Menuju konten utama

BMKG Minta Masyarakat Waspadai Angin Kencang dan Hujan Lebat

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini pada masyarakat dan menyarankan agar waspada terhadap angin kencang dan hujan lebat disertai petir/kilat kencang periode 8-11 Oktober 2016.

BMKG Minta Masyarakat Waspadai Angin Kencang dan Hujan Lebat
Cahaya kilat berpendar di langit di Jakarta, Minggu (25/9). BMKG meminta masyarakat di kawasan barat daya dan selatan Indonesia, agar mewaspadai potensi cuaca ekstrim saat hujan dengan intensitas lebat disertai angin kencang dan petir akan terjadi hingga 30 September 2016. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.

tirto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini pada masyarakat dan menyarankan agar waspada terhadap angin kencang dan hujan lebat disertai petir/kilat kencang periode 8-11 Oktober 2016.

"Kami sudah memperingati masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang berlaku sejak 8 Oktober," kata Kepala Stasiun Klimatologi Dramaga, BMKG, Dedi Sucahyono, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Minggu, (9/10/2016).

Ia menjelaskan, untuk wilayah Bogor potensi angin kencang sudah terjadi sejak Sabtu (8/10/2016) kemarin. Kecepatan angin diperkirakan berkisar antara 15-25 kilometer per jam.

"Kecepatan angin dapat diperkirakan dari daun yang tertiup, ranting yang bergerak dan dahan yang bergerak. Angin yang bertiup di wilayah Bogor diperkirakan berkecepatan 15 sampai dengan 25 KM/jam," katanya.

Ia memaparkan hal ini terjadi karena sedang terjadi masa transisi menuju aktifnya Muson asia, kecematan angin bisa mencapai 25 knot atau sekitar 40 KM/jam.

Adanya angin kencang ini, manajemen Kebun Raya Bogor-LIPI menutup sementara operasional, untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan.

Petugas Pengawas Pelayanan Jasa Kebun Raya Bogor Upun Punijar, menyebutkan, Kebun Raya ditutup sementara sampai angin kembali bertiup normal dan tidak membahayakan bagi pengunjung.

"Kami menutup sementara mulai hari Minggu ini, sampai angin normal kembali," katanya.

Menurut Upun, sejak Sabtu malam angin bertiup cukup kencang di dalam area Kebun Raya, mengakibatkan sejumlah pohon tumbang, dan beberapa dahan pohon patah. Kondisi tersebut berlangsung hingga Minggu.

Sementara itu, informasi dari masyarakat Minggu dini hari pukul 00.45 WIB sebuah pohon jenis mahoni berukuran besar tumbang akibat angin kencang. Sehingga membuat jalur Bocimi macet total selama beberapa saat.

Pukul 13.45 WIB BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Jawa Barat, termasuk Bogor. Diinformasikan potensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir/kilat pada pukul 14.15 WIB di wilayah Sukabumi, Ciajur, Bogor, dan sekitarnya.

Kondisi tersebut diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 16.45 WIB.

BMKG mengimbau pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan dan masyarakat yang berlibur ke wilayah pesisir agar waspadai potensi gelombang laut tinggi dengan ketinggian antara 2,5 - 4,0 meter di Laut Andaman, Perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumba, Samudra Hindia selatan Sumatera hingga selatan NTT, Perairan selatan Kepulauan Tanimbar, Laut Arafuru.

Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam melalui: call center 021-6546318.

Selain itu, BMKG Pusat mengeluarkan peringatan dini ke wilayah Indonesia yang berpotensi mengalami cuaca hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang pada periode tiga hari ke depan, antara lain : Lampung, Banten, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat bagian selatan, Kalimantan Tengah bagian selatan, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Papua Barat.

Baca juga artikel terkait BMKG atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh