tirto.id - Jenis dan karakteristik bencana alam yang dapat terjadi di dunia ini cukup beragam. Indonesia bahkan memiliki jenis-jenis bencana alam yang khas dan memerlukan penanggulangannya masing-masing.
Bencana alam merupakan bencana yang diakibatkan oleh peristiwa alam dan umumnya tanpa campur tangan manusia. Kejadian bencana alam cenderung sulit diprediksi kapan dan di mana akan terjadi.
Belum lagi terdapat fakta bahwa ada ribuan sekolah yang berdiri di lingkungan risiko bencana sedang dan tinggi. Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) mencatat setidaknya terdapat 126.000 sekolah dasar dan menengah yang terletak di wilayah rawan bencana. Oleh sebab itu, masyarakat sebaiknya memahami mengenai jenis dan karakteristik bencana alam di wilayahnya.
Jenis Bencana Alam
Bencana alam dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu bencana alam geologi, meteorologi, dan ekstraterestrial. Ketiga macam bencana ini memiliki perbedaan pada penyebab dan lokasi kejadiannya. Berikut penjabarannya:
1. Bencana alam geologi
Bencana alam geologi adalah bencana yang terjadi di permukaan bumi. Bencana alam geologi dapat disebabkan oleh aktivitas tektonik maupun vulkanik. Beberapa contoh bencana geologi adalah gempa bumi, gunung meletus, tsunami, dan tanah longsor.2. Bencana alam meteorologi
Bencana alam meteorologi merupakan bencana alam yang berkaitan dengan iklim dan cuaca. Contoh bencana alam meteorologi antara lain banjir, angin topan, kekeringan, dan pemanasan global.3. Bencana alam ekstraterestrial
Bencana alam ekstraterestrial berkaitan dengan benda-benda di luar angkasa yang memengaruhi keadaan Bumi. Contoh bencana alam ini adalah meteor jatuh atau badai matahari. Kedua bencana tersebut jarang terjadi, tetapi bisa menyebabkan kerugian sangat besar.Karakteristik Bencana Alam
Setiap bencana alam memiliki karakteristiknya masing-masing. Berikut karakteristik dari bencana yang rawan terjadi di Indonesia:
1. Gempa bumi
Menurut buku Bersahabat dengan Bencana Alam yang diterbitkan Kemendikbud, gempa bumi adalah getaran yang berasal dari perut bumi. Dalam istilah geografi, gempa bumi juga disebut dengan "seisme." Kekuatan gempa bumi dapat diukur menggunakan satuan Skala Richter dan alat pengukur getaran bernama seismograf.Gempa bumi bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari pergeseran lempeng (gempa tektonik), aktivitas gunung berapi (gempa vulkanik), aktivitas runtuhan wilayah kapur, dan aktivitas manusia (gempa buatan).
Karakteristik gempa bumi antara lain:
- Berlangsung dalam waktu yang singkat, cenderung hitungan detik.
- Lokasi terjadi di wilayah tertentu dan dapat terasa sampai jauh.
- Menyebabkan kondisi tanah sekitar bergetar dan dapat merobohkan bangunan.
- Memiliki potensi terulang lagi yang disebut sebagai gempa susulan.
- Tidak dapat diprediksi tempat dan waktunya.
- Tidak dapat dicegah, namun dampak yang diakibatkan dapat dikurangi.
2. Tsunami
Tsunami adalah bencana alam berupa gelombang tinggi yang terjadi di daerah dekat pantai atau pesisir. Kata tsunami sendiri berasal dari bahasa Jepang yang artinya kurang lebih pasang laut besar yang terjadi di pelabuhan. Salah satu kejadian tsunami terburuk yang pernah terjadi di Indonesia adalah tsunami Aceh 2004.Tsunami dapat disebabkan oleh berbagai hal, termasuk gempa bumi di laut, tanah longsor yang terjadi di kedalaman laut, hingga letusan gunung api bawah laut.
Karakteristik tsunami antara lain:
- Gelombang tinggi di tengah laut mencapai 5 meter, lalu setelah sampai di pantai tinggi gelombang mencapai 30 meter.
- Panjang gelombang tsunami adalah 50 hingga 200 kilometer. Panjang gelombang ini ditentukan oleh kekuatan gempa.
- Periode waktu tsunami berkekuatan tinggi berdurasi sekitar 10 hingga 60 menit.
- Cepat gelombang tsunami dipengaruhi kedalaman laut. Kecepatan gelombang akan berkurang seiring berkurangnya kedalaman laut.
3. Tanah longsor
Bencana alam tanah longsor terjadi akibat longsoran tanah yang menerjang pemukiman manusia. Tanah longsor biasa terjadi di daerah dengan lereng dan tebing yang curam. Tanah longsor dapat mencapai kecepatan 80 meter per detik, berupa longsoran material tanah, lahar, batu, pasir, atau salju.Tanah longsor diakibatkan oleh berbagai hal. Misalnya adalah erosi tanah, hujan lebat, beban permukaan berlebih, hingga gempa bumi.
Karakteristik tanah longsor ditandai dengan:
- Munculnya retakan tanah di lereng yang sejajar dengan tebing. Retakan-retakan ini biasanya timbul setelah hujan.
- Muncul mata air baru secara tiba-tiba.
- Tebing rapuh, kemudian material-material seperti batu dan kerikil mulai berjatuhan.
- Hilangnya genangan air saat musim hujan.
- Pintu dan jendela rumah sulit dibuka, karena terjadi perubahan posisi.
- Bagian tanah dan batu mulai berjatuhan.
- Pohon dan tiang listrik mengalami kemiringan.
- Tanah tiba-tiba amblas.
4. Gunung meletus
Indonesia terletak di wilayah cincin api pasifik atau pacific ring of fire sehingga menyebabkan banyak memiliki gunung berapi aktif. Sejumlah wilayah lantas rawan mengalami peristiwa erupsi atau gunung meletus.Material berbahaya dari bencana gunung meletus bukan hanya lahar. Gunung bisa mengeluarkan awan panas dan gas beracun.
Karakteristik bencana gunung meletus terdiri dari:
- Suhu di wilayah sekitar gunung naik.
- Mata air di sekitar gunung mengering.
- Terdengar suara gemuruh, juga disertai getaran atau gempa halus.
- Tumbuhan sekitar gunung menjadi layu.
- Binatang di sekitar gunung bermigrasi turun.
- Munculnya awan panas di sekitar puncak gunung
- Wilayah sekitar mengalami hujan abu
- Terjadi banjir lahar dingin di sungai sekitar gunung yang dapat menyebabkan longsor
- Munculnya gas vulkanik beracun seperti karbon monoksida(CO), Karbon dioksida (CO2), Hidrogen Sulfida (H2S), Sulfur dioksida (S02), dan Nitrogen (NO2).
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
Penyelaras: Ilham Choirul Anwar