Menuju konten utama

Djarot Jelaskan Alasan Bulan Tertib Trotoar Diperpanjang

Djarot mengatakan, sejak kebijakan bulan tertib trotoar diberlakukan awal Agustus, penyalahgunaan trotoar bukannya menurun, melainkan meningkat.

Djarot Jelaskan Alasan Bulan Tertib Trotoar Diperpanjang
Djarot Saiful Hidayat. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.

tirto.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memperpanjang bulan tertib trotoar hingga akhir September 2017. Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, hal itu disebabkan masih banyaknya penyalahgunaan trotoar di sejumlah lokasi di Jakarta.

"Itu belum bisa menjadi sikap hidup tertib bagi sebagian masyarakat. Maka perlu diperpanjang, ada internalisasi tentang nilai bahwa trotoar hanya untuk para pejalan kaki. Jangan digunakan untuk tempat parkir, apalagi digunakan sebagai sarana transportasi terutama motor," ungkap Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (30/8/2017).

Djarot bahkan mengatakan, sejak kebijakan itu diberlakukan awal Agustus penyalahgunaan trotoar bukannya menurun, melainkan meningkat.

"Nanti kita lihat lagi, kalo sampai September mereka sudah sadar bahwa fungsi trotoar memang digunakan untuk pejalan kaki, ya kita akan cabut," ujarnya.

Menyusul ditertibkannya penggunaan trotoar oleh Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Dirlantas Polda Metro Jaya, Djarot mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta sedang menggencarkan pembangunan trotoar.

Pembangunan tersebut dilakukan menggunakan dana APBD dan kompensasi Koefisien Lantai Bangunan (KLB) yang ada di Jakarta. "Kita berpikir, 5 tahun ke depan itu ada 1300 km [trotoar] yang akan kita bangun, tapi sekarang kita fokuskan kepada jalan-jalan protokol dan atreri l," ucap Djarot

Angka tersebut termasuk ke dalam rencana Pemprov DKI yang menargetkan pembangunan trotoar sepanjang 2600 km untuk seluruh wilayah kota administrasi dan kabupaten kepulauan seribu.

Namun, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, pembangunan tersebut membutuhkan dana yang tidak sedikit, yakni sekitar Rp3 triliun. Lantaran itulah, rencana 2600 km yang mulanya ditargetkan selesai pada 2017 tidak selesai.

“Caranya bagaimana? Tahun lalu saja kita cuma bisa bikin 50 kilometer. Tahun ini karena Asian Games kemungkinan tambah lah jadi 100 km,” kata Yusmada kepada Tirto, Rabu (2/8/2017) lalu.

Baca juga artikel terkait TROTOAR atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Politik
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Alexander Haryanto