk menaikkan HET untuk beras premium. Kenaikan tersebut diberlakukan sementara mulai 10 Maret sampai 23 Maret 2024 dan kembali diperpanjang hingga April 2024.
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menjelaskan pemberlakuan sementara relaksasi kenaikan HET beras premium ini dilakukan guna menjaga stabilitas pasokan dan harga beras premium di tingkat konsumen.
Arief mengaku, setelah pemberlakukan kenaikan HET selama dua minggu, harga beras premium akan kembali mengikuti HET sesuai Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 7 Tahun 2023 yang mengatur harga beras premium Rp13.900 sampai dengan Rp14.800 per kg.
Relaksasi HET beras premium yang diberlakukan sementara ini menyasar pada 8 wilayah. Pada wilayah Jawa, Lampung, dan Sumatra Selatan diberlakukan relaksasi HET beras premium menjadi Rp14.900 per kg dari HET sebelumnya Rp13.900 per kg.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Bayu Septianto