Menuju konten utama

Bonus Bagi Peraih Medali Olimpiade-Paralimpik Segera Cair

Kabar gembira bagi atlet Indonesia yang meraih medali di Olimpiade dan Paralimpik Rio de Janeiro 2016 lalu. Bonus untuk mereka yang diberikan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan cair pada 2 November mendatang. Pemberian bonus rencananya akan dilakukan di Istana Negara Jakarta.

Bonus Bagi Peraih Medali Olimpiade-Paralimpik Segera Cair
Ganda campuran bulutangkis peraih medali emas Olimpiade Brasil, Tontowi Ahmad (kelima kiri) dan Liliyana Natsir (kedua kiri) diarak menggunakan bus bandros setibanya di Terminal 3 baru Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (23/8). Keduanya meraih medali emas dalam cabang olahraga bulutangkis di Olimpiade Rio 2016. ANTARA FOTO/Lucky R.

tirto.id - Kabar gembira bagi atlet Indonesia yang meraih medali di Olimpiade dan Paralimpik Rio de Janeiro 2016 lalu. Bonus untuk mereka yang diberikan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan cair pada 2 November mendatang. Pemberian bonus rencananya akan dilakukan di Istana Negara Jakarta.

"Kami pastikan bonus bagi Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan kawan-kawan beserta dengan pelatih akan diberikan pada 2 November," kata Menpora Imam Nahrawi di sela pemaparan persiapan Hari Sumpah Pemuda ke-88 di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (26/10/2016).

Bonus dengan jumlah terbesar akan diberikan kepada Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir. Mereka berdua meraih medali emas sektor ganda campuran bulu tangkis pada Olimpiade Rio. Berkat prestasi tersebut Tontowi dan Liliyana masing-masing mendapatkan bonus sebesar Rp5 Miliar.

Selain pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, atlet yang berhak mendapatkan bonus adalah Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni. Kedua atlet tersebut merupakan peraih perak dari cabang olahraga angkat besi. Masing-masing bakal mendapatkan bonus Rp2 miliar.

Atlet lain yang berhak mendapatkan bonus adalah Ni Nengah Widiasih. Atlet asal Bali ini sukses meraih medali perunggu pada cabang olahraga angkat berat Paralimpik 2016 dan berhak mendapatkan bonus Rp1 miliar. Dengan nilai tersebut dipastikan pemerintah tidak membedakan antara atlet olimpiade dan paralimpik.

Jumlah yang diterima para atlet berprestasi tersebut sesuai dengan jumlah yang telah ditetapkan pemerintah sebelumnya. Menpora juga menegaskan bahwa para atlet tidak perlu membayar pajak sehingga bonus yang diterima dalam keadaan utuh karena pajak ditanggung oleh pemerintah.

"Kami akan membuktikan jika pemerintah tidak hanya janji. Tapi betul-betul kami realisasikan. Mereka bakal menerima utuh," lanjut Cak Imam, panggilan akrab dari Menpora Imam Nachrowi.

Bonus uang yang diberikan kepada atlet peraih medali baik olimpiade maupun paralimpik bisa dikatakan sebuah rekor karena sebelumnya belum pernah nilainya sebesar saat ini. Hal tersebut menunjukkan jika pemerintah sangat mengapresiasi perjuangan atlet dikancah internasional.

Ke depan, Menpora berharap bonus yang diberikan bisa memacu semangat banyak atlet untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya sehingga mampu mengharumkan nama bangsa seperti yang dilakukan Tontowi/Liliyana dan kawan-kawan.

Baca juga artikel terkait BONUS ATLET atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Olahraga
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH