Menuju konten utama

BNPB Sebut Hujan Buatan Dilakukan 271 Kali di Wilayah Karhutla

BNPB menyebutkan mulai April 2023 hingga Oktober telah melakukan modifikasi cuaca dengan hujan buatan hingga hampir 300 kali untuk menangani karhutla.

BNPB Sebut Hujan Buatan Dilakukan 271 Kali di Wilayah Karhutla
Relawan bersiap menyalakan mesin pompa air untuk memadamkan kebakaran lahan di Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Jumat (6/10/2023). ANTARA FOTO/Bahaudin Qusairi/Lmo/tom.

tirto.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memanfaatkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan untuk menangani kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, mengungkapkan, mulai April 2023 hingga Oktober, BNPB dan lembaga lainnya telah melakukan TMC hingga hampir 300 kali di beberapa wilayah prioritas.

"Hingga hari ini, Senin (9/10/2023), BNPB sudah melaksanakan TMC hingga 271 kali untuk pemadaman," ujarnya dalam Rapat Koordinasi Khusus Peningkatan Upaya Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tahun 2023, di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Dirinya menguraikan, berkat TMC, pada 6 Oktober 2023, Jambi turun hujan. Selanjutnya, pada 7 Oktober Riau sempat turun hujan. Sementara daerah Kalimantan Selatan, juga mulai turun hujan pada 8 Oktober 2023.

"Kami cukup khawatir karena Bandara Banjarbaru di Kalimantan Selatan cukup sering terjadi kebakaran hutan. Tapi alhamdulillah, kemarin turun hujan cukup deras," ujar Suharyanto.

Ia berharap, TMC yang dilakukan BNPB memberi dampak yang signifikan bagi pemadaman karhutla di beberapa wilayah.

"Mudah-mudahan dengan hujan yang dibantu TMC bisa membantu proses pemadaman api dan mengurangi asap yang ditimbulkan," harapnya.

Ia juga meminta jajaran pemangku kebijakan di daerah tidak sungkan untuk berkoordinasi dengan BNPB jika membutuhkan hal-hal terkait penanganan Karhutla.

"Kepala daerah, Pangdam, dan Kapoda bisa segera mengajukan kalau memang ada yang diperlukan," tukasnya.

Baca juga artikel terkait HUJAN BUATAN atau tulisan lainnya dari Iftinavia Pradinantia

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Iftinavia Pradinantia
Penulis: Iftinavia Pradinantia
Editor: Maya Saputri