tirto.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 43 orang menjadi korban banjir lahar hujan di Provinsi Sumatera Barat. Angka tersebut merupakan perkembangan berdasarkan data per Senin (13/5/2024) pukul 13.00 WIB.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, berujar bahwa berdasarkan pencarian terkini, pihaknya menemukan jenazah dari lima warga Kabupaten Tanah Datar dan satu warga Kabupaten Padang Pariaman.
"Dari enam jenazah yang ditemukan pada hari ini, empat di antaranya masih dalam proses identifikasi," kata Abdul dalam keterangan pers yang diterima Tirto, Senin.
Abdul mengungkapkan bahwa banjir lahar hujan yang menerjang beberapa kabupaten di Sumatra Barat tersebut menelan puluhan korban jiwa. Berdasarkan data yang dihimpun selama pencarian korban, puluhan korban itu terdiri dari 19 orang warga Kabupaten Agam, 14 orang warga Kabupaten Tanah Datar, delapan orang warga Padang Pariaman, dan dua orang warga Padang Panjang.
“Sementara itu, korban dalam pencarian sebanyak 15 orang,” kata Abdul.
Menurut Abdul, bencana banjir lahar hujan itu membuat warga harus mengevakuasi diri dan mengungsi ke tempat yang lebih aman. Seturut catatan Pusdalops BNPB, ada 1.159 orang mengungsi di Agam dan 2.039 orang mengungsi di Tanah Datar.
"Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Tanah Datar bersama dengan Basarnas, TNI, Polri, dan relawan terus melakukan penanganan darurat di lokasi terdampak," urai dia.
Abdul menambahkan, terdapat satu helikopter yang disiagakan di Sumatera Barat untuk proses evakuasi maupun pendistribusian logistik.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Fadrik Aziz Firdausi