Menuju konten utama

BMKG Padang Panjang akan Lakukan Rukyatul Hilal Pada 5 Mei

Stasiun Geofisika Padang Panjang dalam mengamati hilal akan dilakukan saat matahari terbenam di Tempat Evakuasi Sementara Nurul Haq Jondul IV Parupuk Tabing.

BMKG Padang Panjang akan Lakukan Rukyatul Hilal Pada 5 Mei
Ilustrasi pemantauan "rukyatul hilal", ANTARA FOTO/Zabur Karuru

tirto.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Padang Panjang bersama Kementerian Agama Sumatera Barat (Sumbar) akan melakukan rukyatul hilal atau melihat bulan untuk menentukan awal Ramadhan 1440 Hijriah pada Minggu (5/5/2019).

"Sebagai institusi pemerintah berdasarkan amanat UU No 31 Tahun 2009 tentang Meterologi, Klimatologi dan Geofisika memiliki tugas dan fungsi yang salah satu tupoksinya memberikan pelayanan data tanda waktu dalam penentuan awal bulan Hijriah," kata Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Padang Panjang, Irwan Slamet saat dihubungi dari Padang, Sabtu (4/5/2019).

Menurutnya Stasiun Geofisika Padang Panjang dalam mengamati hilal akan dilakukan saat matahari terbenam di Tempat Evakuasi Sementara Nurul Haq Jondul IV Parupuk Tabing.

Ia menambahkan berdasarkan hasil hisab yang dilakukan oleh BMKG, waktu konjungsi ijtima terjadi pada Minggu 5 Mei 2019 pukul 05.45 WIB tepat pada posisi 44,180 derajat.

Sedangkan waktu terbenam matahari pada 5 Mei 2019 terjadi paling awal di Merauke Papua yakni pukul 17.29 WIT dan paling akhir terjadi di Sabang Aceh pada pukul 18.46 WIB.

"Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan matahari terbenam, dapat dikatakan konjungsi terjadi sebelum waktu matahari terbenam pada 5 Mei 2019, maka bagi yang menerapkan rukyat dalam penentuan awal bulan Ramadhan 1440 Hijriah otomatis pelaksanaan rukyatul hilal dilaksanakan setelah matahari terbenam pada 5 Mei 2019," jelas dia.

Ia menambahkan, untuk ketinggian hilal pada saat matahari terbenam berkisar antara 4,52 derajat di Jayapura hingga 5,75 derajat di Tua Pejat, Kepulauan Mentawai Sumbar.

Sedangkan di Sumbar, matahari terbenam paling awal pada pukul 18.13 WIB di daerah Sungai Dareh dan Padang Aro, sedangkan terakhir pukul 18.21 WIB di Simpang Ampek.

Ketinggian hilal saat matahari terbenam 5 Mei 2019 berkisar antara 5° 39,94’ yaitu di daerah Sungai Dareh hingga dengan 5° 45,36’ di daerah Tua Pejat.

Ia menambahkan bahwa pengamatan akan ditayangkan secara langsung melalui situs BMKG dan akan menjadi rujukan pada saat sidang Isbat yang dilaksanakan di Kementerian Agama pada Minggu malam.

Sementara Kasubag Humas dan Informasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumbar, Irwan menyampaikan hasil pengamatan yang dilakukan akan langsung dilaporkan ke Kementerian Agama sebagai salah satu bahan dalam sidang Isbat penetapan awal Ramadhan.

"Apapun hasilnya langsung dilaporkan dan akan jadi pertimbangan untuk memutuskan 1 Ramadhan 1440 Hijriah," ujarnya.

Baca juga artikel terkait RAMADAN 2019

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH