Menuju konten utama

BPBD Sulteng: 350 KK Mengungsi akibat Banjir di Morowali

BPBD Sulawesi Tengah masih mendata infrastruktur, sarana dan prasarana serta rumah warga yang terdampak banjir di Morowali.

BPBD Sulteng: 350 KK Mengungsi akibat Banjir di Morowali
Ilustrasi banjir di permukiman warga. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/rwa.

tirto.id - Sebanyak 500 kepala keluarga (KK) terdampak banjir yang menerjang Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Senin (27/6/2022).

Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulteng, Andi Sembiring mengatakan 350 KK mengungsi dan 150 KK lainnya bertahan di rumah masing-masing.

“Intensitas hujan yang tinggi sejak pukul 11.00 Wita hingga pukul 17.00 Wita dan kondisi selokan yang tidak bisa menampung semua debit air hujan menyebabkan air meluap ke pemukiman warga Desa Fatufia pada pukul 17.00 Wita,” kata Andi Sembiring dihubungi di Palu, Senin malam.

Berdasarkan laporan Pemerintah Kecamatan Bahodopi, ketinggian banjir hingga setinggi betis orang dewasa. Warga yang terdampak sangat membutuhkan bantuan logistik, salag satunya perlengkapan bayi.

“Saat ini BPBD Provinsi Sulteng dan Pemerintah Kecamatan Bahodopi masih terus melakukan pendataan terhadap infrastruktur, sarana dan prasarana serta warga yang terdampak banjir,” ujarnya.

Andi mengimbau warga Desa Fatufia tetap waspada mengantisipasi bencana serupa yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

"Kami terus berkoordinasi dengan aparat Pemerintah Kecamatan Bahodopi untuk mengantisipasi dampak yang lebih besar akibat banjir yang terjadi," tambahnya.

Andi berharap tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Selain di Desa Fatufia, banjir juga menerjang Desa Bahomakmur. Namun sampai saat ini belum diketahui jumlah warga dan fasilitas yang terdampak.

Baca juga artikel terkait DAMPAK BANJIR

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan