Menuju konten utama

Berita Ahok Peringkat Teratas Dikomentari Netizen

Tokoh politik yang mendapat porsi pemberitaan terbanyak dan jumlah komentar paling banyak dari netizen sepanjang 2016 adalah gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Berita Ahok Peringkat Teratas Dikomentari Netizen
Calon Gubernur Nomor Urut 2, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) blusukan ke Kampung Condet, Jakarta Timur (23/1). Tirto.id/Naomi Pardede

tirto.id - Gubernur non-aktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menduduki posisi teratas sebagai tokoh politik paling banyak diberitakan dan mendapat jumlah komentar terbanyak dari warga di dunia maya (netizen) sepanjang 2016.

Hal ini mengemuka dalam pemaparan hasil riset "Kajian Isu dan Tokoh Politik Terpopuler di Media Digital Indonesia 2016" yang digelar Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Ahok merupakan tokoh politik yang mendapatkan share pemberitaan terbanyak dengan 479 berita dan mendapatkan komentar terbanyak sebanyak 1.185 komentar di media online," jelas Manajer Riset CfDS, Viyasa Rahyaputra, Selasa (24/1/2017) dalam rilis yang disampaikan pada Tirto.

CfDS melakukan riset untuk mengkaji isu dan tokoh terpopuler di media digital Indonesia sepanjang tahun 2016. Sebanyak 5.969 berita dengan total 12.876 komentar berhasil dikumpulkan dan dianalisa dari 4 media online dan 1 media sosial. Penelitian dilakukan pada 4 media online yakni Tribun News, Detik News, Kompas, Liputan 6 dan media sosial yaitu Facebook dengan pengambilan sampel secara acak sepanjang 2016.

Viyasa mengatakan bahwa pemberitaan calon Gubernur DKI ini muncul secara merata baik di media online maupun di Facebook. Pemberitaan terkait Ahok selalu muncul setiap bulannya di semua media yang diteliti.

Menariknya, meskipun Ahok sempat terseret isu penistaan agama yang muncul di bulan Oktober-Desember 2016, tone positif di kanal berita justru meningkat tajam dibanding bulan-bulan sebelumnya. Sebaliknya, di Facebook komentar positif terhadap Ahok justru berkurang.

"Nada positif lebih banyak muncul dalam komentar-komentar pemberitaan tentang Ahok," tuturnya.

Selain Ahok, ada empat tokoh politik lain yang juga banyak diberitakan dan banyak mendapat komentar yakni Joko Widodo, Susilo Bambang Yudhoyono, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

Ditambahkan asisten peneliti CfDS, Fahreza Daniswara, bahwa pemberitaan tentang Jokowi muncul setiap bulan secara merata di seluruh media online dan Facebook. Selain itu, pemberitaan yang ada lebih banyak memunculkan sentimen positif.

Sementara Prabowo lebih sering diberitakan di situs berita online Kompas yang banyak muncul di bulan September-Desember 2016. Pemberitaan tentang Prabowo banyak mendapatkan komentar negatif di media online, sedangkan di Facebook justru banyak menuai komentar positif.

Sedangkan Anies Baswedan banyak diberitakan di Tribunnews.com yang banyak muncul di bulan November-Desember 2016. Dalam berbagai pemberitaan itu, Anies cenderung banyak mendapatkan komentar negatif dibanding komentar positif.

Sedangkan SBY yang banyak diberitakan di Kompas.com dengan kemunculan terbanyak di bulan September-November 2016. Adapun komentar yang muncul atas pemberitaan tersebut lebih banyak memunculkan sentimen negatif.

“SBY mendapatkan komentar negatif terbanyak dibanding tokoh-tokoh lainnya,”katanya

Selain tokoh politik terpopuler, dalam kajian ini juga meneliti tokoh seni-hiburan dan tokoh agama terpopuler. Mario Teguh menjadi tokoh toko seni dan hiburan yang mendapat eksposur terbanyak secara konsiten terbanyak disusul Raffi ahmad, dan Agnes Monica. Berikutnya Arifin Ilham, AA Gym, dan Yusuf Mansur adalah tokoh agama yang memiliki tingkat popularitas dan eksposur tertinggi selama 2016.

Sementara itu ada lima isu populer sepanjang 2016 yang banyak diangkat dalam pemberitaan media online dan Facebook. Isu pilkada DKI menduduki tempat pertama sebagai isu terpopuler yang mendapatkan komentar paling banyak dari netizen dengan jumlah pemberitaan terbanyak. Disusul isu reklamasi Jakarta, amnesti pajak, mudik lebaran, dan terakhir vaksin palsu.

Baca juga artikel terkait AHOK atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri