tirto.id - Kabar terkait Shell Indonesia menutup jaringan ritel stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) miliknya di Tanah Air, santer terdengar belakangan ini. Apakah Shell benar-benar menutup seluruh SPBU miliknya di Indonesia?
Pemberitaan yang menyebut Shell akan menutup SPBU di Indonesia, beredar seiring dengan penutupan sembilan unit SPBU Shell di Sumatra Utara (Sumut), pada Juni 2024.
Pemberitaan yang sama menyebut bahwa Shell mengalami penurunan peforma bisnis di Indonesia. Kondisi tersebut terjadi lantaran Shell dihadapkan dengan masalah persaingan bisnis penjualan BBM di dalam negeri.
Kabar bahwa Shell akan menutup seluruh jaringan SPBU di Indonesia mengejutkan banyak pihak di Indonesia, khususnya para konsumen. Beberapa orang mempercayai kabar tersebut, namun ada juga yang skeptis dan menilai kabar penutupan Shell hanya sebatas rumor.
Benarkah Shell Tutup SPBU di Indonesia?
Kabar yang menyebut bahwa Shell akan menutup seluruh unit SPBU di seluruh Indonesia tidak benar.
Shell memang menutup beberapa SPBU-nya di Sumut, pada 1 Juni 2024. Namun, perusahaan minyak dan gas (migas) berbasis di Inggris tersebut tidak lantas menyuntik mati usahanya di Indonesia.
Kabar penutupan SPBU Shell di Indonesia dibantah langsung oleh Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea. Susi menegaskan bahwa operasional SPBU Shell tetap berjalan.
"Shell Indonesia menginformasikan bahwa informasi yang beredar terkait rencana Shell untuk menutup seluruh SPBU di Indonesia adalah tidak benar," kata Susi, seperti dikutip dari Antara, Senin (25/11/2024).
Hanya saja, Susi tidak menyampaikan spekulasi lebih lanjut mengenai isu yang beredar soal penutupan SPBU Shell. Ia menyatakan bahwa Shell Indonesia masih memiliki fokus untuk kegiatan operasi SPBU bagi pelanggannya.
"Kami tidak dapat berkomentar atas spekulasi yang terjadi di pasar. Shell Indonesia tetap berfokus pada kegiatan operasi SPBU untuk para pelanggan kami," lanjut dia.
Apa Itu SPBU Shell?
SPBU Shell adalah stasiun pengisian bahan bakar umum didirikan oleh perusahaan migas Shell sebagai bagian bisnis di sektor hilir. SPBU Shell melayani penjualan BBM bagi pemilik kendaraan bermotor.
SPBU Shell di Indonesia pertama kali didirikan pada 1 November 2005. Lokasinya ditempatkan di Lippo Karawaci, Tangerang. Shell lantas membuka kembali SPBU baru. Kali ini ditempatkan di Jalan S. Parman, Slipi, Jakarta pada, 1 Maret 2006.
Seiring berjalannya waktu, perkembangan SPBU Shell makin pesat. Jumlah SPBU Shell hingga 2020 lalu, tercatat mencapai 137 unit. Sebarannya tidak lagi terbatas di Provinsi DKI Jakarta, melainkan merambah ke Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa timur, sampai Sumatra Utara.
Sebanyak 16 di antaranya berdiri atas investasi Shell bersama mitra pengusaha di daerah yang tergabung Shell Dealer Owned Dealer Operated (DODO).
Mengutip laman Shell Indonesia, perkembangan SPBU Shell sampai Januari 2024 menembus 215 unit. Semuanya masih tersebar di kelima provinsi yang telah dijamah sebelumnya.
Program terbaru yang dimiliki Shell Indonesia terkait SPBU-nya adalah Shell Flagship pada awal 2024. Shell Flagship merupakan one-stop destination yang tidak hanya memberikan layanan pengisian BBM bagi pelanggan, namun juga memberikan fasilitas lain.
Fasilitas tersebut di antaranya pengisian daya kendaraan listrik, penyajian makanan dan minuman, hingga bengkel kendaraan. SPBU Shell eksklusif pertama adalah Shell Flagship Soepomo-1. Lokasinya berada di Tebet, Jakarta Selatan.
Jenis BBM yang disediakan adalah Shell Super, Shell V-Power, Shell V-Power Nitro+, Shell V-Power Diesel, dan Shell Diesel Extra. Harga BBM yang dijual di SPBU Shell berbeda-beda menyesuaikan jenisnya.
Harga BBM Shell Super per November 2024 adalah Rp12.290 per liter. Lalu, Shell V-Power dijual seharga Rp13.310 per liter dan Shell Diesel Extra dijual seharga Rp13.170 per liter.
Harga BBM Shell termahal adalah Shell V-Power Nitro+ yang dijual seharga Rp13.540 per liter. Harga-harga tersebut berlaku untuk penjualan di Pulau Jawa.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yonada Nancy & Iswara N Raditya