tirto.id - Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Faldo Maldini menuding pembangunan infrastruktur pemerintahan Jokowi selama hampir 5 tahun belum menjawab persoalan ekonomi. Pasalnya, ia menilai biaya logistik sejumlah ruas jalan tol masih kelewat mahal.
Faldo mengatakan, pembangunan infastruktur harus dapat digunakan untuk mendistribusikan produk dalam negeri. Dengan demikian, ia meminta agar pembangunan mampu menunjang industri dalam negeri.
“Sekarang biaya logistik naik 300 persen. Ini ada kesalahan. Petahana harus bisa jawab. Kondisi harga-harga masih mahal. Kargo naik,” ucap Faldo di sela diskusi bertajuk “Menuju Debat2, Siapa Makin Kinclong?” di Jakarta pada Rabu (13/2/2019).
Pernyataan Faldo merupakan respons atas penjelasan pengamat Tata Ruang, Marco Kusumawijaya yang menyatakan pembangunan infrastruktur seharusnya memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitarnya. Menurut Marco, ketika pembangunan dilakukan, maka perlu mempertimbangkan aspek sosial.
Jika yang terjadi sebaliknya, Marco menilai, maka pembangunan tersebut memiliki kesalahan perencanaan. Dengan demikian, ia tidak heran bila masyarakat di sekitarnya tidak banyak mengalami perubahan walaupun pembangunan tampak digenjot di area sekitarnya.
“Karena pembangunan infrastruktur itu tidak di ruang kosong,” ucap Marco dalam kesempatan yang sama.
Menanggapi hal itu, Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN), Jokowi-Ma’ruf, Taufik Basari menampik bila pembangunan pemerintahan Jokowi tidak menjawab persoalan. Sebab, ia menilai pencapaian tersebut justru menunjukkan kemajuan.
Taufik menyampaikan pemerintahan Jokowi juga menyelesaikan berbagai proyek yang mangkrak pada pemerintahan sebelumnya. Namun, ia membenarkan bila pembangunan yang dilakukan memang perlu memberikan dampak ekonomi, baik saat proyek berjalan, maupun selesai.
“Problemnya pada awal pemerintahan Jokowi, banyak pembangunan tidak berjalan karena periode lalu (anggaran dipakai) subsidi terus. Maka kami percepat,” ucap Taufik.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Alexander Haryanto