Menuju konten utama

Bendung Katulampa Siaga I: Banjir Sampai di Jakarta Sekitar 9 Jam

Dampak Bendung Katulampa siaga satu, diprediksikan debit banjir akan sampai di Pintu Air Manggarai, Jakarta sekitar 9 jam ke depan.

Bendung Katulampa Siaga I: Banjir Sampai di Jakarta Sekitar 9 Jam
Sejumlah kendaraan melintas di atas jembatan penyeberangan di Bendungan Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat. ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya.

tirto.id - Hujan deras yang mengguyur kawasan hulu Sungai Ciliwung di daerah Bogor membuat tinggi permukaan air di Bendung Katulampa naik hingga 240 cm pada Senin (5/2/2018) pukul 09.05 WIB.

Banjir diperkirakan segera menggenangi bantaran sungai di sekitar wilayah di Jakarta seperti daerah Srengseng Sawah, Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Balekambang, Cililitan, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.

“Diprediksikan sekitar 9 jam ke depan debit banjir akan sampai di Pintu Air Manggarai, Jakarta,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam rilis yang diterima Tirto, Senin.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Hari Bendung Katulampa, Andi Sudirman menyebutkan situasi terakhir pukul 10.11 WIB tinggi muka air masih bertahan di level 240 cm. Diperkirakan ketinggian ini masih bertahan karena kondisi hujan di kawasan Puncak masih merata terjadi.

Sebelumnya tinggi muka air di Bendung Katulampa telah mencapai 220 cm pada Senin (5/2/2018) pukul 08.30 WIB sehingga menyentuh pada level Siaga I atau level tertinggi dari tingkatan banjir. Pada pukul 09.00 WIB, ketinggian air naik menjadi 230 cm, kemudian pada pukul 09.05 WIB menjadi 240 cm.

Jika tinggi muka air Sungai Ciliwung di atas 200 cm, Sutopo menjelaskan, level siaga satu segera ditetapkan di Bendung Katulampa. Hujan pun masih berlangsung di wilayah Bogor sehingga dapat menambah debit banjir Sungai Ciliwung.

Dengan status siaga satu Bendung Katulampa, ia menambahkan, warga di sekitar Sungai Ciliwung diimbau untuk waspada dan tidak melakukan aktivitas di sungai. Masyarakat juga diminta mengevakuasi barang-barang rumah tangga ke tempat yang aman, khususnya bagi permukiman di bantaran sungai Ciliwung.

"Masyarakat yang tinggal di pinggiran bantaran sungai Ciliwung di wilayah Bogor agar tidak melakukan aktivitas di sungai, seperti di Katulampa, Sukasari, Barangsiang, Babakan Pasar, Sempur, Pabaton, Kedung Badak, dan Kedung Halang. Begitu juga masyarakat di sekitar bantaran Sungai Ciliwung di daerah Depok," jelas Sutopo.

BNPB memperkirakan banjir tidak akan besar dan meluas karena hujan tidak merata, sertabterjadi hanya di permukaan bantaran sungai. Adapun sungai-sungai lain di wilayah Jakarta hingga saat ini masih level normal. Di antaranya Kali Krukut, Kali Cipinang, Kali Sunter, Kali Karet, dan Kali Pesanggrahan.

BPBD Kabupaten Bogor dan BPBD DKI Jakarta telah menyebarkan informasi peringatan dini banjir kepada masyarakat, aparat Lurah dan Kecamatan. Peralatan, logistik, dan personil disiapkan untuk melakukan antisipasi banjir.

Februari adalah puncak hujan untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. Potensi banjir akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya curah hujan. Masyarakat dihimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi banjir dan genangan.

Baca juga artikel terkait BANJIR atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari