Menuju konten utama

BNPB: Banjir Jakarta Mulai Surut Sore Ini Karena Hujan Reda

BNPB menyatakan banjir dan genangan di sejumlah wilayah di DKI Jakarta mulai surut sore ini setelah hujan mereda. 

BNPB: Banjir Jakarta Mulai Surut Sore Ini Karena Hujan Reda
Ilustrasi. Sejumlah pengendara motor menerobos genangan air di jalan kawasan Cikini, Jakarta, Senin (11/12/2017). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, banjir dan genangan air yang melanda sejumlah kawasan di Jakarta telah surut karena hujan sudah mereda.

Banjir dan genangan yang terjadi disebabkan oleh drainase perkotaan yang tidak mampu mengalirkan aliran permukaan.

"Hujan lebat menyebabkan aliran permukaan melebihi kapasitas pengaliran drainase. Banjir dan genangan saat ini lebih cepat surut," ujar Sutopo dalam rilis yang diterima Tirto, Kamis (15/2/3018).

Sutopo menambahkan, saat ini kawasan DKI Jakarta makin rentan banjir. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor, seperti terbatasnya kawasan resapan air, pembangunan yang masif dengan kondisi permukaan yang kedap air, serta konservasi tanah dan air. Hal ini menyebabkan sekitar 85 persen curah hujan di wilayah Jakarta dikonversi menjadi aliran permukaan.

Kondisi tersebut menyebabkan hanya sekitar 15 persen air yang tertahan di permukaan tanah dan meresap ke dalam tanah, hingga dapat menimbulkan banjir dan genangan air.

Menurut Sutopo, kedepan perlu diperbanyak pembangunan embung, sumur resapan, danau mini, biopori, restorasi anak-anak sungai, taman sebagai resapan air dan lainnya.

Berikut adalah update titik banjir dan genangan di Jakarta per hari ini Kamis (15/2/2018) pukul 16.30 WIB yang dilansir BNPB DKI Jakarta:

Jumlah wilayah terdampak banjir : 4 Kota, 36 Kelurahan, 100 RW.

Jakarta Timur (11 RW)

Cakung Barat (2 RW)

Jatinegara (1 RW)

Kayu Putih (2 RW)

Pulo Gadung (2 RW)

Pulo Gebang (1 RW)

Rawa Terate (1 RW)

Rawamangun (2 RW)

Jakarta Pusat (9 RW)

Cempaka Putih Barat (1 RW)

Cempaka Putih Timur (4 RW)

Johar Baru (1 RW)

Kartini (1 RW)

Kramat (1 RW)

Paseban (1 RW)

Jakarta Barat (56 RW)

Cengkareng Barat (3 RW)

Duri Kepa (5 RW)

Duri Kosambi (1 RW)

Jati Pulo (1 RW)

Jelambar Baru (1 RW)

Kalideres (2 RW)

Kamal (9 RW)

Kapuk (14 RW)

Kedoya Utara (1 RW)

Kembangan Utara (1 RW)

Rawa Buaya (2 RW)

Tegal Alur (15 RW)

Wijaya Kesuma (1 RW)

Jakarta Utara (24 RW)

Ancol (1 RW)

Kamal Muara (2 RW)

Kapuk Muara (1 RW)

Kelapa Gading Barat (1 RW)

Kelapa Gading Timur (5 RW)

Lagoa (1 RW)

Pegangsaan Dua (8 RW)

Penjarangan (2 RW)

Sungi Bambu (2 RW)

Sunter Jaya (1 RW)

Baca juga artikel terkait BANJIR JAKARTA atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yandri Daniel Damaledo
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo