tirto.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyampaikan hingga hari ini, 24 November 2022, kerugian materiel tercatat ada sebanyak 56.311 rumah yang rusak akibat gempa bumi 5,6 magnitudo (M) di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat (Jabar) pada Senin (21/11/2022).
Dia membeberkan bahwa dari 56.311 yang rusak akibat gempa bumi di Cianjur, ada 22.267 rumah rusak berat, 11.836 rumah rusak sedang, serta 22.208 rumah rusak ringan. Angka ini berdasar data dari kepala desa ke camat yang dilaporkan pada posko utama penanganan gempa bumi di Cianjur.
“Ini juga didata terus. Ada semuanya yang rusak untuk rumah 56.311,” ucap Suharyanto via Zoom dalam konferensi pers bertajuk “Update Perkembangan Penanganan Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur” yang disiarkan langsung melalui kanal BNPB Indonesia pada Kamis (24/11/2022).
Dia menyebut angka-angka rumah terdampak itu bakal diverifikasi dengan batasan-batasan yang sudah ada. Seperti Peraturan Menteri (Permen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait spesifikasi mana saja yang masuk kategori rumah rusak ringan, rumah rusak sedang, dan rumah rusak berat.
“Kami secara paralel ini mengerahkan aparat pemerintah dari tingkat RT (rukun tetangga), RW (rukun warga), desa, camat, kemudian juga melatih unsur perguruan tinggi, dan secara paralel ini akan memverifikasi data-data ini, bisa saja jumlahnya nanti berubah. Nanti setelah diverifikasi, kita akan segera bangun supaya semakin cepat masyarakat berpindah, tidak tinggal terlalu lama di tempat pengungsian,” tutur Suharyanto.
Selain rumah-rumah yang rusak, dia juga mengatakan terdapat infrastruktur yang rusak akibat gempa di Cianjur. Antara lain 31 sekolah, 124 tempat ibadah, tiga fasilitas kesehatan (faskes), 13 gedung atau kantor ada 13.
“Kecamatan terdampak tidak ada perubahan, seperti yang saya sampaikan kemarin sore ada 15,” sambung Suharyanto.
Kelimabelas kecamatan itu, yakni Kecamatan Cianjur, Kecamatan Karang Tengah, Kecamatan Warung Kondang, Kecamatan Cilaku, Kecamatan Gekbrong, Kecamatan Cugenang, Kecamatan Cibeber, Kecamatan Sukaluyu, Kecamatan Sukaresmi, Kecamatan Pacet, Kecamatan Bojong Picung, Kecamatan Cikalong Kulon, Kecamatan Mande, Kecamatan Cipanas, dan Kecamatan Haurwangi.
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Maya Saputri