Menuju konten utama

Bukan Kudeta Militer Turki

Militer Turki berpengalaman melakukan kudeta, sempat menjatuhkan empat pemerintah yang sah. Namun, kenapa mereka gagal menjatuhkan Recep Tayyip Erdogan?

Bukan Kudeta Militer Turki
Militer Turki berjaga di depan Monumen Republik di Lapangan Taksim di Istanbul, Turki, Sabtu (16/7). [ANTARA FOTO/REUTERS/Murad Sezer]
2016/07/19/TIRTO-Military-Stand-Guard-Turkey-160716.JPG
Militer Turki berjaga di depan Monumen Republik di Lapangan Taksim di Istanbul, Turki, Sabtu (16/7). [ANTARA FOTO/REUTERS/Murad Sezer]
2016/07/19/TIRTO-Army-Tank-Airport-Turkey-160716.JPG
Seorang pria berdiri di depan tank angkatan darat Turki di bandara Ataturk, Istanbul, Turki, Sabtu (16/7). [ANTARA FOTO/REUTERS/IHLAS News Agency]
2016/07/19/TIRTO-Attempted-Coup-Turkey-160716.JPG
Warga menyerbu kendaraan militer saat terjadi percobaan kudeta di Ankara, Turki, Sabtu (16/7). [ANTARA FOTO/REUTERS/Tumay Berkin]
2016/07/19/TIRTO-Erdogan-Address-on-Coup-Turkey-1700716.JPG
Presiden Turki Tayip Erdogan memberikan pernyataan mengenai percobaan kudeta di Istanbul, Turki, Sabtu (16/7). [ANTARA FOTO/REUTERS/Huseyin Aldemir]
2016/07/19/TIRTO-Turkey-Gulen-Remarks-17072016_ratio-16x9.JPG
Ulama yang berbasis di Amerika Serikat Fethullah Gulen, yang disalahkan atas kudeta yang gagal oleh pengikutnya di Turki, terlihat dalam video, berbicara kepada wartawan di rumahnya di Saylorsburg, Pennsylvania, Sabtu (16/7). Gulen menyatakan demokrasi tidak bisa tercapai melalui aksi militer. [ANTARA FOTO/REUTERS/Greg Savoy/Reuters TV]
2016/07/19/TIRTO-Troops-Involved-Coup-Turkey-160716.JPG
Sejumlah tentara saling mendorong untuk menaiki bus untuk meloloskan diri dari massa setelah pasukan yang terlibat kudeta menyerahkan diri di Jembatan Bosphorus, Istanbul, Turki, Sabtu (16/7). [ANTARA FOTO/REUTERS/Murad Sezer]
2016/07/19/TIRTO-Turkey-Memorial-Service-17072016.JPG
Seorang kerabat menangis di peti jenazah Oner Cankatar yang tewas dalam kudeta yang gagal dalam upacara pemakaman di mesjid Fatih di Istanbul, Turki, Minggu (17/7). [ANTARA FOTO/REUTERS/Murad Sezer]
2016/07/19/TIRTO-Turkey-President-Suppporters-18072016.JPG
Para pendukung Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri demonstrasi pro-pemerintah di Taksim Square di Istanbul, Turki, Minggu (17/7). [ANTARA FOTO/REUTERS/Ammar Awad]
2016/07/19/TIRTO-Turkey-President-17072016.JPG
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melambai dari dalam mobilnya ketika meninggalkan kediamannya di Istanbul untuk menghadiri upacara pemakaman para korban kudeta yang gagal di mesjid Fatih di Istanbul, Turki, Minggu (17/7). [ANTARA FOTO/REUTERS/Yagiz Karahan]
2016/07/19/TIRTO-Turkey-President-Suppporters-18072016.JPG
Para pendukung Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri demonstrasi pro-pemerintah di Taksim Square di Istanbul, Turki, Minggu (17/7). [ANTARA FOTO/REUTERS/Ammar Awad]
2016/07/19/TIRTO-Mourn-Elderly-Turkey-180716.JPG
Seorang pria tua menangis dalam upacara pemakaman seorang polisi Turki yang tewas di Ankara, Turki, Senin (18/7). [ANTARA FOTO/REUTERS/Baz Ratner]
2016/07/19/TIRTO-Turkey-President-Supporters-19072016.JPG
Para pendukung Presiden Turki Tayyip Erdogan melambaikan bendera nasional Turki selama demonstrasi pro-pemerintah di Taksim Square di Istanbul, Turki, Senin (18/7). ANTARA FOTO/REUTERS/Alkis Konstantinidis
2016/07/20/TIRTO-sepakboa-pele_05.JPG
undefined
Militer Turki berpengalaman melakukan kudeta, sempat menjatuhkan empat pemerintah yang sah. Namun, kenapa mereka gagal menjatuhkan Recep Tayyip Erdogan?

"Ini adalah upaya kudeta bukan oleh militer tetapi oleh faksi di militer. Dan faksi ini jelas salah melakukan perhitungan. Mereka berpikir bahwa sisa militer yang tak melakukan kudeta akan bergabung dengan mereka setelah kudeta ini dimulai, dan perhitungan ini telah gagal," ucap Henri Barkey, direktur Program Timur Tengah di Woodrow Wilson International Center for Scholars kepada Radio NPR.

Foto: Reuters & Teks: Aqwam Fiazmi Hanifan/TF Subarkah
Baca juga artikel terkait FOTO-TIRTO atau tulisan lainnya

Editor: Taufik Subarkah