Menuju konten utama
Berita Internasional Terkini

Berita Perang Rusia-Ukraina Terbaru: Bagaimana Kondisi Hari Ini?

Berita terkini perang Rusia dan Ukraina di hari ke-75 invasi, berikut situasinya.

Berita Perang Rusia-Ukraina Terbaru: Bagaimana Kondisi Hari Ini?
Sebuah daerah perumahan yang hancur terlihat setelah penembakan Rusia, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Irpin, Ukraina, Sabtu (7/5/2022). Foto diambil dengan drone. ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria/aww/cfo

tirto.id - Perang antara Rusia dan Ukraina sudah memasuki hari ke-75. Menurut berita terbaru, sekitar 60 orang tewas dalam pemboman Rusia. Awalnya, mereka berlindung di sebuah sekolah dekat kota Luhansk, Ukraina.

The Guardian melaporkan, kabar kematian 60 orang yang berlindung di sebuah sekolah itu disampaikan oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. Selain itu, lebih dari 170 warga sipil yang berlindung di pabrik baja di Mariupol berhasil dievakuasi dan sudah tiba di Zaporizhzhia.

Secara total, menurut para pejabat, sudah ada lebih dari 600 orang dievakuasi dari Mariupol, kota pelabuhan di Ukraina.

Pada hari Minggu, Rusia melakukan serangan udara yang mengakibatkan seorang wanita terluka dan mematikan listrik di enam pemukiman wilayah Odesa.

Sementara itu, Al Jazeera melaporkan, pemimpin pasukan Chechnya Rusia, Ramzan Kadyrov mengatakan tentaranya sudah menguasai sebagian besar wilayah Popasna. Di sisi lain, para pejabat Ukraina mengatakan, pertempuran di kota timur akan terus berlanjut.

Menurut staf umum Ukraina, serangan Rusia di bagian timur bertujuan untuk membangun kontrol penuh atas wilayah Donetsk dan Luhansk.

Organisasi Kesehatan Dunia mengaku sedang mengumpulkan bukti terkait dugaan penyelidikan kejahatan perang berupa dokumentasi 200 serangan Rusia di rumah sakit dan klinik Ukraina.

Konflik Ukraina Rusia

Anak lelaki pengungsi Ukraina dari Mariupol terlihat dari jendela kendaraan keluarga yang pecah, setelah tiba di pusat pendaftaran bagi pengungsi internal, ditengah serbuan Rusia di Ukraina, di Zaporizhzhia, Ukraina, Senin (2/5/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Ueslei Marcelino/WSJ/djo

Sanksi Terhadap Rusia

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan para pemimpin G7 melakukan panggilan video dengan Presiden Ukraina, Zelenskiy. Dalam kesempatan itu, pihaknya berkomitmen menghapus sekaligus melarang minyak Rusia.

Mereka juga mengecam kebijakan invasi yang dilakukan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina. "Tindakannya mempermalukan Rusia dan pengorbanan bersejarah rakyatnya," kata kelompok itu

Selain itu, lebih dari 2.600 pejabat militer Rusia dan Belarus mendapat larangan visa baru dari Amerika Serikat. Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken. Larangan visa itu termasuk untuk personel yang beroperasi di Bucha.

Konflik Ukraina Rusia

Barang-barang rusak terlihat setelah bom Rusia mengenai Museum Memorial Sastra Hryhoriy Skovoroda, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di desa Skovorodynivka di dekat Kharkiv, Ukraina, Sabtu (7/5/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Ricardo Moraes/aww/cfo

Dalam kunjungan mendadak di Ukraina, Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau menjanjikan senjata baru dan peralatan lain untuk membantu pasukan Ukraina.

Dia mengatakan, Kanada juga akan menghapus tarif perdagangan untuk semua impor Ukraina tahun depan.

Sedangakn Pemerintah Inggris telah memperluas sanksinya terhadap Rusia untuk memasukkan tarif impor hukuman pada logam mulia Rusia, serta larangan ekspor produk tertentu, tujuannya untuk meningkatkan tekanan ekonomi di Moskow.

Baca juga artikel terkait PERANG RUSIA DAN UKRAINA atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya