Menuju konten utama

Bolehkah Berhubungan Intim Seminggu Setelah Keguguran?

Bolehkah berhubungan intim seminggu setelah keguguran? Untuk mengetahui jawabannya, simak pembahasan singkat di artikel berikut ini.

Bolehkah Berhubungan Intim Seminggu Setelah Keguguran?
Bolehkah Berhubungan Intim Seminggu Setelah Keguguran?/Ilustrasi bercinta. iStockphoto/GettyImages

tirto.id - Berhubungan intim seminggu setelah keguguran tidak dianjurkan dokter, sekalipun pendarahan telah berakhir serta kondisi tubuh dan psikolog istri maupun suami sudah membaik.

Jarak waktu berhubungan badan setelah keguguran yang disarankan setidaknya dua minggu, itu pun dengan catatan tidak ada keluhan apa pun.

Tidak semua kehamilan berujung kelahiran bayi yang sehat di usia 9 bulan. Menurut American Mternity Association, 10-15 persen dari seluruh kehamilan mengalami keguguran. Tercatat bahwa 80 persen kasus keguguran terjadi pada usia janin sebelum 12 minggu.

Keguguran dapat dimaknai sebagai kasus kehilangan kehamilan sebelum janin berusia 20 minggu.

Situs VinMec International Hospital menuliskan bahwa penyebab terjadinya keguguran di antaranya hilangnya kromosom sperma atau sel telur, jumlah progesteron yang rendah, gangguan imun, hingga status kesehatan ibu yang kurang baik.

Kasus keguguran wajar apabila membuat pasangan suami-istri bersedih. Meskipun demikian, beberapa pasangan suami-istri justru semakin semangat untuk memperoleh keturunan setelah keguguran.

Oleh sebab itu, muncul beberapa pertanyaan mulai, "1 minggu setelah keguguran bolehkah berhubungan intim?", "Setelah keguguran berapa hari boleh berhubungan intim?", hingga "Kapan waktu yang tepat untuk sex pasca keguguran?".

Kenapa Setelah Keguguran Dilarang Berhubungan?

Berhubungan badan setelah keguguran dilarang untuk dilakukan. Bahaya berhubungan badan setelah keguguran adalah memungkinkan terjadinya infeksi pada saluran reproduksi wanita.

Setelah terjadinya keguguran, pendarahan akan terjadi pada wanita selama beberapa waktu mulai sehari, tiga hari, seminggu, dua minggu, hingga bahkan sebulan. Pendarahan setelah keguguran adalah bukti rahim mengalami pembersihan.

Di sisi lain, pendarahan setelah keguguran menyebabkan rahim dan serviks lebih terbuka, sehingga meningkatkan kemungkinan masuknya bakteri. Bakteri yang masuk ke dalam serviks dapat mengakibatkan terjadinya infeksi.

Oleh sebab itu, berhubungan badan setelah keguguran sebaiknya tidak dilakukan pasangan suami-istri. Memasukkan benda-benda lain seperti cangkir menstruasi hingga mainan seks ke vagina juga dilarang untuk dilakukan.

National Health Service (NHS) Inggris menjelaskan bahwa seseorang harus menunggu hingga semua gejala keguguran hilang sebelum berhubungan seks lagi. Hal ini membantu mengurangi kemungkinan seseorang terkena infeksi.

Di sisi lain, American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan agar seseorang menunggu 1-2 minggu setelah keguguran untuk memasukkan apapun ke dalam vagina.

Apabila pasangan suami-istri memiliki libido yang tidak dapat ditahan, mereka dapat melakukan dengan cara-cara aman untuk memuaskan hasrat seksual mulai dari berpelukan, berpegangan tangan, hubungan luar, pijat, hingga kencan.

Kapan Tubuh Mulai Siap Melakukan Seks Setelah Keguguran

Tanda awal tubuh wanita mulai siap melakukan seks setelah keguguran adalah pendarahan berhenti dan leher rahim tertutup. Tubuh wanita membutuhkan waktu 2-3 minggu setelah keguguran untuk membuat kadar hormon kembali normal.

Meskipun pendarahan telah berhenti, Anda disarankan datang ke dokter guna memastikan tidak ada jaringan keguguran yang tertinggal di dalam rahim. Jaringan yang tertinggal dapat menyebabkan infeksi. Dokter dimungkinkan membutuhkan pemeriksaan melalui USG.

Setelah memastikan fisik wanita sehat, Anda juga harus melihat kondisi emosionalnya. Beberapa wanita memiliki ketakutan untuk mencoba hamil kembali. Oleh sebab itu, berbicara dengan pasangan dalam hal ini diperlukan.

Jangan sampai pasangan merasa tertekan untuk melakukan sex pasca keguguran. American College of Obstetricians and Gynecologists mencatat bahwa hanya sekitar satu persen orang yang mengalami keguguran berulang. Apabila terjadi keguguran sampai tiga kali, wanita memerlukan pengujian dan pemeriksaan fisik.

Apa yang Harus Disiapkan Sebelum Berhubungan Seks Pasca Keguguran

Mental adalah hal penting yang harus disiapkan sebelum berhubungan seks pasca keguguran. Sekalipun pendarahan dan kondisi tubuh wanita telah kembali normal, mereka berkemungkinan mengalami rasa sakit atau kram saat atau setelah berhubungan seks.

Kram atau rasa sakit yang dialami wanita terjadi terutama pada hari-hari awal berhubungan seks kembali. Di sisi lain, rasa sakit tersebut juga dapat menjadi tanda terjadinya infeksi yang memerlukan perawatan dokter.

Dilansir laman Healthline, beberapa tanda terjadinya infeksi seperti demam, menggigil, dan keluarnya cairan keputihan yang berbau tidak sedap.

Pasangan juga dapat menemui dokter untuk memastikan serta menguatkan keyakinan bahwa mereka sudah dapat berhubungan intim dengan normal. Selain itu, peningkatan perhatian penuh dapat menjadi kekuatan supaya wanita berani memulai hubungan seksual.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno