Menuju konten utama

Bolehkah Titip Doa ke Orang yang Berangkat Haji?

Hukum titip doa untuk yang berangkat haji diperbolehkan dalam Islam. Berikut informasi selengkapnya terkait dalilnya dalam Islam.

Bolehkah Titip Doa ke Orang yang Berangkat Haji?
Jamaah calon haji Indonesia memanjatkan doa di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Kamis (23/5/2024). Menjelang waktu shalat, Masjidil Haram dipadati umat muslim yang akan menunaikan ibadah shalat magrib. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

tirto.id - Titip doa untuk yang berangkat haji apakah diperbolehkan dan bagaimana hukumnya dalam Islam?

Seorang muslim memang dianjurkan untuk mendoakan keberangkatan jemaah haji sehingga diberikan kelancaran sekaligus keluarga yang ditinggalkan supaya dilimpahkan kekuatan.

Ibadah haji ke baitullah merupakan rukun Islam kelima yang dianjurkan mereka-mereka yang mampu (istitha'ah). Istitaah mencakup beberapa aspek seperti jasmaniah, ruhaniah, pembekalan, hingga keamanan dalam pelaksanaan ibadah haji.

Oleh sebab itu, seorang yang bergelimah harta dan sebagainnya, belum tentu memenuhi istitaah untuk menjalankan ibadah haji.

Dengan begitu, haji termasuk ibadah yang diberikan secara khusus oleh Allah Swt. kepada mereka-mereka yang terpilih. Di sisi lain, bagi mereka yang belum berkesempatan tidak perlu berkecil hati.

Hal yang dapat dilakukan manusia ialah berusaha dan bertawakal kepada Allah Swt. Meskipun demikian, muslim dapat menitipkan doa kepada jemaah haji yang hendak berangkat ke tanah suci.

Hukum Titip Doa ke Orang yang Berangkat Haji?

Hukum titip doa untuk yang berangkat haji diperbolehkan dalam Islam. Bahkan tradisi menitipkan dia telah ada sejak masa Rasulullah Saw. Imam Ibnu Bathal dalam kitab Syarh Shahih Al-Bukhari menjelaskan, para sahabat yang menitip doa untuk orang yang berangkat haji sebagai berikut:

"Dinamakan Tsaniatul Wada' karena para sahabat mengantarkan orang yang berhaji dan berperang dan menitipkan kepada mereka [doa]," (Imam Ibnu Bathal, Syarh Shahih Al-Bukhari, juz 5 hlm 241).

Syaikh Ar-Ruhaibani dalam kitab Mathalib Ulin Nuha yang menjadi penjelasan kitab Ghayatil Muntaha menuliskan, Syaikh Abu Bakr al-Ajurry menuturkan kesunahan titip doa untuk jemaah haji ke baitullah sebagai berikut:

"Syaikh Abu Bakr al-Ajurry menuturkan tentang kesunahan mengantar orang haji dan menitipkan juga meminta untuk mendoakannya. Imam Ahmad pernah mengantar ibunya untuk haji."

Contoh Cara Titip Doa ke Orang yang Berangkat Haji

Titip doa dapat dilakukan dalam acara walimatus safar haji atau pertemuan lainnya yang memungkinkan. Kata-kata contoh titip doa ke orang yang naik haji sebagai berikut:

  • Wahai saudaraku, semoga engkau diberikan kelancaran dalam ibadah haji 2024 yang istimewa ini. Apabila berkenan, mintakanlah ampunan untukku di baitullah.
  • Wahai saudaraku yang berbahagia, semoga rahmat Allah Swt. mengiringi langkah-langkah kebaikanmu menuju baitullah. Apabila berkenan, tolong doakan atas kebaikanku di tanah suci.
  • Wahai saudaraku, tiada kebahagiaan yang lebih indah selain melihatmu bersiap menuju panggilan Allah Swt. ke tanah haram. Namun, kebahagiaan ini akan bertambah besar, apabila engkau mendoakan atas kebaikanku di baitullah, sewaktu menjalankan ibadah haji.
Selain titip atau meminta, tamu sebaiknya mendoakan kebaikan atas calon, kerabat, sahabat, dan keluarga jemaah haji. Berikut ini doa untuk jemaah haji dan keluarga yang diambil dari hadis Sahabat Anas Ra:

زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ

Arab Latinnya:

Zawwadakallâhut taqwâ, wa ghafara dzanbaka, wa yassara lakal khaira haitsumâ kunta.

Artinya:

“Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosamu, dan memudahkanmu dalam jalan kebaikan di mana pun kau berada,” (HR. At-Tirmidzi).

Baca juga artikel terkait HAJI 2024 atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani