tirto.id - PT PLN Unit Induk Distribusi Lampung memastikan sudah tidak ada pemadaman listrik di Lampung dan sistem kelistrikan sudah pulih 100 persen pada Kamis (6/6/2024) pukul 00.59 WIB.
Pemulihan ini berlangsung secara bertahap sejak Rabu (5/6/2024). Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Lampung Darma Saputra di Bandarlampung mengatakan dengan mulai bertegangannya gardu induk di wilayah itu, maka layanan listrik bagi 854.436 orang pelanggan telah kembali menyala meski bertahap.
"Kami terus berupaya melakukan pemulihan pasca-gangguan transmisi jaringan kelistrikan pada jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Lubuk Linggau-Lahat di Sumatera Selatan," katanya, dikutip Antara News.
Diketahui gangguan kelistrikan yang mengakibatkan pemadaman listrik di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), salah satunya Provinsi Lampung, telah terjadi sejak Selasa (5/6) pada pukul 10.30 WIB hingga saat ini.
Meski telah ada sejumlah daerah yang kembali bisa menikmati layanan listrik, tapi masih ada pula daerah di Provinsi Lampung yang belum pulih sepenuhnya setelah adanya gangguan kelistrikan pada transmisi SUTET 275 kV Lubuk Linggau - Lahat di Sumatera Selatan.
Apa Penyebab Listrik Mati di Sumatera?
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Jisman Hutajulu mengatakan, blackout atau pemadaman total listrik yang terjadi di sejumlah wilayah di Pulau Sumatera sudah hampir teratasi.
“Saya sudah dapat informasi, sekarang sudah hampir semuanya pulih. Mudah-mudahan,” ujar Jisman ketika ditemui setelah Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2024).
Jisman mengatakan ia belum mendapatkan informasi yang lengkap mengenai apa yang menyebabkan gangguan listrik tersebut. Yang jelas, kata dia, relay (yang berfungsi untuk mengendalikan aliran listrik) bekerja dengan baik, sehingga ketika terdapat gangguan, aliran listrik pun terputus.
“Relay-nya bekerja untuk memadamkan, itu intinya,” kata Jisman.
Selain itu, Jisman juga meminta kepada PLN untuk melakukan mitigasi agar ke depannya kejadian blackout itu tidak terulang.
“Harus diinvestigasi. Harus diaudit itu. Jangan terulang lagi, itu juga perintah dari Pak Menteri,” ujar Jisman.
Potongan 10 Persen Imbas Pemadaman Listrik
PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat (Sumbar) memastikan kompensasi berupa pemotongan harga hingga 10 persen kepada pelanggan yang terdampak imbas pemadaman listrik total atau blackout sejak Selasa (4/6/2024) siang di daerah itu.
"Kompensasi diberikan saat listrik padam selama delapan jam. Jadi, kalau padamnya lebih dari delapan jam kita berikan kompensasi potongan 10 persen," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho di Padang, Rabu.
Dengan adanya kompensasi yang diberikan PLN, Eric berharap masyarakat terutama pelanggan dapat terbantu serta memahami kondisi yang terjadi. PLN memperkirakan listrik di wilayah Provinsi Sumbar kembali mulai pulih paling lama pada Rabu siang.
Namun, apabila masih harus dilakukan pemadaman dalam rangka proses pemulihan jaringan, maka PLN tidak akan memadamkan listrik kepada pelanggan yang sudah terdampak lebih dari delapan jam. Untuk menyiasatinya, PLN akan mengalihkan pemadaman kepada pelanggan lain.
"PLN memiliki data pelanggan yang sudah kita padamkan delapan jam. Jadi, jangan khawatir kalau sudah lebih dari delapan jam akan kita berikan kompensasi pengurangan biaya beban," ujarnya.
Eric mengatakan kompensasi pengurangan biaya beban tersebut akan diberlakukan pada bulan berikutnya. Harapan, masyarakat terutama pelanggan PLN khususnya di Ranah Minang dapat terbantu atau mengurangi kerugian yang dialami selama pemadaman listrik.
Editor: Dipna Videlia Putsanra