tirto.id - Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita mengklaim stok beras masih aman meski harganya mengalami kenaikan. Ia mengatakan, stok yang tersedia saat ini sebanyak satu juta ton dan cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional.
“Untuk pendistribusian juga tidak ada masalah, karena Bulog termasuk cakupan sektor kritikal industri pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari jadi untuk pendistribusian tidak ada pembatasan," kata Febby dalam keterangan resmi, Senin (9/5/2022).
Kenaikan harga beras sempat terjadi pada Ramadan dan Lebaran, namun masih berada di level aman. Bulog juga memastikan mampu menghadapi lonjakan permintaan beras sehingga harganya tetap stabil sampai dengan saat ini.
“Tidak ada masalah, Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat walau ada sedikit lonjakan permintaan. Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersedian pangan tersebut,” terang Febby.
Pihaknya memastikan seluruh jaringan yang bekerja sama dengan Perum Bulog sudah menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara online maupun offline, juga outlet-outlet milik Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, dan jaringan retail modern yang ada.
“Bulog sendiri juga sudah memiliki sistem penjualan secara online yaitu Ipangandotcom yang akan memberikan kemudahan dan kecepatan dalam pembelian kebutuhan pangan yang dibutuhkan masyarakat. Kebutuhan Pangan yang dibeli melalui Ipangandotcom akan diantar langsung ke rumah pembeli sehingga akan mempercepat dan memastikan pendsitrubusian beras langsung diterima oleh masyarakat,” pungkas Febby.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Fahreza Rizky