Menuju konten utama

BPBD Jakarta Gelar Operasi Modifikasi Cuaca, Tabur 1,6 Ton NaCl

Metode ini melibatkan penyemaian awan dengan bahan tertentu, seperti garam NacL atau perak iodida, menggunakan pesawat terbang.

BPBD Jakarta Gelar Operasi Modifikasi Cuaca, Tabur 1,6 Ton NaCl
Petugas melambaikan tangan kepada pilot pesawat Cessna 208B Grand Caravan EX yang akan terbang membawa persemaian garam untuk Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/3/2024). ANTARA FOTO/Makna Zaezar/Spt.

tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) tahap ketiga pada Rabu (25/12/2024). Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi curah hujan tinggi di wilayah Jakarta.

Operasi modifikasi cuaca adalah upaya merekayasa kondisi atmosfer guna mencapai cuaca yang diinginkan, seperti meningkatkan atau mengurangi curah hujan. Metode ini melibatkan penyemaian awan dengan bahan tertentu, seperti garam NacL atau perak iodida, menggunakan pesawat terbang.

Kepala Pelaksana BPBD Jakarta, Isnawa Adji, mengatakan OMC tahap ketiga ini dilakukan dengan penyemaian ke arah timur laut Merak dan tenggara Lampung dengan membawa natrium klorida (NaCI) 800kg untuk satu kali sortie.

Menurutnya, sortie dilakukan sebanyak dua kali dengan penerbangan menggunakan jenis pesawat Britten Norman BN2T PK-WMN di ketinggian sekitar 9.000 sampai 11.000 kaki.

"Total penyemaian yang dilakukan yaitu 1.600kg untuk dua kali sortie. Penyemaian hari ini dilakukan pukul 12.00 WIB hingga 17.00 WIB. Alhamdulillah terlaksana dengan baik dan lancar,” ujar Isnawa, dikutip dari keterangan tertulis pada Kamis (26/12/2024).

Ia menambahkan, OMC ini berkolaborasi dengan BMKG dan PT Songo Aviasi Indonesia (SAI). Operasi ini juga dilakukan sebagai upaya mengamankan Jakarta dari bencana hidrometeorologi, serta memberikan layanan rasa aman bagi masyarakat di Jakarta untuk beraktivitas.

"Kami mengimbau masyarakat, apabila menemukan atau mengalami keadaan darurat, dapat menghubungi Call Center Jakarta Siaga 112," ucapnya.

Sebelumnya, BPBD Jakarta telah melakukan dua kali OMC pada bulan Desember ini. OMC tahap pertama yang dilakukan pada 7 hingga 9 Desember lalu berhasil menurunkan intensitas hujan hingga maksimal 42 persen.

Namun, curah hujan tinggi yang terfokus di wilayah lokal, kawasan hulu, serta potensi banjir rob di pesisir, masih menjadi perhatian. Tahap kedua dilakukan mulai 13 hingga 16 Desember 2024.

“Tahap kedua ini diharapkan dapat lebih efektif dalam mendistribusikan hujan dan mengurangi dampaknya di Jakarta,” ujar Sekretaris BPBD DKI Jakarta, Maruli Sijabat, dikutip dari keterangan tertulis.

Baca juga artikel terkait MODIFIKASI CUACA atau tulisan lainnya dari Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Flash news
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Irfan Teguh Pribadi