Menuju konten utama

Bulan Tertib Trotoar Diperpanjang Hingga September 2017

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang masa pelaksanaan Bulan Tertib Trotoar dari sebelumnya hanya selama Agustus menjadi hingga September 2017.

Bulan Tertib Trotoar Diperpanjang Hingga September 2017
Pengendara motor melintas di jalur pedestrian di jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Selasa (25/7). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

tirto.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang masa pelaksanaan Bulan Tertib Trotoar dari sebelumnya hanya selama Agustus menjadi hingga September 2017.

"Jadi, tambah satu bulan lagi," kata Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota, Jakarta, Kamis.

Menurut dia, perpanjangan ini ditempuh karena selama Agustus ini masih banyak warga yang tidak tertib menggunakan trotoar.

"Yang jadi pertimbangan kami memperpanjang Bulan Tertib Trotoar adalah masih banyak sekali warga yang melakukan pelanggaran di trotoar. Kami ingin tertibkan lagi," ujar Djarot.

Perpanjangan Bulan Tertib Trotoar itu bertujuan mengedukasi masyarakat agar lebih tertib saat menggunakan trotoar dan tidak melakukan pelanggaran.

"Kami ingin menanamkan nilai kepada masyarakat bahwa trotoar hanya diperuntukkan bagi pejalan kaki sehingga tidak boleh digunakan sebagai tempat parkir kendaraan bermotor," tutur Djarot, seperti diberitakan Antara.

Namun Djarot menyatakan kemungkinan memperpanjangnya sampai setelah September. "Kalau selama September 2017 masih banyak ditemukan pelanggaran trotoar oleh warga, maka ada kemungkinan Bulan Tertib Trotoar akan kami perpanjang lagi."

Djarot bahkan mengatakan, sejak kebijakan itu diberlakukan awal Agustus penyalahgunaan trotoar bukannya menurun, melainkan meningkat.

"Nanti kita lihat lagi, kalo sampai September mereka sudah sadar bahwa fungsi trotoar memang digunakan untuk pejalan kaki, ya kita akan cabut," ujarnya.

Menyusul ditertibkannya penggunaan trotoar oleh Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Dirlantas Polda Metro Jaya, Djarot mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta sedang menggencarkan pembangunan trotoar.

Pembangunan tersebut dilakukan menggunakan dana APBD dan kompensasi Koefisien Lantai Bangunan (KLB) yang ada di Jakarta. "Kita berpikir, 5 tahun ke depan itu ada 1300 km (trotoar) yang akan kita bangun, tapi sekarang kita fokuskan kepada jalan-jalan protokol dan arteri l," ucap Djarot

Angka tersebut termasuk ke dalam rencana Pemprov DKI yang menargetkan pembangunan trotoar sepanjang 2600 km untuk seluruh wilayah kota administrasi dan kabupaten kepulauan seribu.

Baca juga: Djarot Jelaskan Alasan Bulan Tertib Trotoar Diperpanjang

Baca juga artikel terkait BULAN TERTIB TROTOAR atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri